Helloww Liflens!! Apa kabar kalian?? Gimana hari nya?? Buat yang lagi sedihh semoga cerita Lili bisa menghilangkan ke sedihan kaliam yaa 😁 dan buat kalian yang lagi happy semoga happy happy teruss yahh. Sebelum mulai ayuk vote cerita ini, jangan jadi sider🙃 kalau sider nanti di temenin kuyang👻👻 ayuk bantu vote dan komen. Vote sama komen itu gratis kok😋 jangan ragu memberi tanggapan, jadi ayuk tunjukkan komentar kaliannn buat Lili🤗🤗
Let's read!!
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎Pagi hari yang disambut dengan cuaca dingin, awan cerah pun sekarang terlihat mendung, matahari tertutup awam, tidak ada burung berkicau dan hilir mudik di atas awan melainkan kini awan yang berhembus malu malu yang menggantikan. Masih terlihat sisaan genangan becek di beberapa jalan, dan rintikan air dari atas genting tiap rumah, semalam turun hujan yang cukup deras.
Dengan keadaan seperti ini membuat sebagaian orang malas untuk beraktivitas, mereka masih asik berada di dalam selimut. Namun hari ini adalah hari Senin, kabar buruk untuk sebagaian orang yang memaksa mereka untuk tetap beraktivitas, baik mereka yang akan berangkat kerja ataupun sekolah.
Tapi berbeda dengan Lili di saat manusia lain sibuk dengan aktivitas nya justru gadis kecil itu tampak santai bermain di atas karpet bulu dengan beberapa cemilan lezat buatan Buna Yuka, seharusnya pagi ini Lili dan Buna Yuka membantu Moma Adira merapihkan barang barang Arkan karena remaja laki-laki itu sudah di perboleh kan pulang hari ini. Tapi Buna Yuka melarang nya karena gadis kecil itu sedari tadi belum makan apapun jadi Lili memilih untuk tetap di rumah dan menunggu Arkan sambil menikmati sarapan nya.
"Sayang? Kamu mau ke rumah Aka?" Tanya Buna Yuka dari arah dapur, Buna Yuka sudah beberapa hari ini tidak ikut ayah Tama ke kantor di karenakan ia dapat amanah untuk menjaga rumah Moma Adira sampai Arkan di perboleh kan pulang.
Lili yang sedang asik berceloteh dengan mainan nya pun menoleh. "Memang nya Aka sudah pulang?" Tanya Lili dengan binar di mata nya.
Buna Yuka menghampiri anak nya dengan senyuman lembut ia mengelus rambut Lili. "Aka sebentar lagi sampai, Lili mau ke rumah nya? Kita bisa bantu merapihkan kamar tidur Aka agar lebih nyaman." Ujar Buna Yuka dengan suara lembut nya.
Lili tanpa berpikir panjang langsung mengangguk antusias. "Mau Buna!! Lili mau bantu juga ya?" Tanya Lili dan langsung mendapat persetujuan dari Buna Yuka.
"Iya, nanti Lili boleh bantu tapi sekarang kita rapih kan dulu mainan nya Lili." Ujar Buna Yuka sambil memasukkan beberapa mainan Lili ke dalam box.
Lili juga ikut membantu Buna nya merapihkan mainan nya itu, setelah selesai gadis kecil itu di antar ke kamar mandi untuk membersihkan wajah nya dan juga mengganti pakaian nya. Lili sudah rapih dengan dress putih serta pita di kepala nya, gadis kecil itu juga tidak henti memandang penampilan nya di kaca.
"Buna, Lili cantik gak?" Tanya Lili, gadis kecil berputar sedikit agar sang Buna bisa melihat seluruh penampilan nya.
Buna Yuka tersenyum, "cantik sekali anak Buna, sudah siap bertemu pangeran ya." Ujar Buna Yuka dengan wajah jahil nya.
Lili memegang wajah nya yang tiba-tiba terasa panas. Hoho gadis kecil itu seperti merasa malu, "Lili seperti Princess ya Buna?" Tanya gadis kecil itu menunduk malu.
Buna Yuka tertawa kecil melihat tingkah putri kecil nya. "Iya, Lili cantik sekali seperti Princess." Ujar Buna Yuka sambil mengelus lembut rambut Lili.
Lili semakin bahagia mendengar nya. "Ayok Buna kita ke rumah Aka." Ujar Lili sambil menarik pelan lengan Buna Yuka.
"Semangat sekali ingin bertemu pangeran." Ujar Buna Yuka membuat Lili merenggut kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Si Bocil《On Going》
Humor📌Mohon di follow jika suka dengan karya nya {DI LARANG MENGCOPY ATAU PLAGIAT! HARGAI AUTHOR NYA YANG SUDAH BERSUSAH PAYAH MEMBUAT NYA, DAN JANGAN SEENAK JIDAT COPY CERITANYA MIKIR ALUR SUSAH LOH} [CERITANYA MASIH BERANTAKAN DAN KURANG NYAMBUNG, HAR...