012

3.5K 353 9
                                    


"Oh my god,  dia sangat tampan." Para wanita memekik heboh saat melihat pria tampan sedang berjalan keluar dari bandara.

Semua tatapan orang-orang di bandara tertuju padanya yang membuat pria itu semakin percaya diri menebar pesonanya.

"Tolong berikan aku tanda tanganmu."

Dia menghentikan langkahnya saat melihat wanita cantik nan imut berdiri di depannya dengan senyum cantiknya.

"Tentu saja, tapi kau harus memberikan nomer ponselmu , bagaimana?." Tawarnya yang langsung di angguki oleh gadis itu.

"Karina," Ucap gadis bernama karina sambil menyerahkan kertas kepada pria tampan itu.

"Nama yang indah seperti orangnya." Bisiknya sebelum berjalan pergi meninggalkan karina yang meloncat girang karena berhasil mendapatkan tanda tangan pria tampan tadi.

Buk'

"Akhhh..brengsek... " Umpat wanita itu saat seseorang menabraknya.

"Nona anda tidak apa-apa."

"Aku tidak apa-apa." Dia bangun di bantu oleh pelayan pribadinya.

"DASAR BUTA, APA KAU TIDAK PUNYA MAT— " Wanita cantik itu menghentikan umpatannya saat melihat wajah pria yang menabraknya.

"Jeno?."

"Hai kakak ipar. Kau masih saja suka mengumpat."

Pria itu Jeon Jeno, adik Jeon jungkook bersedekap dada sambil menatap lee Sohee, wanita yang ingin mommynya jodohkan dengan kakaknya.

"Ternyata kau." Gerutu sohee dan pergi, meninggalkan Jeno sendirian.

"Hei kakak ipar kau meninggalkan ku." Teriak Jeno sambil mengikuti sohee.

"Jangan mengikuti bocah."

"Kenapa? Kau juga akan pulang ke mansion ku kan kakak ipar. Lagian aku ini pulang duluan tanpa memberi tau mommy dan tidak akan ada yang menjemput ku, jadi ayo kita pulang bersama agar aku tidak perlu mencari mobil." Ujar Jeno membuat sohee jengah.

Andai bukan calon adik iparnya, sohee sudah menendang Jeno agar tidak brisik lagi. "Baiklah, jadi berhenti berbicara." Putus sohee dingin sebelum masuk kedalam mobil.

"Kau memang yang terbaik kakak ipar." Jeno ikut masuk dan pulang bersama calon kakak iparnya.

___________

"Sayang letakkan handphonenya, kau sedang makan." Tegur taehyung saat melihat putranya sedang asyik dengan handphone barunya.

"Jay—"

Ucapan taehyung terhenti saat jungkook memegang tangannya. "Biarkan saja, dia sedang menonton kartun."

"Tapi dia sedang makan tuan."

Jngkook tersenyum tipis, dia bangun dan duduk di sebelah taehyung. "Apa kartunya seru." Tanya jungkook sambil mengangkat jayden ke pangkuannya.

"Ya om hiunya lucu." Jawab jayden, masih fokus pada handphonenya.

"Baiklah, tapi untuk sementara jayden harus meletakkannya terlebih dahulu dan fokus makan." Jungkook mengambil handphonenya membuat jayden merengut kesal.

"om , kenapa di ambil."

"Karena jay harus mendengarkan kata mama. Jay gak mau kan buat mama sedih."

Mendengar itu, Jay membulatkan matanya lucu dan menatap taehyung yang sedang tersenyum padanya.

"Mama maafin jay." Jay bangun dan naik ke pangkuan taehyung. Memeluk leher mamanya erat.

"Tidak apa-apa sayang. Sekarang makan dulu setelah itu baru main handphone lagi."

Jay mengangguk dan duduk dengan tenang, menerima setiap suapan dari mamanya. Sedangkan jungkook yang melihat itu hanya tersenyum, taehyung sangat keibuan dalam merawat Jayden membuat jungkook kagum.

"Anda tidak makan tuan." Tanya taehyung saat jungkook hanya menatapnya.

"Aku akan makan jika kau yang menyuapinya." Ucap jungkook masih tetap menatap taehyung.

Sedangkan taehyung melipat bibirnya dengan wajah memerah saat jungkook terus menatapnya. Dia dengan gemetar menyedok makanan dan dengan malu2 mengarahkannya ke mulut jungkook.

Jungkook terkekeh saat melihat wajah memerah taehyung yang mana itu terlihat lucu baginya. "Terimakasih."

Taehyung mengangguk dan berpindah menyuapi Jayden. Taehyung merasa dia seperti seorang istri yang sedang memanjakan anak dan suaminya.

Tring'

Lonceng cafe tiba-tiba berbunyi membuat taehyung dan jungkook menoleh. Dan alangkah kagetnya taehyung saat melihat Namjoon lah yang datang ke cafe nya.

"Kau sudah datang." Jungkook bangun dan menghampiri NamJoon.

"Maaf sedikit terlambat tuan jungkook." Ucap namjoon sambil menatap taehyung yang terlihat kaget dengan kehadirannya.

"Tidak apa-apa, ayo duduk." Jungkook menyuruh NamJoon duduk di depannya dan taehyung.

"Saya tidak percaya jika anda mengajak rapat di tempat seperti ini." Ujar NamJoon.

"Kebetulan aku ada keperluan disini dan aku pikir tuan namjoon tidak akan keberatan melakukan rapat disini?."

"Tentu saja tidak masalah tuan jungkook." Namjoon tersenyum dan jungkook mengangguk.

"Jay kita kebelakang oke." Ucap taehyung dan Jay mengangguk.

"Saya kebelakang dulu tuan."

Taehyung bangun, dia ingin pergi tapi tangannya di tahan oleh jungkook. "Maaf , kau pasti terganggu." Ucap jungkook lembut sambil memegang tangan taehyung.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan ikut tersenyum. "Saya akan menyiapkan kopi untuk kalian."

Jungkook mengangguk dan membiarkan taehyung pergi. Sedangkan Namjoon mengepalkan tangannya kuat melihat interaksi antara jungkook dan pria pujaannya. Dia tidak suka ada pria lain yang menyentuh taehyung selain dirinya.


Jangan lupa vote ❤️




YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang