Ternyata sikap berlebihanya setelah menerima pujian Teodor tidaklah salah, karena setelah itu hal mengerikan benar terjadi.
Kia tidak pernah sepanik ini sebelumnya karena setibanya mereka di dalam hutan Algav, para Monster mulai bermunculan, salah satunya Ogre. Bukan Ogre biasa karena tubuh mereka sangat besar seperti titan, Ogreti!
Tubuh mereka berwarna merah dengan 4 mata, gigi yang tajam dan tinggi yang tidak masuk akal, sekitar 10 meter.
Sial Ia tidak bisa melarikan diri, kabut putih memenuhi hutan dan menutup pandangannya untuk mencari jalan keluar. Sebisa mungkin Kia menghindari serangan Ogreti, berkat tubuh mereka yang besar membuat pegerakannya menjadi lambat. Meskipun begitu, serangan Ogreti tidak main-main. Sekali kau tertangkap, sudah di pastikan akan berada di alam yang berbeda dalam artian Mati!
Terlalu panik dan terkejut, jantung Kia berdetak lebih cepat dan kepalamya terasa pusing hingga tidak menyadari jika ada sebuah tangan besar berada di depannya. Kakinya membeku, pandangannya berkunang.
Splash!..
Cipratan darah mengenai wajahnya, bau anyir itu membuat Kia tersadar. Tidak pernah Ia duga sebelumnya jika tangannya bisa bergerak sendiri memotong tangan Ogreti. Suara menggelegar dari Ogreti membuat Kia memusatkan pandanganya ke sekitar. Terlihat para Ksatria saling bekerja sama untuk melukai Ogreti, lalu di lain sisi Kia dapat melihat jika Archduke sedang menyerang Ogreti seorang diri. Tidak hanya itu, Ia juga dapat melihat mayat Ksatria yang tergelak tanpa bentuk, mengingatkan dengan kematiannya dulu.
Ia ingin muntah..
Ia ingin lari..
Tanpa sadar kaki Kia melangkah mundur, tanganya bergetar hebat. Tiba-tiba suara bisikan mulai terdengar, apakah Ia mulai behalusinasi atau gila?
"Apa yang kau takutkan Kia, Aku datang membantu mu. "
"Ikuti gerakan tubuhmu dan beranilah. "
Entah mengapa bisikan itu membuat tubuh Kia sedikit tenang, emosinya kembali larut dalam kebisingan. Keberaniannya muncul, kali ini kaki dan tangannya bergerak seolah familiar dengan pergerakan tersebut. Apakah itu Leah?..
"Ya, Aku akan membantumu menghafal semua pergerakan ku. "
"Tenanglah.. "
Bisikan itu kembali terdengar meskipun ragu, Kia mengikuti semua arahan dari tubuhnya sendiri seakan telah di rasuki oleh seseorang, Leah. Tubuhnya bergerak lincah menyerang Ogreti, tangannya tidak berhenti menebas tubuh Ogreti bagaikan orang yang haus darah.
Para Ksatria terdiam, menatap takjub Kia yang sedang membunuh Ogreti seorang diri tanpa memberi waktu pada Ogreti untuk melakukan perlawanan, gerakannya sangat cepat. Satu-persatu Ogreti tumbang di tangan Kia, nafasnya mulai terputus-putus ketika tubuhnya kelelahan. Namun, tangannya tidak ingin berhenti menebas bagian tubuh Ogreti.
Kaki.
Tangan.
Kepala.
Hingga akhirnya Teodor datang menghentikan pedang Kia, mata mereka saling beradu pandang. Itu berhasil membuat Kia melepaskan pedang dari tangannya. "Sadarlah. " Ucap Teodor.
Dengan keringat bercucuran, Kia menatap ke-dua tangannya yang merah lalu menatap sekelilingnya yang telah berubah menjadi lautan mayat Ogreti dan darah yang berwarna hitam. Tatapan menyengat dari para Ksatria, seakan menghakiminya.
Plaakk!
Kia menampar pipinya sendiri, meminta dirinya untuk tetap waras dan sadar. "Saya baik-baik saja. " Ucap Kia cukup keras dengan senyuman yang di paksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Female Lead Stepmother!
FantastikCover season 2 ^ Kia Amajaya, gadis pekerja keras yang selalu siap menerobos segala rintangan hidup. Membuatnya menjadi wanita independent yang hebat, tapi seakan dunia mempermainkan-nya karena semenjak saat itu semua hal buruk mulai berdatangan. Di...