Happy reading!!!
Haechan melihat Mark tengah berciuman dengan seorang wanita yang tidak di kenali oleh Haechan.
Haechan langsung meraih ponselnya,dan mengambil foto Mark yang sedang asik berciuman, walaupun tangannya bergetar hebat tapi ia harus mengambil kejadian itu.
Haechan langsung pergi dari sana tanpa berbicara apapun kepada Mark dan wanita itu,bisa di sebut Jalang.
Haechan menangis sepanjang jalan,tak pernah menyangka jika Mark berani melakukan itu.
Haechan berpikir bahwa yang Mark katakan sebelum mereka menikah bahwa Mark belum pernah dekat dengan siapapun adalah bohong,jika iya mana mungkin Mark yang mempunyai istri tapi ia malah bermain dengan wanita lain,apakah sekarang Mark menyukai wanita yang berpayudara besar?
Haechan rapuh, kakinya lemas seperti orang yang tidak makan satu minggu, dan hujan mulai turun haechan terus berjalan walau hujan membasahi tubuhnya.
Pikirannya kini sudah buntu, Haechan ingin kembali bersama kedua orang tuanya, walaupun statusnya kembali singel setidaknya ia tidak sakit hati seperti ini.
"SUNGGUH TIDAK ADIL!!!" Teriak Haechan di tengah derasnya hujan.
"APAKAH INI KARMA KARNA DULU AKU TELAH MENINGGALKAN SUAMIKU DAN ANAKKU?APAKAH INI KARMA?" Haechan sudah tak sanggup lagi, badannya sudah bergetar hebat karena dinginnya cuaca saat ini.
Haechan terjatuh di jalanan yang sepi karna kakinya yang sudah lemas,ia terus meringis kesakitan di area perut nya.
"Haechan?" Panggil seseorang di belakang haechan yang membawakan payung, haechan menoleh ke belakang.
"K-kau?"
"Astaga ternyata ini benar kau Haechan,kenapa kau disini? hujannya cukup lebat bagaimana jika kau sakit?"
"Aku tidak apa hyunjin,tenang lah," ya lelaki yang datang adalah hyunjin.
"Suami mu mana?"
"Dia?dia sedang sibuk,aku ingin bermain bersama hujan disini."
Hyunjin menggeleng,"Chan... kau pikir kau bisa berbohong padaku? aku tau kau menangis saat ini, walaupun di tengah hujan aku bisa melihat kau menangis."
"Penglihatan mu salah jin."
"Ayo berteduh dulu."
Haechan mengangguk lalu mereka berteduh di halte bus,mereka diam tidak berbicara sama sekali, haechan terus melamun.
"Chan.. sebaiknya kau pulang," Haechan langsung menggeleng.
"Lalu? kau tidur disini?suami mu nanti mencari," hyunjin mencoba meyakinkan agar Haechan pulang.
"Tidak akan!"
'sepertinya aku harus menghubungi jaemin' batin hyunjin.
"JENO!!!!" Teriak jaemin dari bawah memanggil jeno yang sedang bermain dengan jisung di lantai atas.
"Kenapa sayang?teriak teriak gitu" Jeno langsung turun sedangkan jisung ia asik bermain robot di kamar.
"Cepetan sini!! haechan jeno!!haechan!!" Panik jaemin.
"Iya Haechan kenapa sayang?dia kan udah pulang."
"Kita jemput Haechan di lokasi yang hyunjin kasih, Haechan lagi gak baik baik aja!"
Jeno mengangguk,"Ayo cepetan."
Tak butuh waktu lama akhirnya Jaemin dan Jeno sampai di lokasi.
"Chan.." Jaemin berlari dan langsung memeluk Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNG MARK
Fanfiction"Apakah kita bisa kembali?"-Mark. "Yakin kan aku bahwa aku bisa percaya padamu,untuk tidak lagi meninggalkan ku dengan chenle."-Mark. • bxb • markhyuk • bijak dalam membaca!!!