003

4.9K 462 16
                                    


Setelah lelah menangis, taehyung menghapus air matanya. Dia harus segera pergi sebelum pria yang memperkosanya kembali datang.

Tehyung bangun, dia ingin memunguti pakaiannya tapi terhenti saat melihat segepok uang di atas meja.

"Apa i-ini." Taehyung memegang uang itu gemetar. Dia tidak pernah melihat uang sebanyak ini selama hidupnya.

"Apa dia benar-benar menganggap ku seorang pelacur." Gumam taehyung lirih. Dia meletakkan uang itu kembali dan memakai pakaiannya, tidak peduli holenya yang lengket oleh sperma bajingan itu.

Setelah selesai, taehyung mengambil tasnya dan berjalan keluar. Dia memandang langit dengan helaan nafas sebelum melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke gubuknya.

__________

Hari-hari berikutnya, kehidupan taehyung kembali normal. Dia sudah bisa melupakan pemerkosaan yang terjadi padanya. Satu minggu lebih taehyung mengurung diri dan tidak pernah keluar rumah untuk menenangkan dirinya dan melupakan kejadian pemerkosaan itu.

"Hmmpp ughh." Taehyung langsung berlari ke kamar mandi saat dia merasa mual.

"Hueeeeekkkk.....hueeeekkkkk.."

Taehyung memuntahkan kembali semua makanan yang baru saja dimakannya. Entah sejak kapan dia sering mual dan muntah-muntah. Dia bahkan jarang berjualan karena kondisinya yang tidak sehat.

"Apa aku harus ke dokter." Gumam taehyung sambil melihat isi dompetnya.

Dokter didesa ini sangat mahal. Dan jika taehyung tetap pergi maka dia tidak tau harus membeli bahan-bahan kue menggunakan apa. Tapi jika dia tidak pergi, taehyung khawatir dia memiliki penyakit parah.

"Lebih baik aku pergi." Putus taehyung pada akhirnya. Untuk keperluan membeli bahan-bahan kue, dia bisa meminjam uang ke bibi kon. Karena hanya wanita tua itu yang begitu baik kepadanya didesa ini.

________

"Bagaimana dok." Tanya taehyung, duduk didepan wanita cantik itu.

Dokter cantik itu hanya diam dan fokus menatap kertas hasil pemeriksaan di tangannya. Dia tidak ingin percaya tapi hasilnya positif.

"Oke, sebelumya biarkan aku bertanya sesuatu." Ucap dokter itu, memandang ragu ke arah taehyung.

"Silahkan dokter."

Menghela nafas, dokter itu kembali menatap  taehyung srius. "Apa kau pernah berhubungan dengan....... Emm.... Sesama pria?." Tanyanya sambil menyatukan kedua telunjuknya.

"Dokter apa yang—"

"Kau hanya perlu jujur dan masalah ini selesai."

Taehyung memejamkan mata sambil mengigit bibirnya. "Y-ya." Jawabnya ragu.

"Oke, aku tidak tau ini benar apa tidak, tapi menurut pemeriksaan kamu sedang hamil."

Ucapan itu jelas membuat taehyung kaget dan mematung di tempat duduknya.

"H-hamil?."

"Ya, dan usianya masih dua minggu."

"Dokter jangan gila. Bagaimana saya bisa hamil saat saya adalah seorang pria."

"Aku juga baru menemukannya. Tapi menurut pemeriksaan kau hamil."

Mendengar itu, taehyung menutup wajahnya. Ingatannya kembali ke kejadian di malam  dimana dia diperkosa. Taehyung tidak mengira bahwa dia akan hamil?

"Anggap saja ini adalah keistimewaan."

"Keistimewaan apa? Bagaimana jika warga desa tau dan menghina ku. Apalagi para preman yang akan mencari kesempatan untuk memperkosaku." Ucap taehyung dengan bibir gemetar.

Dia bingung, taehyung bingung dan tidak tau harus melakukan apa. Dia tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya.

"Saya permisi."

Setelah mengambil hasil pemeriksaan nya. Taehyung pergi keluar dari klinik kecil itu.

Di perjalanan pulang, taehyung hanya melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan. Dia tidak mungkin tetap tinggal didesa ini jika dia benar-benar sedang mengandung.

"BAJINGAN BRENGSEK."

Taehyung menjerit keras menghadap sungai untuk melampiaskan kemarahannya. Dia benci kepada pria yang telah menanamkan benihnya kepada dirinya. Hidupnya sudah susah dan sekarang taehyung harus berjuang untuk nyawa lain didalam perutnya. Apalagi diusianya yang baru menginjak 16 tahun membuatnya tidak tau harus melakukan apa.

"Aku harus apa."

Dia berjongkok sambil menangis keras. Rasanya taehyung ingin menyerah tapi dia tidak bisa melakukannya karena bagaimanapun sedang ada nyawa lain yang bergantung padanya.

"Aku harus pergi."

Taehyung bangun dan berlari ke arah rumahnya. Dia sudah memutuskan untuk pergi dan meninggalkan desa terkutuk dan menjijikkan ini.

Setelah sampai dirumahnya, taehyung langsung mengeluarkan tas besar lusuhnya dan memasukkan semua pakaiannya. Dia hanya akan membawa barang-barang penting dan membiarkan yang lainnya. Lagipula rumah gubuknya juga sudah sangat tua dan taehyung yakin sebentar lagi akan roboh.

"Aku akan menggunakannya untuk anakmu." Gumam taehyung sambil menatap segepok uang yang ditinggalkan pria itu.

Ya, taehyung membawa pulang uang yang ditinggalkan pria itu karena dia merasa suatu saat dia akan membutuhkannya.

"Mari kita memulai hidup baru kim." Gumam taehyung dengan tekad penuh semangat.


Jangan lupa vote ❤️






YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang