Happy reading!!!
Ya sekarang haechan menyendiri di kamar tidak ingin di ganggu oleh siapapun,hati nya sangat sakit rasanya seperti di iris-iris bahkan lebih.
"Aku bingung sekarang, bagaimana jika chenle tidak mau kembali kepada ku?"
"Maafkan mommy chenle" sambung nya.
Sudah jam 12 siang, haechan belum sarapan apapun,bahkan masakan yang ia bikin tadi siang di anggurkan.
Di sisi lain Mark memilih untuk tidak berkerja,dia menemani haechan di rumah, walaupun kini ia hanya ada di depan pintu kamarnya, haechan tidak ingin Mark masuk.
"Chan.....sayang, makan dulu ya?udah siang loh ini,nanti kamu sakit sayang" panggil Mark sambil mengetuk pintu kamar.
Tidak ada jawaban dari haechan,makin sini ia semakin khawatir pada istrinya itu, teringat chenle yang belum pulang sekolah, pikirannya jadi kemana kemana bingung,ia harus apa sekarang, pikirannya buntu.
2 jam berlalu, keadaannya masih sama tidak ada perbedaan.
"Daddy, kok diem disini?" Tanya chenle pada Mark.
"Eh lele kok baru pulang?"
"Um..tadi lele dari rumah grandma dad"
"Mommy mana?" Sambung nya.
Haechan langsung menoleh ke arah pintu jelas sekali bahwa chenle menanyakan dirinya.
"Mommy ada di kamar sayang,coba panggil mommy nya."
Chenle mengangguk,lalu mendekat ke arah pintu.
"Mommy,ini lele mommy sedang apa di dalam?lele tau mommy belum makan kan?gara gara lele ya mom?maafkan lele soal tadi pagi ya mom...hiks.." tangisan chenle mulai terdengar ke dalam kamar,haechan langsung membuka pintu dan langsung memeluk chenle.
"Lele tidak perlu meminta maaf, semuanya salah mommy,maafin mommy ya..hiks..." Keduanya menangis sekarang,tapi Mark ia malah menahan tawanya sungguh lucu pemandangan nya saat ini.
"Sudah ayo makan, laper banget nih"
"Iya ayo kak,ayo lele kita makan"
Flashback on
Sebelum chenle pulang ke rumah nya,ia memutuskan untuk datang ke rumah grandma nya.
Sampainya disana,chenle di sambut hangat oleh Taeyong,di rumah besar itu hanya ada Taeyong seorang dan maid.
"Lele,kira grandma lele kesini bareng sama daddy" ucap taeyong sambil menggendong chenle.
Chenle menggeleng cepat,"no grandma lele lagi marah sama daddy!" Tegasnya.
"Loh kenapa? daddy punya salah sama lele?"
"Daddy bilang kalo mommy echan itu mommy kandung lele,padahal ibu guru bilang kalo yang namanya kandung itu asli grandma,mommy echan kan ngga!!!" Ucapnya tegas sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.
Taeyong mengelus surai rambut chenle,"lele sayang....grandma jelaskan ya....."
Setelah mendengar semuanya dengan jelas chenle memeluk taeyong dengan tangisan yang terisak-isak.
Chenle sangat menyesal karna dirinya tadi pagi sangat kekeh tidak mau mendengarkan daddy nya.
"Mommy maafin lele...." Lirih chenle.
Flashback off
Keesokan harinya.
"Mom...lele ingin bermain dengan jie,ayo kita ke rumah uncle jeno!" Seru nya.
"Ayo mommy juga kangen sama jaemin,kangen banget malahan,"
Mark memasuki kamarnya yang disana ada chenle dan haechan, melihat dua orang itu Mark tampak curiga kenapa mereka sangat rapi sekali.
"Chanie?mau kemana?lele juga kalian kok rapi banget?!" Tanya Mark sambil mendekat ke belakang haechan dan langsung memeluk pinggang istrinya.
"Ini loh,lele mau main sama jie jadi aku mau ke rumah jaemin boleh ya??" Haechan berbalik menatap Mark dengan puppy eyes nya,mungkin jarak wajahnya kini hanya 5cm.
"Gak aku izinin!"
