015

3.3K 298 11
                                    

"Kau sudah datang putraku."

Suzy meletakkan cangkirnya saat kedua putra tampannya datang dan berjalan menghampirinya.

"Ada apa mommy menyuruhku pulang."

Jungkook langsung to the point membuat suzy tertawa karena putranya tidak pernah berubah dengan sikap dinginnya itu.

"Bukankah mommy mengatakan untuk menyambut adikmu tapi dia sendiri yang menjemput kakaknya."

Jeno mengangguk dan memukul dadanya bangga karena dirinyalah yang menghampiri kakaknya duluan.

"Jika tidak penting aku naik."

Jungkook ingin bangun tapi terhenti oleh ucapan mommynya.

"Kenapa terburu-buru jungkook kau bahkan belum menemui hansohee."

Mendengar itu jungkook hanya menghela nafas lelah sampai beberapa saat kemudian sohee turun dan berjalan menghampiri mereka.

"Malam mom." Sohee mencium pipi suzy membuat Jeno memutar matanya malas. Sohee terlalu berlebihan untuk ukuran calon menantu yang belum tentu juga kakaknya mau.

"Malam jung."

Sohee dengan malu2 duduk disebelah jungkook membuat Jeno ingin muntah saat melihat pipi bersemu calon kakak iparnya.

Bagaimana tidak, bayangkan jika bicara sama dirinya kakak iparnya itu seperti ingin menguliti nya hidup2 sedangkan berbicara sama kakaknya bersikap malu2 membuat Jeno kesal sendiri.

"Hei kakak ipar hentikan itu kau sangat tidak cocok." Ejek Jeno yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari sohee.

"Jeno." Tegur suzy.

"Baiklah aku hanya bercanda mom." Jeno kembali tenang.

"Baiklah karena kalian sudah berkumpul disini dan putraku yang terlihat sangat sibuk maka mommy akan membicarakan hal penting ini sekarang."

Suzy kembali mengambil tehnya dan menyesap nya perlahan sambil menatap jungkook yang hanya diam dengan ekspresi dingin.

"Sekarang mommy ingin kalian menentukan tanggal pertunangan kalian."

Ruangan tamu itu seketika menjadi senyap. Jeno menatap kakaknya yang sedang mengepalkan tangannya dan kemudian berpindah menatap kakak iparnya yang terlihat bahagia.

Jeno yakin akan ada sesuatu yang panas setelah ini karena Jeno sangat hafal sikap kakaknya yang tidak suka di atur dan mommynya yang tidak suka di bantah.

"Bagaimana sayang, kau ingin pertunangan mu dilaksanakan kapan?." Tanya suzy pada sohee.

"Sohee terserah jungkook saja mom."

Suzy mengangguk, dia menatap putranya, menunggu jawaban.

"Aku tidak akan bertunangan apalagi menikah kecuali dengan pilihan ku sendiri." Ucap jungkook setelah lama terdiam.

"Dan mommy tidak pernah memberikan mu pilihan untuk menolak wanita pilihan mommy."

Jungkook hanya menyeringai dan menatap menantang ke arah mommynya.

"Aku menghormati mu mom jadi jangan mengatur ku karena aku sudah dewasa bukan anak kecil lagi. Dan lagi—" Jungkook menjeda ucapannya. "Aku sudah memiliki kekasih."

Pernyataan itu jelas membuat suzy marah apalagi sohee yang mengepalkan tangannya kuat dengan mata membara saat calon suaminya secara tidak langsung menolak dirinya.

"JALANG MANA YANG MEMBUAT MU JADI PEMBANGKANG SEPERTI INI JUNGKOOK." Teriak suzy marah kepada putra tertuanya.

"JALANG?. Apa hak mommy mengatakan orang yang aku cintai adalah seorang JALANG?." Jungkook mengertakkan giginya marah.

"Lalu apa? Katakan putri bangsawan siapa dia. Mommy tau kau selalu bermain dengan banyak jalang dan sekarang kau mengatakan memiliki kekasih?."

Suzy bangun tapi sebelum itu dia menatap putranya. "Mommy tidak peduli alasan mudan  pertunangan mu akan di lakukan sebulan dari sekarang."

Setelah mengatakan itu suzy pergi diikuti sohee  meninggalkan jungkook yang mengerang marah atas sikap arogan mommynya.

"Kak—"

"DIAM SIALAN." Bentak jungkook sebelum berlalu keluar. Dia harus menenangkan dirinya untuk meredam amarahnya yang memuncak.

"Kenapa jadi aku yang di bentak." Jeno mencibir sebelum bangun dan berjalan ke arah kamarnya. Dia ingin istirahat karena tubuhnya terasa kaku semua.

_________

Duk'

"Tambah lagi."

Jungkook meletakkan gelasnya kasar dan menyuruh pelayan untuk menuangkan winenya ke gelasnya.

Tadi setelah pergi dari Mansion jungkook langsung ke bar miliknya untuk minum2. Dia hanya ingin menenangkan dirinya dan melupakan amarahnya pada mommynya.

"Tuan cukup anda terlalu banyak minum." Jalang di sampingnya berusaha menghentikan tapi jungkook tidak peduli.

"Tambah lagi."

Jungkook terus meneguk winenya kasar tidak peduli walau dirinya sudah mabuk berat.

"Tuan saya antar anda ke kamar." Jalang cantik itu mengusap dada bidang jungkook sambil menempelkan payudara besarnya di lengan jungkook.

Jungkook yang berada di bawah alkohol menarik jalang itu untuk duduk di pangkuannya dan melumat bibirnya habis. Tangan dengan aktif masuk kedalam dress jalang itu dan meremas payudaranya kasar.

"Mmhhh."

Di tengah ciumannya dengan jalang itu tiba-tiba wajah taehyung terlintas di pikirannya. Bibir jalang yang terasa tebal dan lembut membuat jungkook berpikir bahwa yang berada di pangkuannya sekarang adalah taehyung.

"Ahhh tuann.."

Jalang itu mendesah membuatmu jungkook langsung mendorongnya saat ternyata bukan taehyung yang diciumnya.

"Sial." Jungkook memegang kepalanya yang pusing dan berjalan keluar dengan sempoyongan.

"Taehyung."

Jungkook langsung menjalankan mobilnya ke arah cafe taehyung berada.

Jangan lupa vote ❤️

YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang