"Hiks aku harus apa." Taehyung jatuh ke lantai dengan tangisan keras.
500jt? Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu, bahkan dia masih memiliki hutang pada namjoon dan taehyung belum mampu melunasinya. Tapi sekarang dia harus mengganti rugi atas kecerobohannya sendiri.
"Tae." Jimin duduk disebelah taehyung dan mengusap punggung rapuh sahabatnya.
"Jim dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu. A-aku bingung jim a-aku gak tau harus apa."
Taehyung menunduk dengan tangisan keras. Dia bingung dia tidak tau harus apa. Bahkan jika dia bekerja paruh waktu tanpa istirahat pun uang sebanyak itu tidak mungkin terkumpul dalam waktu hanya satu bulan.
"Tae tenang oke kita bangun dulu dan memikirkan cara yang tepat."
Jimin bangun dan membawa taehyung untuk duduk di kursi. Dia menyuruh yeji mengambil air putih dan memberikannya pada taehyung yang hanya melamun dengan air mata mengalir.
"Minumlah dan tenangkan dirimu dulu. Jangan sampai jayden melihat kau yang seperti ini atau dia akan merasa sedih juga." Ucap jimin sambil menyodorkan gelas ke arah taehyung.
Masih tetap melamun, taehyung mengambil gelas itu dan meminumnya secara perlahan. Dia harus kuat untuk putra kecilnya dan taehyung akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang itu.
Disisi lain, jungkook melumat bibir sana kasar saat mereka baru masuk ke villa. Pakaian mereka berceceran di lantai dan keduanya berciuman dengan penuh nafsu.
"Ahhhh."
Sana kaget saat jungkook membalik posisinya agar menungging. "Beraninya kau melakukannya bersama pria lain saat kau masih bersama dengan ku."
Jungkook menyobek bungkus kondom dengan giginya dan memasangnya ke penisnya. Dia menampar kasar pantat sana dan menghetakkan penisnya membuat sana menjerit saat benda besar itu bersarang di vaginanya.
"Ahh jungkook ahhh pelannnn ahhhh.."
Tanpa ampun jungkook langsung menggerakkan penisnya kasar. Entah kenapa dia merasa marah saat vagina sana terasa longgar. Dia benci jika miliknya di sentuh orang lain.
"Gimana nikmat."
Jungkook menunduk dan meremas payudara sana kasar. Dia mengigit leher sana sampai berdarah."
"S-sakit ahhh ahhhh."
Desahan kesakitan sana membuat jungkook semakin menggila memompa tubuhnya. Tapi tiba-tiba ingatan tentang taehyung melintas dan entah kenapa dia semakin merasa kesal.
Jungkook bingung dengan perasaannya, dia juga merasa kesal karena taehyung bukan seorang wanita. Dan fakta itu membuat jungkook terpukul. Dia memang ingin bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya tapi jungkook tidak bisa menjamin masa depan mereka karena bagaimana taehyung adalah seorang pria yang tidak bisa memberikannya keturunan. Apalagi masalah perjodohannya dan pernikahannya yang semakin dekat membuat jungkook sungguh frustasi.
"Kook a-aku aahhh..." Jerit sana saat dia mencapai klimaksnya.
"Siapa yang menyuruhmu keluar duluan jalang."
Jungkook dengan kasar mencengkram pinggang sana dan memompa tubuhnya brutal. Tidak peduli dengan permohonan sana agar dia bermain pelan.
_________
"Mama om jungkook kok gak dateng?."
Tanya jay saat melihat mamanya hanya mengaduk makanannya tapi tidak memakannya.
"Mungkin dia lagi sibuk sayang." Taehyung tersenyum dan mengusap rambut putranya lembut. "Sekarang habiskan dan pergi ke kamar mu jangan lupa gosok gigi lalu tidur."
Jayden mengangguk dan melanjutkan acara makannya. Sedangkan taehyung kembali melamun, dia bisa saja meminta bantuan kepada ayah putranya tapi dia tidak akan melakukanya dan tidak akan ingin merepotkan jungkook lebih jauh lagi.
Ini adalah masalahnya dan taehyung harus menyelesaikannya sendiri tanpa meminta bantuan dari sahabatnya apalagi ayah kandung putranya.
Clek'
Taehyung yang baru selesai membereskan meja makan kaget saat pintu rumahnya terbuka.
"Kau belum tidur?."
Jungkook meletakkan mantelnya dan menghampiri taehyung. Yah taehyung memberikan jungkook kunci rumahnya karena mereka sekarang sedang berpacaran dan dalam tahap pengenalan.
"Kau terlihat lelah."
Jungkook ingin menyentuh pipi taehyung tapi gagal saat kekasihnya menghindarinya. "Ada apa?."
Taehyung diam dan menatap jungkook. Bibir bengkak dan ada kissmark tipis di lehernya membuat taehyung tanpa sadar mengepalkan tangannya kuat. Baru tadi pagi jungkook mengatakan akan bertanggungjawab dan mereka resmi berpacaran dan sekarang ayah dari anaknya itu tidur dengan wanita lain.
Taehyung tau dia tidak berhak cemburu apalagi ikut campur urusan pribadi jungkook tapi sekarang dia adalah kekasihnya. Apa perkataan jungkook tadi pagi hanya omong kosong semata.
"Bau p-parfume wanita?." Dengan bibir gemetar taehyung berani bertanya. Entah kenapa dia ingin menangis.
Jungkook yang mendengar itu langsung mengumpat saat dia begitu bodoh memakai pakaian yang sama setelah bertemu sana. Menetralkan ekspresinya, jungkook melepaskan kemeja dan membawa taehyung kedalam pelukannya.
"Maaf tadi aku mampir ke bar sebentar karena aku merasa lelah." Ucap jungkook lembut sambil mengecup kening taehyung.
"Sebaiknya kita tidur karena aku lelah dan aku yakin kamu juga lelah."
Dengan satu kali gerakan, jungkook menggendong Taehyung dan membawanya ke kamar. Dia menidurkan taehyung dengan lembut dan mengecup kening dan kedua mata taehyung penuh kasih sayang.
"Jangan memikirkan apapun dan percaya padaku." Jungkook berbaring di samping taehyung dan membawa kekasihnya kedalam pelukannya.
Taehyung sendiri mengigit bibirnya untuk menahan isak tangisnya. Dia benci dirinya yang tak berdaya, kenapa saat dia ingin bahagia selalu saja datang badai yang memporak-porandakan segalanya. Tubuhnya lelah apalagi hatinya yang sakit saat dia kini meragukan ketulusan jungkook padanya.
Taehyung menangis dalam diam sampai dia tertidur dan jungkook yang mengetahui itu hanya mengepalkan tangannya kuat dengan memeluk tubuh kecil taehyung erat. "Maafkan aku." Bisiknya pelan.
JANGAN LUPA VOTE ❤ (WAJIB)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG MOMMY | JJK+KTH
RomanceKim taehyung, pria cantik dan manis harus menerima takdir saat di usianya yang ke 16 dia harus hamil anak dari pria kejam yang tega memperkosanya. ......... Menjadi mama muda dan orang tua tunggal membuat taehyung harus bekerja keras untuk member...