Happy reading hueeheheee!!
__
Pagi yang indah, tepat pada hari ini adalah hari pertama Lili di Indonesia dan pagi pertama Lili di rumah barunya. Harusnya Lili happy kiyowokk tapi entahlah tiba-tiba saja rasa bosan menggerogoti tubuhnya padahal baru aja bangun bobo batin gadis kecil itu.
"Lili gak bisa gini truss! Tapi Lili ndak tau harus apa." Gumam gadis kecil itu, kini Lili sedang duduk di atas kasur lembutnya biasanya waktu dia masih tinggal di Jepang teman-teman sebayanya langsung menghampirinya tapi di sini? Sudah dua jam sejak Lili terbangun tidak ada satu pun yang menyapanya.
Benar-benar tidak seru, Buna nya pagi-pagi sekali sudah membangunkan nya untuk berpamitan ingin ke kantor baru ayahnya jadilah Lili di rumah sendiri dengan keadaan sangat bosan. Tanpa berfikir panjang lagi Lili, gadis itu langsung beranjak pergi ke kamar mandi untuk menuntaskan bosannya. Setelah beberapa menit selesai mandi dan berpakaian gadis itu terduduk lemas di sofa ruang tamu rasa bosan masih menyertai paginya.
"Bosan banget huh! Lili lapar deh tapi mams apa ya?" Gumam gadis itu menatap seisi rumah yang sepi tak berpenghuni.
Lagi-lagi dia merindukan suasana di rumahnya yang dulu, di Jepang rumahnya selalu ramai dengan teman-temannya dari pukul 9 sampai pukul 3 sore, sedangkan di sini? Mau main sama siapa? Buna nya bilang kalau mau main harus ke taman tapi kan Lili tidak tau jalan nya.
"Lili main di luar saja deh."
Gadis kecil itu pun bergegas membuka pintu utama rumahnya di halaman depan ada taman kecil kompleks ini tampak sepi karna anak-anak di kompleks ini dari pagi hingga tengah hari bersekolah sedangkan kedua orangtuanya sibuk masing-masing, Lili membawa beberapa mainannya untuk ia mainkan di luar.
Gadis kecil itu membangun beberapa istana dari tanah merah yang di ambil dari kebun kecil di halaman depan rumah barunya itu, serta memetik beberapa daun untuk di jadikan bahan sayuran.
"Ini rumah Meko, ini Toko ramen paman Natsu, ini toko sayur Buna, ini rumah Jepa." Gumam gadis kecil itu dengan tangannya yang sibuk membentuk bentuk tanah.
"Ili mau bantu Buna jualan sayur." Ujar Lili sambil memetik beberapa daun dan di tata di meja mainannya.
Lili gadis kecil itu telah menemukan permainannya dengan santai gadis kecil itu bermain bahkan baju nya sudah kotor dan penuh dengan tanah, kuku nya menghitam akibat tanah yang masuk ke sela-sela kukunya rambutnya pun lepek karna keringat.
Terhitung satu jam setengah Lili bermain masak-masakan di halaman depan gadis itu sama sekali tidak bosan karna memang Lili suka bermain sambil berdrama.
"Meko lihat kan ini pedas huh! Ganti aja." Gumam gadis kecil itu sambil memegang bonekanya.
"Tidak tidak ini enak." Gumamnya lagi.
Begitulah cara bermain Lili, tiba-tiba saja Moma Adira datang dan melihat keadaan calon menantunya yang sangat mengenaskan. Rambut lepek, kusut, baju kotor penuh tanah, bahkan rambutnya penuh dengan ranting pohon.
Lili yang menyadari Moma Adira datang pun segera berdiri dan menyambut nya.
"Siang bibi Moma." Sapa gadis kecil itu dengan sedikit membungkukkan tubuh nya.
"Hah?" Bingung Adira.
"Bibi Moma ngapain di sini? Cari Buna yah? Buna lagi temenin ayah ke kantor baru nanti sore kayanya pulang." Ujar gadis kecil menjelaskan keberadaan Buna nya.
"Eh? Maaf! Moma emang niatnya tadi mau ketemu Buna kamu, tapi karna beliau tidak ada di rumah jadi lain kali saja dan kamu?" Mata moma Adira kembali menatap Lili dengan saksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Si Bocil《On Going》
Humor📌Mohon di follow jika suka dengan karya nya {DI LARANG MENGCOPY ATAU PLAGIAT! HARGAI AUTHOR NYA YANG SUDAH BERSUSAH PAYAH MEMBUAT NYA, DAN JANGAN SEENAK JIDAT COPY CERITANYA MIKIR ALUR SUSAH LOH} [CERITANYA MASIH BERANTAKAN DAN KURANG NYAMBUNG, HAR...