##
Drrt...drrt...drrt...drttt..
Sebuah handphone bergetar di atas meja terlihat dua pria masih tertidur pulas di kamar ini
“njun.. ponsel mu berdering” ucap pria manis yang masih memeluk gulingnya
Renjun terbangun menggapai ponselnya, mengangkat telpon dari nomor yang tidak dia kenal“hmm haloo” ucap renjun dengan suara seraknya yang baru bangun, pria manis di sebelahnya kembali tertidur
“halo renjun, jaemin mengatakan kau bersama haechan” ucap pria di telpon terebut
“hmm iya, ini siapa..?” tanya renjun
“kau baru bangun, kau tidur dengan haechan?” tanya lagi pria tersebut
“ berikan telponnya ke haechan sekarang” ucap pria tadi, mendengar itu renjun menyerahkan ponselnya ke haechan
“yakk.. ada telpon untuk mu bangun..” ucap renjun
“hmm halo...” ucap haechan dengan suara yang serak mata masih tertutup
“mengapa kau tidak pernah mengabari ku, berhenti membuatku khawatir”ucap mark saat mendengar suara haechan
“hmm.. mark?” ucap haechan mendengar suara mark,
“iya..kau-“ belum sampai mark berbicara haechan segera mematikan panggilan itu lalu menonaktifkan ponsel renjun
“yakk.. mengapa kau memberikan ponselmu, itu tadi mark bangsat” ucap haechan terbangun dan meletakkan ponsel renjun kembali di atas meja
“aku tidak tau, aku lelah sekali, jangan membangunkanku...” ucap renjun tertidur di sebelah haechan, begitu pula dengan haechan ikut tertidur disamping renjun
Disisi lain mark yang menelpon tadi merasa seperti orang kehilangan akal saat ini, haechan tidak pernah mengabari mark.
“agghhhkkkk.... sial” teriak mark sangat keras membuat seluruh maid di mansion itu keluar berbaris di hadapan mark, jeno yang mendengar mark berteriak juga keluar dari kamar tamu.
“mark hyung ada apa?” tanya jeno yang melihat mark seperti orang kerasukan menatap ponselnya
“sudah 4 hari haechan tidak mengabariku sama sekali jen..” ucap mark terlihat dia sangat marah, mendengar itu jeno mengode seluruh maid agar kembali bekerja.
“benarkah.. haruskah aku menghubungi jaemin untuk mengetahui keadaan haechan, hyung?” tanya jeno yang pura-pura tidak mengetahui bahwa haechan saat ini sepertinya sudah tahu mengenai masalah selir itu.
“tidak usah, biarkan dia bersenang-senang di sana, aku baru saja menelpon renjun kelihatannya dia tidur bersama haechan cihh sialan katanya sahabat tapi mengapa meniduri sahabatnya sendiri” ucap mark terlihat sangat kesal saat mendengar suara ranjun yang serak seperti baru bangun dan dia juga mendengar renjun membangunkan pria manisnya
“hyung.. dia itu hanya sahabat tentu saja renjun dan haechan tidak melakukan hal itu” ucap jeno berusaha membela haechan karena tentu saja renjun tidak akan berbuat apapun kepada haechan secara renjun itu hanya menganggap haechan sebagai adiknya
“cihh sama saja dia tetap tidur dengan renjun, aku sudah mengatakan jangan sampai dia satu kamar dengan renjun, dia malah melanggarnya..” ucap mark terlihat sangat marah
“hyung..... tapi hyung juga tidur bersama selir mu, bahkan berhubungan badan, sedangkan haechan hanya tidur bersama sahabatnya, tidak sampai berhubungan badan” ucap jeno menyindir mark, mendengar itu mark menarik nafas kasarnya meninggalkan jeno disana
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE ( MARKHYUCK)
Fiksi Penggemar"Apakah ini happy ending atau sad ending aku tidak peduli asalkan aku selalu bersamamu, maafkan aku jika kamu merasa, aku tidak peduli kepadamu tetapi seperti inilah love language ku " Lee haechan: siswa kelas 2 yang malas belajar. Mark lee : putr...