Kini nampak seorang gadis cantik bersurai biru muda berusia sekitar 20 tahun sedang merias dirinya dengan lihai di depan cermin.
Namanya [Last Name] Yuuka. Pekerjaannya sebagai seorang model sekaligus aktris mengharuskannya pandai menjaga penampilan cantiknya yang memukau di setiap saat.
"Yuuka-chan, sebentar lagi giliranmu." ucap salah seorang staf memberitahu.
"Oh, iya."
Peralatan make up nya ia masukkan kembali kedalam tas make up miliknya dan ia segera menyusul staf yang memberitahunya tadi menuju lokasi syuting.
'Obsession'. Itulah judul film yang akan dibintanginya saat ini. Gadis rupawan itu berperan sebagai Ohara Rie, seorang gadis polos yang menjadi incaran sang karakter utama pria yang akan diperankan oleh seorang aktor bernama Kojima Masato.
Sesuai judulnya yang berarti 'obsesi', film yang dibintanginya menceritakan tentang seorang pria yang terobsesi pada seorang gadis polos dari pedesaan yang baru pindah ke kota besar seperti Tokyo. Karena wajah Yuuka termasuk 'wajah polos', sang sutradara memutuskan untuk memberikan peran gadis polos itu pada Yuuka yang aslinya tidak se polos kelihatannya.
"Giliranku tiba!"
Mengetahui gilirannya tampil telah tiba, Yuuka--atau untuk sementara ini kita sebut sebagai Rie--melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju jalanan malam dengan raut waspada.
Ia tahu bahwa kini dia sedang diincar oleh teman kerjanya, Shibuki Nao. Saat ini pun dia tengah melarikan diri dari pria yang menurutnya menyeramkan itu.
"Akhirnya ketemu juga." ucap suara bariton yang berbisik dekat telinga kirinya.
Rie segera berbalik dan mundur, "Shibuki-kun, k-kenapa--... Apa maumu?!"
Shibuki menyeringai. Ia menyentuh dagu Rie dengan tangannya yang sudah berlumuran darah, "Bukankah sudah jelas? Mauku... Kau menjadi milikku."
"Tapi kenapa malah membunuh mereka?! Kalau kau hanya menginginkanku, kau bisa langsung mengatakannya sendiri kan?!" jerit Rie setengah takut setengah kecewa.
Shibuki mengedikkan bahunya acuh, "Mereka hanya akan mengganggu. Tidak ada salahnya kalau aku melenyapkan para pengganggu itu kan?"
Rie menggelengkan kepalanya tak percaya. Sebenarnya, sejak kapan dan mengapa rekan kerjanya yang satu ini berubah menjadi psikopat yang menyeramkan?!
"Rie... Kau mau menjadi milikku, kan? Oh, ralat. Mau tak mau, kau harus menjadi milikku." ucap Shibuki dengan nada rendah yang terasa mencekam disertai seringai nya.
"Apa kau gila?! Kau telah membunuh keluargaku! Teman-teman terdekatku! Mana mungkin aku mau menjadi milikmu?!" serunya dengan amarah, kesedihan, dan rasa takut yang membuncah.
"Hah... Dasar bodoh. Kalau itu pilihanmu... Tidak ada cara lain."
Pisau dapur yang tersembunyi dalam saku jaket ia keluarkan. Sudah bisa ditebak kan apa yang akan pria gila itu lakukan?
Disitulah adegan klimaksnya. Shibuki yang ditolak mentah-mentah oleh gadis tercintanya semakin kehilangan akal sehatnya hingga memutuskan untuk menyiksa gadis itu dan membiarkannya mati secara perlahan dengan luka-luka yang nampak mengerikan.
"Cut!!"
●○●○●○●○●○●○●○●○
Setelah syuting itu, Masato-kun--temanku sejak SMA--menyatakan perasaannya dan langsung melamarku.
Aku yang sudah menyukainya sejak lama tentu merasa bahagia akan lamarannya di depan banyak orang di lokasi syuting.
Aku pun menerimanya, dan hubungan kami berlanjut ke jenjang pernikahan walaupun sempat bertengkar beberapa kali hingga hampir putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Blue Dandelions (Oshi no Ko x Reader)
FanfictionBunga dandelion adalah bunga yang rapuh sekaligus kuat. Ia rapuh karena mudah terbawa arus angin, namun juga kuat karena tak hancur dan tetap utuh saat terbawa angin. Menjadi seperti bunga dandelion adalah keinginan gadis bernama [Full Name]. Walau...