009

3.8K 399 19
                                    

Sedangkan di tempat lain, taehyung dan jimin sedang kewalahan mencari jayden.

"Kau ini gimana sih jimin kenapa jayden bisa hilang."

"Maaf tae aku tadi terlalu panik karena kau terluka." Ucap jimin penuh sesal.

Taehyung hanya menghela nafas, dia kembali berjalan dengan tertatih sambil memanggil nama putranya berharap jayden datang padanya.

Dia sangat takut putranya di culik apalagi sampai kenapa-kenapa, taehyung tidak memiliki siapun kecuali buah hati nya jayden.

"Jayden dimana kamu nak. Permisi nyonya apa anda melihat anak ini." Tunjuk taehyung pada salah satu pengunjung rumah sakit.

Pengunjung itu memandang foto bocah kecil itu sebentar lalu mengangguk. "Dia berada di lantai dasar dekat toilet di ujung sana bersama seorang pria berjas." Tunjuknya.

Mendengar itu taehyung membulatkan matanya. Dia mengucapkan terimakasih dan berlari untuk menemui putranya tidak peduli walau kakinya terkilir dan holenya robek. Taehyung takut pria yang bersama putranya adalah seorang penculik.

________

"Enak." Tanya jungkook sambil mencubit gemas hidung bocah yang sedang asyik memakan eskrimnya.

"Ini enak om."

Jayden tersenyum gemas membuat jungkook terkekeh saat melihat bibirnya yang belepotan.

"Di mana ayah dan ibumu." Tanya jungkook lagi dan kembali menoleh ke sekitar.

Mereka sudah duduk lebih dari 30 menit setelah jayden berhenti menangis tapi tidak ada satupun yang menghampiri mereka.

"Huwaaaa mamaaa... " Jayden kembali menangis membuat jungkook kaget.

"Hei kenapa lagi kau bocah."

"Om jahat."

"Jahat?."

"Ya hiks. Disekolah jay selalu diejek karena tidak punya ayah dan mama juga diejek karena seorang pria." Adu jay dengan tangisan keras.

Jungkook mengusap punggung jay untuk menenangkannya. Dia tidak percaya bahwa bocah sekecil ini sudah mendapatkan bulian di sekolahnya.

"Jay liat om. Jangan menangis lagi oke. Om janji akan memberi pelajaran pada mereka yang mengejek jay."

"Benarkah." Jay mendongak sambil menghapus ingusnya.

"Ya tentu saja. Sekarang berhenti menangis."

"Jay akan berhenti menangis asal om mau jadi ayah jay."

Jungkook yang mendengar itu hanya tersenyum tipis.  Bagaimana bisa bocah yang baru ditemuinya ingin dirinya menjadi ayahnya?

"Bocah dengarkan om—"

"JAY.... "

Taehyung langsung berlari saat melihat putranya. Dia mengambil jayden dari gendongan jungkook dan mencium pipi putranya beberapa kali.

Cup cup'

"Kau membuat mama khawatir sayang."

Taehyung memeluk jayden erat. Dia sangat bersyukur putranya baik-baik saja.

"Mama.. " Jayden tersenyum dan memeluk leher taehyung tak kalah erat.

Sedangkan jungkook hanya diam ditempatnya. Dia masih memproses kejadian tidak terduga ini. Pertama, taehyung mengatakan dia memiliki putra dan itu berarti jayden putranya. Kedua, jayden mengatakan dia diejek karena mamanya adalah seorang pria. Jadi taehyung????

"Tuan disini?."

Lamunan jungkook pecah oleh sapaan taehyung.

"Y-ya , apa kau sudah selesai." Tanya jungkook dengan senyum tipis sambil menatap jayden dan taehyung bergantian.

"Jimin tolong bawa jay duluan. Aku harus berbicara dengannya."

Taehyung buru-buru menyerahkan jay ke jimin dan mendorongnya pergi. Dia takut ayah jay mengenali putranya dan mengambilnya darinya .

"Tuan terimakasih karena sudah menolong saya." Ucap taehyung kepada jungkook yang masih setia memandang putranya yang melambaikan tangan padanya.

"Apa kau sudah baik-baik saja?." Tanya jungkook sambil memeriksa tubuh taehyung.

"T-tuan."

Taehyung memejamkan matanya saat jungkook masih sempat2nya memegang pantatnya. Taehyung heran kenapa ayah kandung putranya ini begitu mesum padahal dirinya bukan seorang gadis.

Plak'

"Argh." Jungkook memegang pipinya yang di tabok taehyung.

"Kenapa kau—"

"Masih mau bertanya lagi kenapa saya mukul tuan." Taehyung langsung berbicara membuat jungkook bungkam.

"Oke sorry. Tapi syukurlah jika kau sudah baik-baik saja." Ucap jungkook, Pura-pura menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sekali lagi terimakasih tuan. Kalo begitu saya permisi."

Taehyung ingin pergi tapi tangannya di tahan oleh jungkook. "Bisakah aku meminta no handphone mu."

Taehyung menatap tangannya yang dipegang oleh jungkook kemudian mendongak untuk menatap ayah kandung putranya. "No handphone?."

"Ya, bukankah kau meminta barang untuk putramu dan aku harus punya no kamu untuk mengantarkannya bukan?."

Jungkook tersenyum membuat taehyung mengangguk. Dia mengambil handphone nya dan memberikan kepada jungkook.

"Terimakasih."

Jungkook tersenyum tipis sambil mengedipkan matanya membuat pipi taehyung bersemu merah.

"S-saya permisi." Taehyung langsung berlari keluar meninggalkan jungkook yang menatap punggungnya penuh arti.

"Menarik." Gumam jungkook dengan seringai sebelum ikut keluar dari rumah sakit.





Jangan lupa vote ❤️




YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang