Happy reading hueeheheee....
.....
Lili gadis kecil itu kini masih berada di rumah Moma Adira dan Arkan, entah kemana Buna nya hingga matahari hampir terbenam belum juga pulang.
"Lili! Moma udah masak makan malam nih Buna kamu masih belum pulang? Kalau belum makan sama Moma yuk!" Ajak Adira sambil mengelus rambut Lili, gadis kecil itu yang sibuk dengan buku gambarnya pun mendongak menatap Adira dengan senyum manis andalan nya.
"Buna belum pulang kayanya bibi Moma, Ili mau kok makan sama bibi Moma cuma Ili belum mandi." Jawab gadis kecil itu.
"Ya mandi dong mantu! Yuk mandi Moma siapin air nya." Ujar Adira membantu Lili membereskan alat gambarnya.
Baru saja Lili ingin menyetujui ajakan Adira tapi tiba-tiba saja suara ketukan pintu mengalihkan perhatian keduanya.
Toktoktok!!
"Buna mu kali ya? Kita buka yuk." Ujar Adira pergi menuju pintu utama di ikuti Lili di belakangnya.
Clekk
Di sana seorang wanita cantik berkebangsaan Jepang berdiri dengan senyum manisnya di ketahui dia adalah Buna nya Lili karna terlihat sekali mirip dengan Lili, hidung nya mancung bener kaya orang Jepang gitu ehh? Tapi kan emang dari Jepang batin Adira dengan matanya sibuk melihat Buna Lili dari atas sampai bawah.
"Selamat sore ibu, saya Buna nya Lili." Ujar Buna Yuka memperkenalkan dirinya.
"Iya sore, mau masuk dulu Bu? Kebetulan saya udah masak banyak niat hati ingin mengajak Lili makan bersama karna kata Lili orang tuanya belum sampai tapi ternyata sudah sampai rumah ibu nya Lili mau makan sama-sama?" Ujar Adira menawarkan Buna nya Lili untuk makan malam bersama itung-itung pendekatan sama calon besan ehh ehh.
Buna Yuka tersenyum kecil melihat kebaikan tetangga barunya, tidak salah dia pindah ke Indonesia sekalinya pindah langsung dapat yang spekk ibu peri gini kaya Adira.
"Tidak usah repot-repot ibu, saya mau ajak Lili ke kantor ayah nya yang baru sekalian makan bersama dengan ayahnya maaf juga udah ngerepotin karna Lili tinggal di sini tadi saya benar-benar gak tau kalau ternyata urusannya lama." Ujar Buna Yuka tidak enak hati anaknya sudah di tinggal seharian dan sekarang dengan baiknya Adira mengajaknya makan malam benar-benar baik sekali tetangga nya ini.
Adira tersenyum manis betapa lembutnya wanita di hadapannya ini, pantas saja Lili baik nan kalem Buna nya saja selembut ini.
"Sama sekali tidak merepotkan ibu, dan perkenalkan saya Adira tetangga baru Buna nya Lili." Ujar Adira mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya dan langsung di sambut oleh Yuka.
"Saya Yuka"
"Btw mau gak besanan sama saya?" Tanya Adira blakblakan.
Yuka tertawa kecil mendengar ucapan Adira yang secara blakblakan mengajaknya untuk berbesanan.
"Kalau bisa sih gass lahh." Jawab Yuka sambil tertawa.
Adira ikut tertawa cocok juga Yuka jadi besannya.
"Buna kapan kita ke ayahnya?" Tanya Lili yang sedari tadi diam menyimak pembicaraan Buna nya dengan Moma Adira.
Yuka mengalihkan perhatiannya ke arah anak gadis kecil nya yang sedang berdiri di samping Adira dengan bibir yang di majukan.
"Ayuk kita ke ayah, pamit dulu sama bibi." Ujar Buna Yuka sambil menggenggam tangan kecil Lili.
Lili menurut dan menatap Adira sambil tersenyum kecil.
"Bibi Moma Lili pulang dulu yah? Lili makasih banyak-banyak sama bibi Moma udah mau main sama Lili." Ujar Lili lalu mencium tangan Adira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Si Bocil《On Going》
Comédie📌Mohon di follow jika suka dengan karya nya {DI LARANG MENGCOPY ATAU PLAGIAT! HARGAI AUTHOR NYA YANG SUDAH BERSUSAH PAYAH MEMBUAT NYA, DAN JANGAN SEENAK JIDAT COPY CERITANYA MIKIR ALUR SUSAH LOH} [CERITANYA MASIH BERANTAKAN DAN KURANG NYAMBUNG, HAR...