Tanpa terasa akhir tahun datang dengan tenang, namun kesibukan membanjiri setiap sudut kantor dengan beban kerja yang membuat kepala pening. Kantor tengah sibuk untuk menyelesaikan laporan tutup buku sebelum tahun berganti, tetapi pengumuman untuk libur natal dan tahun baru sudah berlalu lalang dari telinga ke telinga. Pertemuan demi pertemuan diadakan hampir setiap dua hari sekali, membahas rencana masa depan, pengeluaran, pemasukan, dan juga hasil dari suntikan dana para investor. Meja kerja setiap orang penuh dengan tumpukan laporan, sebagian perlu ditandatangani, dan sebagian besar hanya perlu untuk diulas kembali dalam rapat besar pemegang saham.
Sebagai seseorang yang cukup penting di perusahaan, Jeno bekerja keras dari pagi hingga malam merajalela di jalanan.
Pria dengan tahi lalat cantik di bawah mata kanannya itu melirik jam tangannya, ia sangat terkejut mendapati saat ini sudah pukul sebelas malam. Tidak heran jika ponselnya penuh dengan pesan dan panggilan yang rata-rata berasal dari kekasihnya, Jisung Rahadi Bratadikara.
Jisung Calon Suami Kak Jeno 😚
Pacar Brondongku
18.49Kak, malam ini pulang jam berapa?
Kakak Jeno sibuk banget ya?
Jisung lagi break sebentar, Jisung ke sana ya?
24 miss call from Pacar Brondongku.
Pacar Brondongku
19.21Kak Jeno, Jisung udah balik ke kantor ya!
Kak, jangan paksain diri buat kerjain semuanya malam ini. Nanti Kakak capek, terus sakit :(
Jisung masih ada rapat buat akhir tahun ini, kalau Kakak udah siap pulang, tolong kasih tau Jisung biar Jisung nggak khawatir yaa. Jisung sayang Kak Jeno, I love you ❤❤❤
Kak? Udah di rumah?
Pacar Brondongku
21.17Kak Jeno masih di kantor? Kok nggak balas chat Jisung? Kakak di mana?
Pacar Brondongku
21.48Jisung abis dari rumah Kakak, ternyata Kakak belum pulang ya?
Ini Jisung balik ke kantor Kakak.
Jisung tunggu di kantin kaya biasanya ya, Kak. Semangat kerjanya, semoga cepet selesai!
18 miss call from Pacar Brondongku.
Pacar Brondongku
22.34Kak Jeno, Jisung dinyamukin ☹☹
Pacar Brondongku
22.51Kak Jeno lembur?
Kak Jenooooooo!
Pacar Brondongku
23.11Kak Jeno, Jisung tungguin terus sampai Kak Jeno balas chat Jisung!
Melihat semua pesan yang dikirim oleh Jisung, kedua mata Jeno terbuka lebar, kantuk dan lelahnya tergantikan oleh perasaan terkejut dan panik. Dengan tergesa ia membereskan semua pekerjaan, laporan, dan kotak emailnya. Jeno berlari terburu-buru menuju lift, lalu ia melangkahkan kedua kakinya lebar-lebar menuju kantin yang berada di belakang gedung kantor. Kedua matanya mencari-cari sosok tinggi dan kurus Jisung, kemudian Jeno menemukannya tengah duduk dengan segelas kopi di atas meja, sosoknya terlihat sangat lelah dengan ekspresi mengantuk dan kepala menumpu pada sebelah tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh di Tangan Tuhan
RomantizmBerusia 28 tahun dan belum pernah berpacaran menyebabkan Jeno kehilangan minat untuk menjalin kasih dengan siapa pun, tetapi tiba-tiba saja perjanjian pra-nikah antara keluarganya dan Keluarga Bratadikara datang secara mendadak. "Kayaknya dia suka b...