29. Pertanda Buruk!

8K 951 28
                                    

Setelah kemarin terjadi kejadian- ah atau bisa di bilang pembicaraan yang memalukan karena mulut Teodor yang tidak bisa diam dan membuat Kia malu seharian penuh, bahkan untuk bertatapan muka dengan Mertuanya saja Ia tidak sanggup.

Lalu apa yang terjadi setelah itu? Tidak ada yang spesial, hanya saja hubungan antara Milla dan Neneknya semakin erat.

Bagaimana hubungan Kia dengan Mertuanya? Tidak bisa di bilang dekat tapi setidaknya mereka sering bertegur sapa. Yah itu efek dari Kia yang sering menghindar untuk bertemu atau menghabiskan waktu bersama Mertuanya lagi, Ia masih sangat malu. Rasanya Ia ingin bersembunyi saat mengingat percapan kemarin.

Apalagi Madam Alicia terang-terangan menggodanya saat mereka semua berkumpul di meja makan, tapi itu tidak bertahan lama karena Mertuanya akan pergi dan kembali ke Mansion Amerl yang berada di teritori bagian barat milik Dragomir.

Tentu hari-hari berlalu dengan cepat dan setelah 3 hari Madam Alicia dan Tuan Agarick tinggal di kediaman utama Dragomir, akhirnya mereka akan pulang.

Hari yang di tunggu-tunggu oleh Kia telah tiba, lega rasanya saat melihat para pelayan yang berlalu-lalang membawa beberapa tas besar berisikan barang bawaan milik Madam Alicia dan Tuan Agarick.

Ia bukan merasa tidak suka dengan kehadiran Mertuanya, hanya saja rasa malunya sangat besar. Bayangkan setiap kali Kia berpas-pasan dengan Madam Alicia, Ibu Mertuanya itu selalu menatapnya dengan pipi merona. Sikap tersebut seakan mengingatkan-nya dengan percakapan memalukan kala itu.

Pahamkan betapa memalukannya itu!?

Dari ujung ekor matanya, Kia dapat melihat Madam Alicia menuruni tangga dengan di tuntun oleh Tuan Agarick menuju lantai dasar.

Di sana sudah ada Teodor dengan Milla yang berada di gendongannya, lalu para pelayan yang telah mengampil posisi masing-masing hingga berbaris rapi dan siap untuk mengantarkan kepergian Archduke dan Archduchess terdahulu.

Tuan Agarick dan Madam Alicia berjalan sampai pintu depan dan berhenti tepat di hadapan Kia. Mereka ingin menyampaikan sesuatu yang belum sempat di utarakan.

Madam Alicia mengambil kedua tangan Kia yang menjuntai lalu menggenggam-nya dan menepuknya dengan pelan, sambil memberi tatapan teduh. " Aku dan Suami ku ingin mengucapkan terima kasih karena kunjungan kali ini terasa sangat menyenangkan. Berkat mu, Aku bisa dekat kembali dengan cucu Ku dan Putra ku."

" Tidak Madam, semua itu karena kerja keras Anda yang ingin kembali dekat dengan Milla dan Teodor. Saya tidak melakukan apapun." Kia menjawab dengan jujur karena Ia memang tidak membantu pendekatan mereka, Ia hanya memberi ruang untuk mereka.

" Tapi menurut ku tidak. Kau mengambil peran besar, salah satunya merubah sifat dingin Putra ku. Lalu kau juga memperbolehkan Milla bermain bersama kami."

" Anda adalah Neneknya, saya tidak berhak berjauhkan hubungan kalian. Bagaimanapun juga saya adalah orang baru yang menjadi anggota keluarga Dragomir."

" Jangan berbicara seperti itu. Kau memiliki hak atas Milla karena kau Ibunya." Madam Alicia tidak suka mendengar ucapan Kia yang seakan merendahkan dirinya walaupun sebenarnya Kia hanya mengutarakan sebuah fakta.

" Terima kasih Madam." Kia bersungguh-sungguh dalam mengucapkannya.

Madam Alicia tertawa kecil, lalu menurunkan tangan Kia dan memberikan-nya sebuah pelukan. Kia membalas pelukan tersebut dengan kaku dan mereka cukup lama dalam posisi tersebut.

Madam Alicia melepaskan pelukan tersebut lebih dulu. " Jaga kesehatan mu, karena Aku tau jika seorang Ksatria selalu berada tempat berbahaya. Dan kau boleh memanggil ku Ibu."

Become Female Lead Stepmother!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang