Masih di hari yang sama. Setelah menyelesaikan kunjungannya di Istana, sore harinya Kia telah tiba di pelabuhan yang berada di wilayah Kerajaan Ferdinand bagian Timur dengan di kawal pasukan Ksatria khusus milik Pangeran Mahkota.
Agar kedatangan mereka tidak terlihat mencolok di mata orang-orang biasa, mereka merubah penampilan dengan menggunakan pakaian kelas bawah dan menyawar sebagai Ksatria bayaran yang terbentuk tanpa sebuah Organisasi.
Pasukan Khusus milik Pangeran Mahkota sebenarnya berjumlah sangat banyak. Namun, Kia hanya meminta 5 orang Pria saja yang ikut sebab Ia tidak ingin jadi perhatian publik dan menghindari kecurigaan yang akan timbul nantinya.
Mereka tiba di sana dengan menaiki kereta kuda bersama-sama, jadi tidak perlu repot mengurus pembayaran kuda yang harus mereka titip di penangkaran yang memang telah di sediakan.
Mata Kia bergerak mengawasi keadaan sekitar, takut-takut jika pasukan Teodor berada di sana. Tetapi yang ada di sana hanya pemandangan orang-orang yang sibuk mengangkat barang untuk di letakkan di atas kapal.
Tidak ada yang spesial, pelabuhan itu terlihat seperti pelabuhan biasa dan yang berbeda hanya kapalnya yang terbuat dari kayu, sedangkan di dunianya dulu kapal sudah di ciptakan dengan berbahan besi.
Puas melihat keadaan sekitar, mereka ber-enam segera menaiki kapal setelah selesai mengurus pembayaran dan pengecekan barang bawaan.
Pemandangan di atas kapal terlihat sangat menakjubkan. Hembusan angin yang menyejukkan dengan pemandangan luasnya air laut yang berwarna biru begitu memanjakan mata, sekali lagi tanpa sadar membuatnya takjub.
Tidak lama, salah satu awak kapal berteriak lantang mengatakan jika kapal telah berangkat.
Di atas kapal, Kia dan para Ksatria memilih untuk berada di sudut kapal untuk membahas kelanjutan rencana mereka.
"Apa Pangeran Mahkota sempat menyampaikan sesuatu?" tanya Kia.
" Pangeran hanya menyampaikan pesan untuk menjaga Anda tetap aman." ucap salah satu Ksatria bernama Hugo.
"Jangan khawatirkan aku, utamakan saja keselamatan kalian masing-masing." pinta Kia.
Para Ksatria itu merasa terharu, mereka juga merasa senang ketika mendapatkan kesempatan untuk menjadi satu team dengan Kia yang merupakan Ksatria perempuan pertama di Kerajaan Ferdinand dan merupakan Ksatria perempuan yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan. Belum lagi pangkat Kia yang sebagai Baroness Skender di kerajaan Everont.
Prestasi(?) yang menganggumkan.
"Pangeran Mahkota juga telah menyampaikan pesan, jika Pangeran Anderson yang akan memimpin misi ini bersama Anda, Dame Leah." ucap Elphius.
Kia mengangguk, sebelumnya Ia juga mendapatkan informasi tersebut saat berbicara dengan Pangeran Mahkota. Baguslah kalau begitu, setidaknya saat misi berjalan nanti terdapat satu orang yang mengenal betul tentang Kerajaan Owntus. Jadi Ia tidak akan seperti orang ling-lung yang kekurangan pengetahuan.
"Kalau begitu saat ini kalian hanya perlu bersikap santai. Namun, harus terus waspada dan cek area sekitar kapal."
"Apa ada sesuatu yang aneh?" tanya Ksatria bernama Fernan.
"Tidak ada, hanya saja aku tidak ingin mendapati penyusup yang mengacau." ucap Kia, penuh tekan. Ia tidak ingin rencananya gagal hanya karena kehadiran penyusup yang datang untuk mengacau.
Kondisi saat ini sangat tidak menguntungkan jika sampai terjadi sebuah pertarungan, sebab mereka sedang berada di tengah lautan yang luas. Hal buruk akan terjadi bila Kapal mengalami kerusakan akibat pertarungan antara benda tajam, belum lagi kapal ini hanya terbuat dari kayu. Satu saja kebocoran, maka tamat sudah kehidupan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Female Lead Stepmother!
FantasyCover season 2 ^ Kia Amajaya, gadis pekerja keras yang selalu siap menerobos segala rintangan hidup. Membuatnya menjadi wanita independent yang hebat, tapi seakan dunia mempermainkan-nya karena semenjak saat itu semua hal buruk mulai berdatangan. Di...