03

338 22 1
                                    

Happy reading friends!!!

Haechan sampai di rumahnya,dia tidak bisa lagi menahan tangis yang telah ia bendung sejak tadi di rumah jung,"mommy~",haechan memeluk erat ten—mommy nya haechan,dia sesegukan saat memeluk mommy nya,"kenapa sayang ada masalah?" Tanya ten sambil mengelus punggung haechan serta ciuman di kening anaknya.

"Aku bertemu dengan anakku..dia sudah besar mommy," haechan melepaskan pelukan nya dan menjelaskan semua yang telah terjadi,selama di rumah sakit dan di sekolah pre-school haechan ingin sekali bilang bahwa haechan itu mommy nya namun dia berpikir dua kali.

"Mommy?dia memanggil mu mommy?" Ten tidak percaya bahwa chenle memanggilnya mommy,tapi kan haechan sudah bilang kepada chenle untuk memanggilnya aunty,jadi chenle akan memanggilnya aunty bukan mommy lagi.

"Hmm~" Ten membawa haechan untuk duduk menenangkan dirinya,semua ini memang salah haechan dulunya,tapi haechan sudah menyesal dan ingin menebus kesalahannya,tapi yakinnya mark pasti tidak akan memaafkan haechan begitu saja,apa lagi waktu ia pertama lagi bertemu dengan mark di ruangan waktu chenle sakit demam,saat mark melihat haechan, tatapannya sungguh tatapan benci.

"Sayang...haechanie kenapa?apakah ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman?" Tanya Johnny yang baru saja datang dari kantor,terlihat sekali dari tatapan Johnny bahwa dia sangat mengkhawatirkan anak bungsu nya itu,"haechanie bertemu dengan cucu kita," jawab ten sambil menatap johnny,mereka saling menatap lebih tepatnya.

"Yangyang maksud mu?"

"Chenle,anak haechanie dan jung mark," mendengar perkataan Ten tentu saja Johnny kaget sampai dia duduk di samping Ten yang tadinya berdiri, Johnny langsung memeluk haechan dan istrinya nya itu,mereka berpelukan layaknya Teletubbies.

...

Chenle sedikit murung saat pulang sekolah, Taeyong juga melihat mark seperti sedang emosi,yang di takutkan Taeyong adalah mark telah memarahi chenle,tapi sepertinya tidak,biasanya chenle jika dimarahi oleh Mark dia pasti menangis kencang.

"Chenle sayang...apakah chenle sedang sedih?" Tanya taeyong yang langsung menggendong chenle saat chenle baru saja datang."ya~grandma," chenle langsung memeluk leher Taeyong karna dia ada si pangkuan Taeyong.

"Chenle kenapa sedih.. cerita sama grandma," taeyong duduk di sofa namun dia tetap memangku chenle, taeyong menatap chenle dengan serius,"tadi aunty haechan mengantarkan lele pulang,namun aunty kembali ke rumah sakit,jadi aunty tidak mampir ke sini," chenle menunduk sedih, Taeyong langsung menatap mark,namun mark tidak menatapnya balik dia memandang ke lain arah.

"Nanti saat makan malam,grandma akan membawa aunty ke rumah ini," ucap taeyong yang membuat chenle senang tidak murung lagi,hingga chenle menciumi kedua pipi Taeyong.

"HAH?!,Gak mom!" Tolak Mark,namun dia di bantah oleh jaehyun yang seketika datang entah dari mana,"Tidak!!haechan akan makan malam disini bersama chenle," tapi lagi lagi mark menolak mentah-mentah dia tidak ingin chenle dekat dengan haechan walaupun itu mommy nya.

"Daddy~" chenle mengeluarkan jurus andalannya yaitu aegyo, Mark sangat tak kuat jika melihat chenle seperti itu,otomatis Mark akan luluh dengan semuanya yang dia tolak atau larang.

"Baiklah," akhirnya mark menyetujuinya,lagi pula dia tidak bisa menolak keinginan kedua orangtuanya, sebenarnya bukan itu saja alasan ia menyetujuinya namun dia juga ingin bertemu lama dengan haechan.

Tak terasa sudah pukul 19.00 ahjumma sudah memasak makanan spesial untuk malam ini,dan semua keluarga telah berkumpul di meja makan begitupun juga Mark,"mark... sebaiknya kau yang menjemput haechan," ucap taeyong yang membuat,jeno dan sungchan kaget,"hah?haechan?dia akan kembali?," Ucap sungchan yang langsung membuat chenle menoleh padanya.

JUNG MARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang