Helloww Liflens, apa kabar kalian?? Heumm siapa nih yang kemarin golput? Dan apa sih alasan kalian golput? Karena kemarin pemilihan semoga apa yang kalian pilih itu adalah yang terbaik yaa, buat yang golput ayo lain kali jangan sampe golput karena hak suara kalian itu berpengaruh loh teman-teman xixi. Berhubungan dengan itu, chapter kali ini ikutin Lili yukss buat mengenal dunia pemilihan, kira-kira apa yaaa yang akan di bahas sama Lili dan kawan-kawan nya?🤔🤔 dari pada penasaran mending kalian vote dulu karena vote kalian juga berpengaruh loh kaya hak suara xixi, jangan sampai jadi siderr okey?? Kalo sudah di vote cusss nikmatin chapter kali ini😉
Let's read!!
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎Pagi ini kompleks Santuy di ramaikan oleh para pemuda yang sedang berpartisipasi mempersiapkan acara Kampanye Akbar. Para pemuda membantu memasang kan beberapa spanduk di pinggir jalan, menyiapkan kursi, tenda dan beberapa makanan untuk acara itu nanti.
Lili yang melihat keramaian itu tampak bingung karena biasanya kompleks Santuy sangat sepi dan hanya beberapa orang saja yang berlalu-lalang, tapi sekarang kompleks Santuy tampak penuh dengan para pemuda yang tampak semangat berpartisipasi mempersiapkan sesuatu.
"Bu Key, Kok semua orang pada keluar rumah sih?" Pertanyaan aneh itu keluar dari mulut Lili, ya. Karena saat ini gadis kecil itu sedang duduk manis di warung Bu Key sambil memakan es krim.
Bu Key tertawa mendengar pertanyaan itu. "Emang biasanya gak ada yang keluar rumah, Li?" Tanya Bu Key di sela-sela tawa nya.
Lili pun mengangguk. "Iya, biasanya sepi sekali, Bu Key. Makanya Lili tanya." Ujar gadis kecil itu, Bu Key akhirnya mengangguk.
"Abang sama kakak di sana itu lagi bantu nyiapin acara Kampanye Akbar, Li." Ujar Bu Key menjelaskan, Lili yang mendengar itu bukan nya paham malah semakin bingung mendengar nya.
"Kampanye Akbar? Maksudnya semua itu buat acara si Akbar?" Gadis kecil itu menggaruk pipi gembul nya yang tak gatal.
Bu Key mengernyitkan dahi nya. "Si Akbar siapa, Li?" Tanya Bu Key yang kini ikutan bingung.
Gadis kecil itu menggeleng kan kepala nya. "Lili tidak tau Bu key, Lili kira ibu Key kenal sama Akbar itu." Ujar Lili dengan wajah polos nya, Bu key lagi-lagi tertawa karena kepolosan gadis kecil itu.
"Ya ampun Lili! Kampanye Akbar tuh bukan berarti yang punya acara si Akbar, Kampanye Akbar tuh kaya acara yang di lakukan sebelum kita nentuin pilihan kita, Li. Kaya biar yakin aja gitu bener gak sama pilihan kita selama ini, biasanya juga kalau di kampanye Akbar tuh para calon nunjukin visi misi mereka, dengan adanya kampanye Akbar kita juga jadi lebih tau mana yang lebih baik kita pilih." Ujar Bu Key menjelaskan kebingungan Lili.
Gadis kecil itu mengangguk kan kepala nya. "Tapi kenapa namanya Kampanye Akbar?" Tanya gadis kecil itu lagi.
"Namanya Kampanye Akbar karena di lakuin secara besar besaran dan mengundang banyak orang." Ujar Bu Key sambil menunjuk kan raut tertekan.
Lili pun akhirnya paham dan mengangguk kan kepala nya.
"Kalau gitu Bu Key udah tau mau pilih siapa?" Tanya gadis kecil itu dengan wajah yang tampak penasaran.Bu Key terdiam sebentar. "Belum tau sih, do'ain ibu aja. Siapa tau setelah ikut kampanye ibu jadi yakin sama pilihan ibu." Ujar Bu Key sambil tertawa kecil.
Lili mengangguk saat mendengar ucapan Bu Key. "Kampanye wajib ya Bu Key?" Tanya gadis kecil itu lagi.
Bu Key mengangguk. "Setau ibu sih wajib, Li. Ibu jawab sesuai apa yang ibu tau. Jadi, kalo ada salah informasi maaf ya? Lili kalo mau tau yang lebih pasti cek Internet aja nanti." Ujar Bu Key menjawab dengan sabar pertanyaan Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Si Bocil《On Going》
Humor📌Mohon di follow jika suka dengan karya nya {DI LARANG MENGCOPY ATAU PLAGIAT! HARGAI AUTHOR NYA YANG SUDAH BERSUSAH PAYAH MEMBUAT NYA, DAN JANGAN SEENAK JIDAT COPY CERITANYA MIKIR ALUR SUSAH LOH} [CERITANYA MASIH BERANTAKAN DAN KURANG NYAMBUNG, HAR...