Aku membuka kedua mataku secara perlahan untuk menyesuaikan cahaya terang yang memasuki penglihatanku saat merasakan ada sebuah tangan yang mengelus kepalaku dengan lembut.
"Ah, kau sudah bangun ya?" tanya suara itu.
T-tunggu, itu kan--
"Ai-san?!" seruku setengah kaget.
Ai-san tertawa kecil, "Wah, ternyata anak manis ini mengenalku."
Aku langsung terduduk dan mengambil sebuah pulpen yang ada dalam saku jaketku lalu menyodorkan pulpen itu pada Ai-san dengan ragu, "A-anu... B-boleh minta tanda tangan?"
"Eh? Kau penggemarku?" tanya Ai-san. Aku hanya mengangguk malu.
Ai-san mengambil sesuatu di saku bajunya, dan ternyata itu sebuah sapu tangan berwarna putih bersih. Ai-san lalu mengambil pulpen dariku dan mulai menandatangani sapu tangannya.
Setelah selesai, Ai-san menyodorkan sapu tangannya padaku, "Spesial untukmu, anak manis."
Aku menerima sapu tangan itu dengan mata berbinar, "Terimakasih!"
'Ceklek'
"Mama, apa anak itu sudah bangun?"
Dari balik pintu, muncul kedua anak berambut pirang dengan netra keduanya yang berbeda warna.
"Mama??" beoku bingung.
"Sebenarnya ini rahasia, tapi... Ku rasa tidak apa-apa kalau aku memberitahu ini padamu." ucap Ai-san yang membuatku menatap bingung kearahnya.
"Nama lengkapku adalah Hoshino Ai. Dan mereka anak-anakku, Hoshino Aquamarine dan Hoshino Ruby." lanjutnya.
"... Maaf, tapi memangnya tidak apa-apa memberitahu rahasia itu pada orang asing sepertiku?" tanyaku.
"Tenang saja. Aku yakin, tidak lama lagi kau bukan lagi 'orang asing' bagi kami." jawab Ai-san tersenyum manis.
Aku tidak begitu mengerti apa maksudnya, tapi aku lebih memilih untuk diam dan menerimanya begitu saja.
Oh iya! Aku lupa!
"A-anu, maaf! Aku lupa memperkenalkan diri! Etto... N-namaku [Last Name] [Name]. Y-yoroshiku onegaishimasu..." ucapku setengah gugup.
"Uhm! Yoroshiku [Na--]... [Last Name]? Nama margamu mirip dengan Yuuka-san ya." respon Ai-san.
"Ai-san kenal dengan Mama?" tanyaku.
"Tentu. Dia aktris terkenal itu kan? Selain itu, aku pernah bertemu dengannya beberapa kali--eh? Mama?! [Name]-chan anaknya Yuuka-san?!" seru Ai-san yang nampak kaget.
Kedua anak bersurai pirang itu ikut berseru kaget, "Eh?! Anaknya Yuuka-san?!" seru mereka sambil berlari mendekat.
Aku mengangguk patah-patah.
"Sugoi! Pantas saja aku merasa agak tidak asing denganmu!" seru anak perempuan pirang bermata ruby.
Sedangkan yang bermata aquamarine hanya menatap kearahku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.
"Uhm... Kenapa melihatku begitu?" tanyaku pada anak itu.
"Yang membuatmu luka-luka sampai seperti itu... Siapa?" tanyanya balik.
"Papa." jawabku santai.
"Oh-- maaf." ucap Aquamarine.
"T-tidak perlu minta maaf. Aquamarine tidak salah kok!" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Blue Dandelions (Oshi no Ko x Reader)
FanficBunga dandelion adalah bunga yang rapuh sekaligus kuat. Ia rapuh karena mudah terbawa arus angin, namun juga kuat karena tak hancur dan tetap utuh saat terbawa angin. Menjadi seperti bunga dandelion adalah keinginan gadis bernama [Full Name]. Walau...