5. Kerja kelompok 🧀

3.6K 249 14
                                    

YUHU!! AKHIRNYA LILI COMEBACK SETELAH BERMINGGU-MINGGU GAK UP!! MAKASIH BANYAK YANG MASIH NUNGGU LILI!💘💘🐻 SEBELUM DI LANJUT DI VOTE YA ONTY! BIAR LILI TAMBAH SEMANGAT LAGII! MAKASIH JUGA YANG UDAH NUNGGUIN IBUNN SELESAI UJIAN😘😘💘 LILI SAYANG KALIAN💘 dan hari ini Lili bakalan kenalin yang baru ke onty uncle dan sahabat semua! Penasaran? Yuk di vote biar nyaman baca nya xixi:)

Let's read!!
____

Hari ini adalah hari Sabtu, hari yang menyenangkan bagi Lili karena hari ini ayah dan Buna nya berada di rumah ia bisa bermanja-manja dengan kedua orangtuanya. Karena biasanya kedua orangtuanya sibuk dengan urusan masing-masing di hari biasa Buna nya di rumah pagi dan sore karena siangnya Buna nya Lili ikut ayahnya ke kantor, entahlah sampai saat ini Lili masih berpikir kenapa Buna nya selalu ikut ke mana pun ayahnya pergi.

"Pagi Lili." Ujar Buna Yuka sambil melipat selimut yang Lili pakai tidur.

"Pagi Buna."

"Anak Buna baru bangun?" Tanya Buna Yuka membelai rambut Lili lembut.

Lili hanya mengangguk sebagai jawabannya, Buna Yuka tersenyum lalu mengangkat Lili ke gendongannya. "Ayo! Kita sarapan, Buna hari ini buat bubur kacang hijau kesukaan Lili." Ujar Buna Yuka membuat Lili mengangguk antusias karena Lili sangat suka bubur kacang hijau rasanya manis dan gurih menjadi satu membuat Lili ingin menari-nari saat memakannya, apa kalian menyukai bubur kacang hijau juga?

Di lantai bawah ada ayah Tama yang sedang membaca koran di temani secangkir teh hangat, lalu perhatian ayah Tama teralihkan dengan dua perempuan kesayangannya yang sedang berjalan menuju ruang makan. "Waduh, kesayangan ayah mau sarapan nih." Ujar ayah Tama lalu beranjak menghampiri Lili yang sudah duduk manis di ruang makan.

"Ayah mau bubur kacang?" Tanya Lili tersenyum menatap ayahnya.

Ayah Tama menggelengkan kepalanya karena ia sudah sarapan tadi dengan sang istri. "Ayah udah minum teh." Jawab ayah Tama sambil menciumi pipi gembul Lili.

Lili yang di cium pun tertawa kecil
"Kok ayah sarapan duluan? Lili kan mau sarapan sama ayah Buna." Ujar Lili bersedih hati.

Buna Yuka datang dengan semangkuk bubur kacang hijau lalu pandangan Buna Yuka teralihkan karena Lili yang tiba-tiba cemberut. "Loh kenapa nih?" Tanya Buna Yuka sambil menuang susu ke gelas khusus milik Lili.

"Ayah sarapan gak ajak Lili." Jawab Lili sedih.

Buna Yuka tertawa kecil lalu menatap sang suami yang terlihat kebingungan menjawab pertanyaan gadis kecil mereka.

"Maafin ayah dong? Tadi kan Lili bobo ayah mana berani bangunin Lili! Yang ada Buna marahin ayah, emangnya Lili gak kesian ayah di marahin Buna?" Tanya ayah Tama sambil memasang wajah sedihnya, lagi-lagi Buna Yuka tertawa ada-ada saja tingkah suami dan anaknya ini.

"Oh ayah takut Buna? Emangnya kalau ayah di marahin Buna kenapa?" Tanya Lili sambil memulai acara makannya.

"Ya gak ada sih, gak apa-apa." Jawab ayah Tama tak jelas.

"Ayah gak asik." Ujar Lili lalu memalingkan wajahnya saat ini Lili benar-benar malas melihat ayahnya.

"Kok gitu?" Tanya ayah Tama bingung anaknya ini masih kecil tapi moodnya cepat berubah-ubah.

"Udah ayah! Jangan ganggu anaknya lagi sarapan." Tegur Buna Yuka yang sedang mencuci piring di dapur dan diam-diam Lili mengangguk menyetujui ucapan Buna nya.

"Yaudah kalau marah sama ayah." Ujar ayah Tama yang mengalah dari pada nanti istrinya ikut marah kan makin panjang urusannya.

Lili yang melihat ayahnya pergi dan menghampiri sang Buna pun tertawa kecil lalu melanjutkan sarapannya yang tertunda akibat bertengkar dengan sang ayah. Beberapa menit kemudian Lili selesai dengan sarapannya lalu gadis kecil itu memutuskan untuk ke kamar dan bersih-bersih karena Lili tidak sabar untuk bermain ke rumah Arkan, dan hari ini juga Moma Adira menjanjikan kue kering buatannya kalau Lili mau berkunjung hari ini.

Lili Si Bocil《On Going》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang