2. Wake up!

30.4K 2.7K 74
                                    

Gelap...

Sakit...

Sesak...

Aku tidak bisa bernafas..

Tolong aku..

"Uhuk! " Nafas Kia tersenggal-senggal. Pandangannya kabur, sekujur tubuhnya terasa lemas. Kepala, tangan dan kakinya terasa sangat sakit. Samar-samar pendengarannya mulai berfungsi, suara aneh mulai berdatangan dan saling bersahutan seolah memanggilnya. Ia merasakan goncangan di tubuhnya yang cukup kencang.

"Kap— "

"Kapte— "

"Kapten! "

Ah pendengarannya menangkap kata-kata yang sedikit demi sedikit mulai jelas. Siapa yang mereka panggil Kapten? Apa petugas keamanan telah datang menangkap pelaku pengeboman? Apa dirinya selamat. Siapa pun itu tolong Aku!

"Tolo-ng a-aku.. " Rintih Kia.

Tidak lama suara-suara di sekitarnya semakin jelas, itu suara rintihan. Tidak hanya satu tapi.. Sangat banyak, suara itu terdengar menyeramkan sekaligus menyedihkan. Dimana dirinya berpijak sekarang? Dunia atau melainkan Akhirat!

Guncangan di tubuhnya semakin kencang dan pandangannya mulai kembali normal. Pertama yang Ia tangkap adalah manusia-manusia yang berjejer rapi dengan posisi terlentang di penuhi luka dan darah. Seperti orang yang terluka setelah berperang dan sekarang Ia paham dari mana suara itu berasal.

Ada tangan melambai tepat di depan matanya. Muncul wajah Pria asing yang tidak pernah Ia lihat sebelumnya, postur wajahnya seperti orang yang berasal dari negara barat. Siapa Pria ini?

"Kapten, apa Anda baik-baik saja? Tidak perlu memaksakan diri untuk melihat kondisi Ksatria lain. Mereka akan baik-baik saja. " Ucap Pria asing itu.

Kia menatap sekelilingnya dengan bingung lalu bertanya dengan gagap. "A-ku berada di m-mana? Si-siapa mereka? "

Pria itu menatap Kia heran. "Ada apa dengan Anda, Kapten? "

Bukannya menjawab, Kia menatap satu-persatu orang yang ada di sekitarnya termasuk dirinya. Kia terkejut melihat tangannya yang masih lengkap tengah di balut dengan perban, lalu posisinya yang sekarang sedang berdiri dengan pakaian aneh. Celana yang Ia pakai sebagian tertutup oleh perban dan sepatu boots yang tidak pernah Ia lihat sebelumnya.

Sebenarnya dimana dirinya berada!?

Tubuhnya kembali di guncang, pandangan Kia kembali ke-arah Pria asing tadi. "Kapten anda baik-baik saja! "

Tangan Kia bergerak menuju dahinya yang ternyata ikut di perban. "Aku tidak mengetahui siapa kalian. Katakan dimana Aku berada? " Tanya Kia putus asa.

Pria asing itu menunjukkan raut tidak enak lalu berteriak dengan keras memanggil seorang Tabib, Tabib? Lalu Pria itu mengarahkan Kia untuk duduk di kursi sebelum Tabib datang. Tidak lama muncul Pria paruh baya dengan koper dan jas putihnya, terlihat seperti seorang Dokter. Pria asing itu menjelaskan kondisi Kia dengan panik sedangkan sang Tabib langsung bergerak cepat menghampiri Kia.

"Kapten ingat dimana sekarang kita berada? "

Kia menjawab dengan ragu. "Bukankah Alun-alun kota? "

"Siapa nama Kapten? "

"Kia Amajaya. "

"Berapa umur anda? "

"26 Tahun. "

Setelah memberi beberapa pertanyaan pada Kia, Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya. "Sepertinya luka yang berada di kepala membuat Kapten mengalami Amnesia. Saya tidak tahu Amnesia ini berada di jangka panjang atau pendek. "

Become Female Lead Stepmother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang