013

3.2K 308 8
                                    


Setelah taehyung menghilang ke dapur, namjoon menatap jungkook yang fokus membaca berkas kerja sama mereka.

"Tuan jungkook saya permisi kebelakang sebentar."

"Silahkan tuan namjoon."

Namjoon tersenyum dan berjalan kebelakang , memperbaiki sedikit penampilannya untuk menemui pujaan hatinya.

"Kau sangat wangi sayang."

Taehyung yang sedang mengaduk kopi, kaget  saat tiba-tiba namjoon memeluk tubuhnya dari belakang.

"H-hyung tolong lepasss." Taehyung bergerak tidak nyaman saat namjoon terus menciumi tekuknya.

"Aku ingin melakukannya sekarang." Bisik namjoon berat penuh nafsu.

Dia dengan tak sabaran memasukkan tangannya ke dalam celana taehyung dan mengelus hole taehyung pelan.

"H-hyung ahhh a-aku mhhhh.. " Taehyung membungkam mulutnya dengan kepala menggeleng saat namjoon terus menggoda lubang analnya.

"Diam taehyung atau kau ingin semua orang datang kesini dan melihat wajahmu yang erotis ini."

Namjoon membuka resleting celananya, dia sudah sangat tidak tahan ingin menggempur hole taehyung. Tidak peduli walaupun dia harus melakukan di tempat umum sekaligus, namjoon sudah cukup menahan dan bersabar selama ini.

Sedangkan taehyung memberontak dalam pelukan erat namjoon saat dia ingin melecehkan dirinya di dapur cafe nya. Taehyung sangat takut jungkook atau putranya datang dan melihatnya sedang di setubuhi namjoon. Dia tidak ingin jungkook jijik padanya.

"Nghhh hyungg berhenti.. " Taehyung berusaha mendorong tubuh kekar namjoon tapi sayangnya pria di belakangnya tidak bergeser sedikitpun.

"Diam atau kau akan menyesal."

Namjoon mencengkram pinggang taehyung dan membuatnya menungging. Dia ingin mengarahkan kejantanannya tapi niatnya gagal saat taehyung mendorongnya menggunakan pantatnya kebelakang.

"Apa yang kau—"

"A-aku akan mengembalikan uang yang hyung pinjamkan." Ucap taehyung langsung.

"Apa yang kau katakan." Namjoon maju dan mencengkram pipi taehyung kasar. "Kau sudah berjanji akan melayani ku taehyung." Geramnya marah.

"Hyung a-aku—"

"Ada apa ini."

Jungkook tiba-tiba bersuara membuat taehyung langsung mendorong namjoon agar menjauh darinya.  Dia berbalik dan memperbaiki penampilannya.

"Apa yang kalian lakukan?." Tanya jungkook lagi saat keduanya hanya diam dan membelakangi dirinya.

Tadinya dia sangat khawatir karena taehyung begitu lama membuat kopi tapi ketika dia menyusulnya, jungkook malah melihat namjoon memeluk taehyung membuatnya sedikit marah.

"Maaf, anda pasti menunggu lama tuan jungkook."

Namjoon berbalik dan berusaha tersenyum pada patner bisnisnya yang memandang kesal ke arahnya.

"Tidak papa tuan namjoon. Sekarang keluar lah dulu ada yang ingin aku bicarakan hanya berdua bersama taehyung."

Namjoon tidak menjawab, dia menatap punggung taehyung sebelum berlalu keluar. Meninggalkan keduanya yang sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Apa yang membuatmu begitu lama."

Jungkook berdiri di belakang taehyung dan memeluk tubuhnya erat membuat taehyung memejamkan mata saat pelukan jungkook begitu lembut dan tidak menakutkan seperti pelukan namjoon.

"Apa namjoon menyakitimu?."

"Tidak tuan."

"Jadi kenapa kalian begitu dekat." Tanya jungkook dengan nada tidak suka saat mengingat namjoon memeluk taehyung.

"Tuan namjoon hanya ingin dibuatkan jus melon bukan kopi tuan." Alas taehyung.

Jungkook mengangguk, dia melepaskan pelukannya dan membalik posisi taehyung agar menghadapnya.

"Kau berkeringat dan sepertinya kehadiran namjoon membuat mu tidak nyaman. Jadi, tunggulah sebentar. Aku akan menyuruhnya pergi." Ucap jungkook sambil mengusap dahi berkeringat taehyung.

"T-tidak anda tidak perlu—"

"Stts, aku sudah menyelesaikan dokumen kerja samanya. Jadi dia sudah tidak dibutuhkan lagi disini."

Jungkook tersenyum dan berlalu keluar untuk menemui namjoon. Taehyung ingin menghentikannya tapi ayah dari putranya itu sudah keburu keluar.

"Aku harap namjoon hyung tidak akan marah." Gumam taehyung dan melanjutkan kegiatannya membuat kopi dan menata beberapa kue.

Dia harus secepatnya mengembalikan uangnya agar namjoon berhenti mengganggunya dan berhenti terobsesi pada hole nya.

___________

"Akhirnya aku pulang.. " Gumam Jeno setelah keluar dari mobil.

"Dasar bocah." Cibir hansohe malas.

"Kenapa kau begitu menyebalkan kakak ipar." Geram jeno. Ingin sekali dia menjambak rambut calon kakak iparnya ini jika saja tidak ingat umur.

"Selamat datang— tuan muda?."

Asisten pribadi nyonya jeon, mark lee kanget saat anak bungsu nyonyanya datang bersama calon menantu keluarga Jeon.

"Aku ingin memberi kejutan pada mommy kenapa paman kaget seperti itu."

"Maaf tuan muda, hanya tidak biasanya anda pulang duluan. Nyonya sedang berada di perusahaan dan sebentar lagi akan pulang." Jelas mark dan mengikuti keduanya masuk.



Jangan lupa vote ❤️

YOUNG MOMMY | JJK+KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang