001

9K 537 24
                                    

"Kue... Kuenya.... "

Pria cantik dan manis itu berteriak sambil menganyuh sepeda bututnya mengelilingi kampung untuk menjajahkan kue jualannya.

"Kuenya.... Kue..... " Teriaknya penuh semangat.

"Taehyung kemari... " Salah satu warga desa memanggil taehyung.

Taehyung tersenyum, dia menghentikan sepedanya dan menghampiri wanita paruh baya yang memanggilnya.

"Ini sudah sore tae, apa kue mu masih belum habis?."

"Tinggal beberapa bibi kon."

"Bungkus semuanya untuk Bibi dan cepatlah pulang, Ini sudah malam."

Taehyung mengangguk, dia membukus semua kue yang berada di keranjang dan memberikannya pada Bibi kon.

"Berapa?."

"9 won Bibi."

Bibi kon mengambil uang dan memberikannya kepada taehyung.

"Taehyung pamit Bibi."

"Ya hati-hati dan cepetlah sampai dirumah sebelum para preman dan pencuri datang." Pesan Bibi kon.

Taehyung mengangguk, dia mengayunkan kembali sepeda bututnya meninggalkan rumah Bibi kon.

Kim taehyung, pria cantik bak Dwi Yunani yang hidup sebatang kara dan harus berjualan kue untuk menghidupi kehidupannya.

Dia tidak tau siapa ayah dan ibunya. Sejak kecil taehyung dirawat oleh neneknya yang sekarang sudah tenang di atas sana.

Selama 5 tahun lebih, taehyung harus berjuang sendiri hidup di desa miskin dan penuh kekerasan. Dimana setiap malamnya akan ada pencuri dan preman yang memalak warga dengan keji hanya untuk mendapatkan uang. Bahkan mereka dengan tidak berperasaan memperkosa para gadis hanya untuk memuaskan nafsu binatangnya.

Dia juga pernah hampir dipekorsa oleh para preman tapi beruntung bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Eh eh ada apa ini."

Sepedanya tiba-tiba oleng membuat taehyung terpaksa berhenti mengayuh. Dia turun untuk mengecek sepedanya dan terkejut saat rantai sepedanya ternyata putus.

"Aku harus apa." Gumam taehyung sambil memandang sekitar.

Hari sudah mulai gelap dan posisinya sekarang berada di tengah-tengah gunung yang dikelilingi pohon rimbun.

Para preman dan pencuri sebentar lagi akan bermunculan membuat taehyung mulai merinding. Dia tidak ingin hasil jerih payahnya di ambil apalagi sampai dia diperkosa.

"A-aku harus apa." Taehyung mengigit kukunya gelisah.

Walaupun dia harus berjalan kaki, itu membutuhkan waktu lama dan kemungkinan besar dia akan bertemu dengan para penjahat itu.

"Aku harus mencari cara lain." Gumam taehyung, dia menoleh ke sekeliling dan tersenyum saat melihat sebuah semak-semak. Dia akan menyembunyikan sepedanya disana dan berjalan kaki melewati hutan. Itu lebih baik walaupun agak menyeramkan dan jauh dari pada dia harus bertemu dengan para preman keji itu.

Setelah menyembunyikan sepedanya di tempat yang aman. Taehyung mengambil barang-barangnya dan berjalan ke dalam hutan, dia tidak memiliki senter untuk penerangan dan hanya mengandalkan sinar bulan.

Srak'

Di tengah perjalanannya, taehyung merasa ada seseorang yang mengikutinya. Dia semakin mempercepat langkahnya. Masuk semakin dalam ke dalam hutan. Dia berharap itu hanya hewan bukan para preman.

"Tuhan tolong lindungi aku." Gumam Taehyung, mencengkram tasnya gemetar.

Dia berbelok ke arah pohon besar dan menyembunyikannya diri di baliknya. Taehyung menutup mulutnya saat mendengar suara langkah kaki semakin mendekat.

Beberapa saat kemudian, suara langkah itu tiba-tiba menghilang. Taehyung ingin berbalik untuk mengintipnya tapi tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dari belakang.

"Hmmmptt." Taehyung memberontak saat dua orang pria membekap mulutnya dan menyeretnya entah kemana.

"Hmmptt hmmm."

Taehyung memberontak, menendang-nendang agar bisa lepas. Tapi tenaganya tidak cukup karena bagaimanapun tubuhnya kecil dan lemah.

"Cepat sebelum boss mengamuk." Ujar pria satunya setelah membawa taehyung masuk ke dalam mobil.

"Hmmptt."

"DIAM ATAU KITA BUNUH." Bentakan itu sukses membuat air mata taehyung mengalir.

Dia takut sekaligus bingung kepada pria yang menculiknya. Pakaian mereka seperti seorang bodyguard membuat taehyung semakin takut organ tubuhnya akan di ambil lalu di jual.

Kurang dari dua puluh menit, mobil yang membawanya masuk kerumah kecil yang terbuat dari bambu.

Dua pria itu kembali menyeret taehyung dan membawanya masuk ke dalam rumah.

"Jangan mencoba melawan jika tidak ingin celaka." Pesan para bodyguard itu sebelum mendorongnya masuk.

Duk duk'

"Hei buka, buka pintunya, siapapun kalian BUKA PINTUNYA. KELUARKAN AKU DARI SINI." Teriak taehyung sambil mengedor-ngedor pintu.

"Seorang pria rupanya."'

Taehyung mematung di tempatnya saat mendengar suara berat dibelakangnya. Dia berbalik dan terkejut saat melihat pria tampan dan berotot keluar dari gelapan dan memandangnya dengan seringai di wajahnya.

" S-siapa kau." Taehyung memudurkan langkahnya saat melihat pria itu memandang nafsu ke tubuhnya.

"Seorang pria tapi memiliki tubuh seperti wanita. Menarik."

Pria itu melangkah maju dan langsung menghimpit tubuh taehyung ke dinding.

"Tolong l-lepaskan a-aku... " Mohon taehyung gemeter.

Jangan lupa vote dan komen ❤️


YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang