"Apakah ini happy ending atau sad ending aku tidak peduli asalkan aku selalu bersamamu, maafkan aku jika kamu merasa, aku tidak peduli kepadamu tetapi seperti inilah love language ku "
Lee haechan: siswa kelas 2 yang malas belajar.
Mark lee : putr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Visualisasinya seperti ini
Terlihat Sebuah limosin mewah terparkir di depan kediaman LEE. Ibu jaemin yang ikut melihatanya juga merasa ada yang aneh mengapa mobil mewah seperti itu berhenti tepat di depan kediaman LEE.
“so min-ah itu mobil siapa itu adalah mobil mewah dan sangat mahal..” ucap ibu jaemin yang masih penasaran
“aku juga tidak tahu apa mungkin rekan kerjanya appa haechan yah.. ataukah appa haechan sudah pulang?” ucapnya yang juga bertanya kedirinya sendiri dan melangkahkan kakinya menuju kedalam rumah besar tersebut.
“so min-ah aku ikut.. aku benar penasaran siapa yang datang dengan mobil mewah itu”
ucap ibu jaemin berjalan sambil memeluk tangan sahabatnya ini setelah bertahun-tahun bertetangga mereka berdua menjadi sangat dekat seperti sahabat sejati.
Saat ibu haechan membuka gerbangnya dan berjalan menuju kedalam rumah tiba-tiba langkahnya terhenti melihat pria berjas hitam yang sangat rapi sudah duduk di halaman rumahnya
“maaf pak cari siapa yah pak? “ ucap ibu haechan dan di temani ibu jaemin disampingnya
“selamat siang ny.lee saya sedang menunggu suami anda ada beberapa hal yang harus saya bahas, perkenalkan nama saya kim jongdae panggil saja mr.kim” ucap pria berjas hitam itu
“ada perlu apa yah dengan suami saya, apakah suami saya berbuat ulah? Ataukah hahhhh jangan-jangan” belum sampai diucapkan fikiran ibu haechan sudah aneh-aneh
“tidak nyonya saya dari kerajaan dan ingin menyampaikan pesan dari wangbi jungjeon/ mama (istri raja).. jadi saya menunggu suami anda nyonya.” Ucap mr.kim tersebut
“hahhh!!! Dari kerajaan? Kerajaan ? wang?? Raja?? Istri raja?” jawab ibu haechan yang sudah mulai panaik di tenangin oleh ibu jaemin.
“tenang dulu .. duduk dulu...kalau begitu pak silahkan masuk” ucap ibu jaemin yang mempersilahkan masuk ke dalam walaupun dia bukan punya rumah tetapi hal ini sudah terbiasa diantara keluarga na jaemin dan keluarga haechan.
Setelah mereka berdua duduk di sofa yang besar ini dan jamuan teh hangat dan kue sudah ada di meja tersebut tidak butuh waktu lama ibu haechan yang penasaran apa yang sebenarnya ayah haechan lakukan kenapa tiba-tiba pihak kerajaan datang mencarinya mana lagi dia berada diluar negeri.
“baiklah mr.kim langsung saja apakah suami saya berbuat masalah?” ucap ibu haechan dengan tatapan sangat khawatir takut terjadi apa-apa dengan suaminya
“tidak nyonya, kalau boleh tau tuan lee dimana apakah sedang bekerja atau lagi kemana?” ucap mr kim dengan penasaran sedari tadi ibu lee haechan belum menjawab suaminya kemana
“suami saya lagi di keluar kota mengurus beberapa pekerjaannya. Apakah suami saya berbuat jahat mr kim? “ tanya kembali ibu haechan yang masih terlihat khawatir.
