LOVE LANGUAGE ( MARKHYUCK)

22

jam ( 04.56.) alarm pertama berbunyi haechan malah mematikannya dan kembali tertidur

( 05.00)   alarm ke dua berbunyi dan masih sama haechan mematikannya dan kembali tertidur.

(05.02.) akhirnya di alarm ke3 haechan mulai tersadar dari tidurnya

“hmm sudah jam berapa..” ucap haechan menatap handphonenya yang sedari tadi berbunyi

“ahh benar aku kan mau kabur” ucap haechan yang bangun dari tidurnya dan berjalan menuju toilet ini pertama kalinya haechan bangun dengan sangat subuh dan langsung mandi

“ooahhh aku  masih mengantuk” ucap haechan yang keluar dari toilet sambil menguap akhirnya dia berjalan menuju lemarinya dan mengambil seragam hari ini
Setelah berpakaian rapi dan siap keluar haechan melihat jam di dinding kamarnya menunjukkan pukul 05.57.

“wahh ini rekor tercepatku bangun “ ucapnya lalu meninggalkan kamarnya dan turun ke bawah
Ibu haechan sangat kaget melihat anak pertamanya ini sudah siap dan berpakaian rapi.

“wahh chann.. apa yang terjadi tumben kamu bangun cepat sekali” sindir ibunya melihat anaknya yang sudah segar

“cihh eomma, kalau aku telat pasti di tegur, sekarang bangun cepat juga di tegur..” ucap haechan melangkahkan kakinya ke dapur dan menuju kulkas yang berada di sudut ruangan

“besok-besok bangun jam segini.. kan rumah terasa damai tanpa ada teriakan setiap pagi” ucap ibu haechan yang berjalan mengambil aporn nya

“eomma tidak usah membuatkan echan sarapan, nanti sarapan diluar “ ucap haechan setelah meneguk susu dengan botol besar yang berada di kulkas

“kamu mau kemana jam segini di luar masih sedikit gelap loh” ucap ibu haechan melihat anaknya berjalan keluar dan mengambil kunci motornya

“gak kemana-mana.. eomma kalau ada yang mencariku katakan sudah berangkat kesekolah” teriak haechan yang berjalan keluar dari rumahnya.

Terdengar deruh motor meninggalkan kediaman lee ini , suasana di luarpun masih sedikit gelap matahari sepenuhnya belum menampakkan dirinya.

Haechan berkendara melalui sekolahnya entah kemana tujuan pria manis ini.

##

Disisi lain pria beralis camar berjalan masuk menuju ke kediaman lee dengan penuh senyuman.

“permisi ... tuan lee” ucap mark menatap ayah haechan yang sedang duduk di depan teras rumahnya sambil menikmati teh hangatnya

“ehh putra mahkota.. ada apa nak.. silahkan masuk putra mahkota” ucap ayah haechan berdiri sambil menepuk bahu mark

“aku datang kesini untuk menjemput haechan tuan lee” ucap mark dengan berwibawa

“ohh sebentar aku panggil dulu yah nak” ucap ayah haechan

“chan... baby bear.. calon suami kamu sudah ada disini” teriak ayah haechan dari bawah dan ibu haechan yang mendengar itu keluar dari dapur

“sayang haechan sudah berangkat kesekolah dari tadi” ucap ibu haechan sambil memegang sepiring toast yang sudah di panggang

“benarkah tumben cepat sekali aku bahkan tidak mendengarnya berangkat” ucap ayah haechan menatap istrinya dengan heran

“putra mahkota sarapan dulu dengan kita baru berangkat...” ajak ibu haechan dan tentu saja mark belum sarapan sejak dia bangun dan bersiap-siap menjemput pria manis itu