♬ Debaran ini membuatku tersiksa
Tapi juga membuatku hangat secara bersamaan
Ini karenamu
Ini untukmu ♬Wahh, suara [Name]-chan memang merdu...
Tapi, dia yang menulis lirik lagunya kan? Apa dia menulis lirik berdasarkan perasaannya sendiri? Tapi untuk siapa? Apa mungkin untuk Onii-chan?
♬ Tapi tak apa
Tidak perlu berbalik kearahku
Tetaplah menjauh dariku
Jika untuk melindungimu, maka... ♬Jika lirik lagunya memang terinspirasi dari perasaannya sendiri, rasanya pasti menyakitkan. Menjauh dari orang yang dicintainya... Rasanya menyesakkan kan? Tapi kenapa menjauh? Siapa yang ingin ia lindungi dengan cara menjauh dari orang yang dicintainya itu?
♬ La la la la...
I'll do it for you
La la la la la...
I'll do everything for you ♬Aku langsung menengok ke sekitar dengan kagum saat melihat mereka yang melambai-lambaikan tangannya seiringan dengan melodi yang dinyanyikan.
Rasanya seperti menonton konser tanpa adanya light stick.
♬ Walaupun kita tidak bisa bersama
Walaupun aku tidak bisa menggapaimu
Walaupun akhirnya kita harus selalu berpisah
Ah... I'll still love you ♬Tanpa ku sadari, aku ikut melambai-lambaikan tanganku mengikuti alunan lagu bahkan ikut bernyanyi bersamanya.
Ternyata bukan hanya aku saja yang ikut bernyanyi, tapi kebanyakan pengunjung kafe ini ikut bernyanyi juga. Selain itu, ada beberapa dari mereka yang menggunakan ponselnya untuk mengabadikan penampilan [Name]-chan melalui video.
Seperti biasa, [Name]-chan memiliki penghayatan yang luar biasa. Setiap dia bernyanyi, perasaan yang tersirat di lagunya pasti tersampaikan pada hati pendengar. Tak heran jika dia mempunyai banyak penggemar.
Jika dia juga menjadi Idol... Pasti rasanya akan menyenangkan.
Sejak dulu, aku ingin menjadi Idol seperti Mama. Tapi aku tidak ingin sendiri, aku ingin menjadi Idol bersama dengan [Name]-chan.
Aku harus membicarakan soal ini padanya.
●○●○●○●○●○●○●○●○
"[Stage Name]-chan, bagaimana kalau kau juga menjadi Idol sepertiku?" tanya Ruby saat kami sedang menuju Dazz Cafe--salah satu kafe yang sering memintaku bernyanyi di tempatnya.
"Eh? Ruby berhasil menjadi Idol?" tanyaku balik.
"Y-yah, setidaknya aku sudah dapat satu anggota--walaupun masih belum dapat pekerjaan sih..." jawabnya dengan senyuman masam.
"Begitukah? Hm... Bagaimana kalau kalian berkolaborasi dengan YouTuber terkenal? Siapa tahu itu bisa menaikkan popularitas kalian kan?" saranku.
"Sebenarnya itu sudah kami lakukan--tunggu..."
Ruby menghentikan langkahnya, otomatis membuatku dan Aqua ikut menghentikan langkah.
Melihat Ruby yang menatapku dengan tatapan berbinar, membuatku tersenyum kaku karena merasa tak nyaman, "A-apa? Kenapa melihatku begitu?"
Tiba-tiba saja Ruby mendekat kearahku dan menggenggam kedua tanganku, "[STAGE NAME]-CHAN!"
Aku mengerjapkan mataku bingung, "I-iya...?"
"Apa kami boleh--"
Perkataannya terpotong oleh suara beberapa wanita yang terdengar asing,
"Eh?! I-itu [Stage Name]-chan kan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Blue Dandelions (Oshi no Ko x Reader)
FanfictionBunga dandelion adalah bunga yang rapuh sekaligus kuat. Ia rapuh karena mudah terbawa arus angin, namun juga kuat karena tak hancur dan tetap utuh saat terbawa angin. Menjadi seperti bunga dandelion adalah keinginan gadis bernama [Full Name]. Walau...