*Ohiya ini adalah lanjutan dari chapter 12 jadi harus baca secara nyambung yahh agar ceritanya masuk...
Enjoy
💚
“lee haechan bagaimana...” ucap mama yang menyadarkannya, dan melihat ke depan
“bagaimana apa..” ucap haechan dengan santai yang di senggol oleh eommanya ..
“anak ini sama sekali tidak ada sopan santunnya.. aku sangat malu..” fikir eomma haechan
Merasakan tatapan tajam dari eommanya haechan pun menundukan kepalanya dan berkata
“aahh—baik mama “ ucap haechan yang tidak tau apa pertanyaan mama tetapi mengatakan baik mama
“syukurlah haechan mau menerimanya pernikahan kalian yang akan dilaksanakan minggu depan..” ucap mama kembali membuat mata lee haechan makin melebar dan mulutnya makin terbuka lebar
“aishh haechan apa yang kau lakukan.. mengapa aku menyetujuinya..” fikir haechan setelah mendengarkan apa yang mama tanyakan tadi.
“maaf mama tapi bukankah ini terlalu mendesak aku bahkan belum mengenal pria itu..” ucap haechan yang sama sekali tidak memperhatikan sopan santunnya dan menujuk putra mahkota dan mengatakan PRIA ITU..
Melihat tingkah haechan ibunya memijat pelipis kepalanya mengatakan dia sangat menyesal tidak mengajarkan haechan berbicara pada orang yang lebih dewasa dan orang terhormat..
“maafkan anak saya mama... dia kurang sopan .. maafkan anak saya putramahkota..” ucap ibu haechan dan membungkuk dan dapat anggukan oleh mama.
Melihat haechan menunjuknya dan mengatakan pria itu membuat mark makin heran ini pria sama sekali tidak memiliki sopan santun apalagi derajatnya sangat jauh.
“aku sudah mengenalmu bahkan lebih dekat. Untuk apa menundahnya, jeonha aku bersedia dinikahkan dengan pria itu minggu depan..” ucap mark dengan menekanan suaranya mengatakan MINGGU DEPAN membuat mata lee haechan makin melebar
Sial apa maksud pangeran kodok ini, aku bahkan tidak mengetahui siapa namanya...berani-beraninya dia menetukan pernikahan aku minggu depan.. fikir haechan yang menatap tajam mark setelah mengatakan itu
“baiklah bagaimana tuan lee..” ucap jeonha berharap tuan lee menyetujuinya
Ayah haechan menatap haechan dengan terharu. Terlihat haechan menggeleng-gelengkan kepalanya berharap ayahnya mengerti bahwa dia tidak ingin melakukan pernikahan terlalu cepat
Tetapi ayahnya malah mengartikan kode dari haechan adalah dia menerima keputusan tersebut. Terlihat ayah haechan menyentuh pundak haechan dan tersenyum lebar..
“iyaa jeonha kami menerimanya” ucap ayah haechan dan tersenyum terharu menatap putranya dengan tatapan bangga.
Mendengar perkataan dari ayahnya haechan merasa terjatuh dari lantai 18 dan tidak merasakan apapun..
“aishh mengapa ayahku sangat bodoh kalau mengenai hal mengode .” Fikir lee haechan
Haechan kembali tertunduk pasrah menerima semua keputusan dari jeonha dan ayahnya. Terlihat mama begitu bahagia mendengar keputusan tersebut.
Sedangkan ibu haechan sudah bersedih mengusap air matanya menggunakan sapu tangan yang sudah di lapkan teh tadi
“silahkan dinikmati tuan lee... “ ucap jeonha yang memulai menyetuh makanan yang sangat banyak di meja
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE ( MARKHYUCK)
Fanfiction"Apakah ini happy ending atau sad ending aku tidak peduli asalkan aku selalu bersamamu, maafkan aku jika kamu merasa, aku tidak peduli kepadamu tetapi seperti inilah love language ku " Lee haechan: siswa kelas 2 yang malas belajar. Mark lee : putr...