"Apakah ini happy ending atau sad ending aku tidak peduli asalkan aku selalu bersamamu, maafkan aku jika kamu merasa, aku tidak peduli kepadamu tetapi seperti inilah love language ku "
Lee haechan: siswa kelas 2 yang malas belajar.
Mark lee : putr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat jam 06.02 seorang pria terlihat masih tertidur nyenyak di bawah selimut putihnya.
Haechan tertidur merasa seolah hari ini adalah hari libur padahal sebentar lagi dia akan telat.
Tok tok tok..
tok tok tok
Terdengar suara ketukan dari luar kamar haechan, tetapi orang ini masih tidak sadarkan diri, mungkin saja pria ini bermimpi bertemu dengan cintanya di sana
“ohh maaf kamu siapa..?” tanya seseorang di luar sana merasa aneh pria yang tidak dia kenal mengetuk pintu kamar kakaknya
“ha ri-ya dia adalah calon kakak ipar mu.. putra mahkota..” ucap ibu ha ri yang menuju ke bawah setelah mengantarkan mark ke depan pintu kamar haechan.
Dan yah kalian ingat semalam kata mama , besok haechan dan mark akan berangkat kesekolah bersama agar haechan lebih mengenal mark.
“ohh, oppa jam segini dia belum terbangun.. masuk saja bangunkan haechan ..dia tidak akan bangun jika kita tidak melakukan kekerasan terhadapnya.” Ucap ha ri yang membukakan pintu kamar haechan
Dan yang mark liat kamar bernuansa monokrom ini sangatlah minimalis dari kamarnya yang berada di mansion nya.
Mark memperhatikan isi kamar haechan terdapat komputer yang masih menyala tertulis you’re lose. Sudah mark pastikan semalam dia hanya bermain game dan tidak tidur.
Mark berjalan mendekati haechan yang tertidur tengkurap seluruh tubuhnya tertutupi selimut tebal berwarna putih. Melihat itu mark menarik turun selimut haechan hingga terlihat wajah manisnya yang sedang tertidur.
Melihat wajah haechan tertidur begitu lucu tentu saja mark mengabadikan moment tersebut dengan memotretnya.
“yak.. bangun sebentar lagi kita akan telat..” ucap mark sambil menggoyangkan tubuh lee haechan dan tidak ada respon sama sekali, fikir mark apakah dia pingsan atau tertidur sih.
Sekali lagi mark menggoyangkan tubuh haechan dan menyuruhnya untuk bangun tetapi haechan hanya membalikkan badannya membelakangi mark yang berdiri di sampingnya..
“ahh pria ini benar-benar menyusahkan ku..” ucap mark Dengan terpaksa mark menarik kasar selimut tebal lee haechan dan memukul tubuh haechan menggunakan bantal gulingnya..
“yakk.. bangun pemalas ini sudah setengah 7.. cepat bangun...” ucap mark sambil memukul-mukul haechan dengan kekuatan penuh. Haechan yang merasa tidurnya di ganggu mulai sadarkan diri
“aish.. lee ha ri, berangkatlah bersama jaemin. Aku akan telat ini hari..” ucap haechan yang tidak membuka matanya dan mengira yang membangunkan dia itu lee ha ri.
