04

300 21 0
                                    

Happy reading friends!!!

Sudah pagi chenle terbangun dari tidurnya ,melihat mommy dan daddy nya yang masih tidur chenle mandiri untuk mandi dan menghampiri ahjumma,"ahjumma....chenle mau mandiiii,"chenle menghampiri ahjumma yang sedang di depan tv memijat Taeyong,di rumah banyak sekali ahjumma namun chenle hanya ingin dengan ahjumma yang sedang memijat Taeyong,"daddy kemana lele?biasanya lele mandinya mau sama daddy!" Tengok Taeyong pada chenle yang menghampiri nya,"daddy masih tidur grandpa, sepertinya daddy nyaman di peluk oleh mommy,mereka saling memeluk," ucap chenle yang lari ke hadapan Taeyong, sebenarnya chenle masih sangat ngantuk tapi,alasan dia ingin mandi pagi adalah chenle ingin ikut rutinitas haechan yaitu memeriksa pasien di rumah sakit.

...

Semua anggota keluarga telah berkumpul untuk makan pagi atau sarapan pagi,haechan dan mark terlihat gugup sekali dan itu semua di lihat oleh taeyong,dia itu sangat peka terhadap anaknya karna dia yang mengurus nya sejak bayi,bukan jaehyun tidak mengurus tapi kan jaehyun sibuk bekerja jadi yang lebih tau adalah Taeyong.

"Sudah lah mark,tidak usah gugup,jika kamu nyaman dengan pelukan haechan,nanti malam kamu bisa rasakan kembali!!" Ucap taeyong sambil mengambil nasi dan lauk di hadapannya.haechan dan Mark terkejut,tak sangka Taeyong tau hal ini,mereka berdua juga tidak tau bahwa mereka saling memeluk,saat mereka sadar mark menghindar dan terjatuh dari kasur ke lantai yang langsung di bantu oleh haechan.

"Mommy jangan bicara sembarangan!" Mark menggaruk kepalanya yang tak gatal,pipi Mark langsung memerah mungkin Mark malu,"Mark hyung pipi mu memerah," ucap jeno yang polos.

"C-chenle cepat makan nya kita berangkat sekolah," mark yang menatap chenle sambil mengambil tisu untuk membersihkan bibirnya yang ada sedikit saus,"daddy? sekarang hari libur!!" chenle menatap daddy nya aneh,masa iya hari libur chenle akan sekolah,sekolah sendiri maksud mark?

Haechan memahami sekali yang dirasakan Mark saat ini, bukannya dia ke gr-an tapi memang dulu-dulu mark selalu seperti itu jika salah tingkah atau malu-malu,"aunty,uncle haechan harus pamit,haechan harus bekerja," pamit haechan sambil meminum seteguk air,semua orang hanya mengangguk,bukan jutek ya tapi sedang makan saja tanggung buat jawab.

"Hari libur mommy tetap harus bekerja?"

"Iya chenle sayang," haechan menggendong tasnya dan pergi.

"Tunggu haechan!bagaimana jika kau di antar oleh mark?" Ucap jaehyun yang menghentikan langkah haechan,"tidak perlu uncle,haechan naik taksi saja."

"Mommy~ lele ingin ikut mengantar mommy,biarkan daddy makeu mengantar yaa?" Bujuk chenle,dia langsung memeluk kaki haechan karna haechan berdiri jadi chenle hanya bisa memeluk kaki haechan.

"Benar kata daddy biar aku yang mengantar mu," entah mendapatkan keberanian dari mana untuk mengatakan itu,pasti alasannya demi chenle,padahal bukan!,mark mengambil kunci mobil nya dan berangkat.

...

Sampai di rumah sakit,semuanya turun dari mobil,"terimakasih Mark," haechan memberikan senyuman khusus yang selalu ia berikan dulu pada mark.

'senyuman itu?' Mark terus memandang wajah haechan,yang terkena sinar atau lebih tepatnya cahaya silau."tunggu!" Mark menahan tangan kanan haechan,dan haechan langsung berbalik badan,"maaf," Mark langsung melepaskan pegangannya saat menyadari dia memegang tangan haechan,yang meminta maaf itu Mark.

JUNG MARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang