Haiii, gimana kabar kalian? Apakah kabar baik? Alhamdulillah kalo kabar kalian baik, buat yang lagi buruk harus tetap semangat yaa? Jangan sedih terusss:( kita harus happy happy di larang keras untuk bersedihh😠 pokoknya onty onty dan uncle uncle Lili harus happy🤩. Oh iyaa, buat yang nanya kenapa Lili gak up up jawabannya... Lili gak up karena yang vote cerita Lili di chapter sebelumnya itu sedikit sekali:( bikin gak semangat up deh:( buat onty uncle yang mau ketemu Lili sering sering ayo dongg di bantu vote nya! Jangan jadi sider yaa, vote itu gratis kokk dan dengan kalian tekan vote itu bisa buatt Lili semangat up lohh🤩🤩 ayo di biasa kan dari sekarang untuk tidak menjadi siderr dengan cara tekan votee💓
Let's read
▪︎▪︎▪︎▪︎Suara kicauan burung terdengar merdu di pagi ini membuat seorang gadis kecil terpaku dengan suaranya. Gadis kecil itu adalah Lili, yang kini sedang menatap kagum ke arah luar jendela di mana tempat burung burung itu berkicau. Wajah polos gadis kecil itu terlihat sangat bahagia mendengar suara merdu kicauan burung yang bertengger manis di atas pohon, sangat indah hingga Lili tidak bisa mengalihkan pandangan nya sedetik pun.
"Lili!" Namun, suara panggilan dari buna Yuka membuat pandangan gadis kecil itu teralihkan.
Lili langsung berlari kecil menghampiri buna nya. "Iya, buna?" Gadis kecil itu tersenyum kecil saat sudah berada di depan buna nya.
Buna Yuka ikut tersenyum. "Lili, hari ini mau makan apa?" Pertanyaan buna Yuka membuat gadis kecil itu bingung.
"Kalau Lili minta sayur kangkung, boleh tidak?" Lili bertanya dengan wajah polos nya.
Buna Yuka tertawa kecil. "Tentu, Lili boleh kok minta sayur kangkung." Ujar buna Yuka sambil mengelus rambut Lili.
Mata kecil Lili langsung berbinar cerah. "Kalau sayur kangkung sama telur goreng, gimana??" Tanya Lili lagi.
Buna Yuka mengangguk membuat gadis kecil itu melompat kesenangan, tingkah Lili langsung di sambut tawa oleh buna Yuka. "Kalau begitu, buna mau pergi ke pasar dulu ya? Lili gak masalah kan kalau buna tinggal?" Tanya buna Yuka sambil mengelus rambut gadis kecil itu.
Gadis kecil itu langsung mengangguk. "Iya, buna. Lili mau main di taman selama buna ke pasar, boleh ya?" Lili bertanya sambil menunjukkan senyuman manisnya.
"Boleh, sayang! Hati-hati waktu bermain, ya? Jangan sampai jatuh." Ujar buna Yuka sambil mengelus rambut Lili.
"Oke, buna." Lili mengacung kan jempol nya.
Buna Yuka berdiri, "Mau buna antar ke taman?" Pertanyaan buna Yuka langsung di jawab dengan anggukan antusias gadis kecil itu.
Ke dua ibu dan anak itu langsung bersiap untuk pergi ke tempat tujuan masing-masing, Lili di antar ke taman sementara buna Yuka langsung menuju ke pasar. Setelah sampai di taman, Lili melihat beberapa teman-temannya sedang bermain di perosotan. Gadis kecil itu dengan riang menghampiri mereka.
"Teman-teman, Lili datang!!" Dengan wajah riang nya Lili menyapa mereka.
Jordy yang mendengar itu langsung tersenyum kecil untuk membalas sapaan Lili, sementara Uky, Ella, dan Ivan hanya diam. Lili yang melihat teman-temannya hanya diam pun kebingungan sendiri.
"Em. Nunu sama Ellza kemana? Kok mereka gak ada?" Gadis kecil itu mencoba membuat teman-temannya bicara.
"Enggak tau!" Dengan kompak mereka semua menjawab.
Mendengar itu Lili jadi semakin bingung, pertanyaan mulai muncul di otak kecil nya. Apakah dia sudah membuat kesalahan? Atau ada tindakan nya yang salah? Pertanyaan terus muncul di otak kecil nya membuat kepalanya pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Si Bocil《On Going》
Mizah📌Mohon di follow jika suka dengan karya nya {DI LARANG MENGCOPY ATAU PLAGIAT! HARGAI AUTHOR NYA YANG SUDAH BERSUSAH PAYAH MEMBUAT NYA, DAN JANGAN SEENAK JIDAT COPY CERITANYA MIKIR ALUR SUSAH LOH} [CERITANYA MASIH BERANTAKAN DAN KURANG NYAMBUNG, HAR...