8 tahun kemudian........"MAMA.... " Teriak bocah itu saat turun dari taksi.
"Hei hati-hati bocah, jangan berlari ."
Park jimin menghela nafas saat melihat putra sahabatnya berlari begitu cepat ke arah cafe.
"Mama.. "
Taehyung yang sedang melayani pelanggan tersenyum saat melihat putra kecilnya kim jayden datang.
"Kamu sudah pulang sayang."
Taehyung berjongkok didepan putranya dan mengelus pipinya lembut.
"Ya mama. Jay lapar."
"Putra mama lapar?."
Jay mengangguk dengan semangat dan mengikuti mamanya ke arah dapur cafe.
"Yeji, layani para pelanggan selagi aku dibelakang."
"Baik tuan." Yeji mengangguk dan mulai melaksanakan tugasnya.
Kim taehyung, sudah 8 tahun dia hidup di New York bersama putra semata wayangnya. Awalnya sangat sulit baginya menyesuaikan diri dengan kota besar dan modern seperti new York. Tapi beruntung, dia bertemu dengan park jimin yang mau menjadi temannya dan membantunya selama dia butuh.
"Aaaaa hap...."
Taehyung tertawa saat melihat mulut putranya sangat penuh.
"Masakan mama selalu enak." Nilai jay, memberikan anjungan jempol untuk putranya.
"Jika makanan mama enak. Jay harus makan banyak agar cepat besar." Ujar taehyung dan putranya mengangguk heboh.
"Mama.. " Panggil jayden sambil menghentikan kunyahan nya dan menatap mamanya.
"Ya sayang. Ada apa?."
"Mama tadi dikelas semua teman-teman jay punya handphone semua. Cuma jay sendiri yang belum punya. Mereka juga mengejek tas jay yang jelek dan gak pernah ganti-ganti." Tutur jay dengan mata berkaca-kaca.
Sedangkan taehyung melipat bibirnya dan memandang tas lusuh hitam putranya yang dia belikan tiga tahun lalu. Taehyung tau pasti putranya merasa terkucilkan oleh teman-teman kelasnya.
Walaupun dia memiliki cafe kecil di pinggir pantai tidak membuatnya memiliki banyak uang. Cafe ini tergantung, kadang ramai dan kadang tidak. Apalagi dia masih memiliki hutang kepada Namjoon, teman pacarnya jimin yang sangat terobsesi padanya.
Apalagi dia harus memikirkan biaya sekolah jayden yang sangat besar. Taehyung memasukkan putranya ke sekolah Dasar elite di new York. Dia bahkan harus bekerja extra hanya untuk membayar biaya sekolah putranya.
"Jay! Dengarkan mama."
Taehyung dengan lembut menangkup pipi putranya dan memandangnya lembut penuh kasih sayang.
"Mama janji akan membelikan Jay tas baru dan handphone."
Mendengar itu, Jay membulatkan matanya dan memandang mamanya girang. "Mama gak boong?."
"Mama srius."
" Janji." Jay mengulurkan jari kelingkingnya.
Taehyung tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya dengan putranya. "Janji."
"Horeee.... Jay punya tas baru."
Taehyung hanya tersenyum tipis saat melihat putranya begitu bahagia. Selama ini Jay tidak pernah meminta apapun darinya, bahkan semua mainan putranya kebanyakan taehyunglah yang membelikannya sendiri. Dan sekarang dia akan melakukan apapun untuk memenuhi permintaan putranya.
"Tae?."
Jimin menghampiri taehyung dan duduk di sebelah nya.
"Jagoan kecil ini sudah makan?." Tanya jimin.
Jay mengangguk dan bangun untuk bermain pasir. Membiarkan mama dan pamannya berbicara.
"Sayang jangan pergi ke pantai oke." Teriak taehyung dan jay mengangguk.
"Ada apa?." Tanya taehyung sambil membereskan piring bekas Jay.
"Umurmu sudah 24 tahun. Apa kau tidak ingin mencarikan ayah untuk jay."
Mendengar itu, taehyung hanya menghela nafas. "Aku tidak ingin memikirkan tentang pasangan jimin. Aku hanya ingin fokus pada Jay."
"Tapi ini sudah 8 tahun berlalu tae. Waktunya kau memiliki sandaran yang bisa melindungi mu dan jayden."
"Jimin please, aku tidak ingin membahas ini lagi."
Taehyung bangun dan berjalan masuk untuk melayani pelanggan.
"Tolong jaga jay selama aku sibuk."
___________
"Ah-ah pelan ahh."
Tubuh wanita itu terhentak-hentak seiring sodokan kasar Jungkook.
Plak plak
Jungkook dengan kasar menampar kedua bongkarkan pantat di depannya membuat wanita itu semakin menjerit keenakan.
"Lebih ketatkan lagi." Geram jungkook sambil meremas kuat payudara besar wanita itu.
"Ahh pipis ahh."
Wanita itu menggelengkan kepalanya saat dia akan mencapai pelepasannya.
"Bersama."
Jungkook menarik penisnya keluar membiarkan wanita itu muncrat sangat banyak.
"Lihat sana. Kau keluar sangat banyak." Ucap jungkook dengan seringai sambil melepaskan kondomnya dan membuangnya kebawah.
Sedangkan sana ambruk di atas kasur dengan nafas terengah-engah. Sungguh ini sangat nikmat dan dia tidak ingin jungkook mencari wanita lain untuk memuaskan nafsunya kecuali dirinya.
"Malam ini masih panjang sayang,jadi bersiaplah untuk ronde selanjutnya."
Setelah memasang kondom yang baru, jungkook membalik posisi sana agar terlentang dan memasukkan penisnya sekali hentak.
"Kook ahh pelan ahh."
Sana meremas sprei kuat seiring sodokan kasar penis jungkook di vaginanya. Itu sangat nikmat membuat sana ingin keluar untuk yang ketiga kalinya.
"Kook ahh faster aghh."
Mendengar desahan keras dari dalam villa membuat suga memutar matanya malas. Sudah menjadi kebiasaan tuannya yang akan berlibur sambil membawa jalangnya.
taehyung and Jayden
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY | JJK+KTH
RomanceKim taehyung, pria cantik dan manis harus menerima takdir saat di usianya yang ke 16 dia harus hamil anak dari pria kejam yang tega memperkosanya. ......... Menjadi mama muda dan orang tua tunggal membuat taehyung harus bekerja keras untuk member...