Haechan langsung cemberut dan menghentakkan kakinya ke lantai,"kak...kok gitu si aku kangen sama jaemin..h-hiks.." air mata haechan mulai membasahi pipinya,sakit sekali rasanya karena Mark tidak mengizinkannya.
"Eh sayang? kok nangis sih?aku bercanda doang kok," Mark panik,ia menghapus air mata di pipi haechan.
"Kakak jahat!"
"Daddy kok buat mommy menangis sih!!!" Chenle mulai emosi pada daddy nya,sungguh yang saat ini yang chenle takutkan adalah bermain dengan jisung
"Sayang kakak bercanda doang kok,maafin kakak ya" Mark langsung memeluk haechan dan mengelus punggungnya untuk meredakan tangisnya.
Haechan mengangguk dan langsung melepaskan pelukannya,lanjut ia merapihkan rambutnya di depan cermin.
"Kamu rapi banget sih,kaya mah kemana aja" Haechan langsung menatap Mark dengan sinis.
"Kakak gak denger tadi aku bilang,aku kangen sama jaemin!!!" Bentaknya dan menekan di akhir katanya.
"Iya iya cuman nanya doang kok,gitu aja marah dasar!" Mark melangkahkan kakinya keluar kamar,namun langkanya terhenti di saat Haechan..
"Kakak gak suka aku marah?kakak benci aku? aku terlalu pemarah buat kakak? emang ya selama di dunia aku gak pernah bener,salah terus apalagi sama kakak gak pernah ada benernya!!" Haechan terus mencoba meredakan emosinya sendiri,jika sampe emosinya meledak bisa gawat.
Mark membalikan badannya,langsung menghampiri haechan kembali," kamu kenapa sih? sekarang dikit dikit marah,dikit dikit nangis,kaya anak anak tau gak?!" Bentak Mark dan langsung pergi meninggalkan chenle dan haechan di kamar.
Tanpa Mark sadari ia tadi sangat membentak meninggikan suaranya,ini pertama kali baginya setelah menikah ia membentak istrinya.
Ia ingin minta maaf namun emosinya lebih besar dari pada niat untuk minta maaf.
Sementara Haechan di kamar menangis terisak-isak sakit sekali di bentak oleh suami sendiri,di pikirannya saat ini ia bertanya tanya 'aku terlalu childish ya?'
'gimana kalo kak Mark gugat aku?'
'aku harus berubah!'
'tapi aku bingung, kenapa sekarang aku kaya gini?!'
Itu yang saat ini ada di pikiran haechan.
"Mommy, maafin daddy ya....mungkin daddy sedang banyak pikiran jadi seperti itu..."
Haechan mengangguk dan langsung menghapus air mata yang membasahi pipinya.
"Ayo chenle kita main ke rumah jie" ucapnya sambil bergaya seperti Spiderman,kalian tau gaya itu ga? kayanya si bener Spiderman.
...
"Eh chan?kesini ngga bilang bilang, jadinya kan aku ngga masak dulu buat makan siang," Ucap jaemin yang berhenti dari kegiatannya lalu menghampiri haechan yang mukanya agak kusut.
"Gapapa na, aku kesini cuma nganterin lele mau main sama jie aja,terus kangen aja sama kamu na," jawabnya dengan senyuman yang sangat indah walaupun sebenarnya di pikirannya sedang ramai.
"Yasudah ayo masuk chan."
Haechan duduk di sofa mendampingi chenle dan jisung yang bermain, sementara jaemin membuat cemilan di dapur di bantu oleh jeno, pemandangan di dapur cukup terlihat oleh haechan.
"Kalo kakak udah gak marah sama aku,kita kaya nana sama jeno ya kak,lucu banget soalnya" gumamnya sambil tersenyum dan membayangkan perkataannya jika Haechan dan Mark seperti apa yang dilihatnya saat ini.
Melihat jaemin dengan jeno yang penuh tawa disana,membuat air matanya jatuh dan membasahi pipinya.
...
![](https://img.wattpad.com/cover/341560063-288-k131867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNG MARK
Fanfic"Apakah kita bisa kembali?"-Mark. "Yakin kan aku bahwa aku bisa percaya padamu,untuk tidak lagi meninggalkan ku dengan chenle."-Mark. • bxb • markhyuk • bijak dalam membaca!!!