**✿❀ 12 : Harumiya Kohaku ❀✿**

576 90 4
                                    

Dari pagi sampai siang aku menjadi [Name] yang pendiam dan selalu menghindar dari orang-orang yang mencoba mendekatinya. Dari sepulang sekolah sampai malam aku menjadi [Stage Name] yang ramah dan periang walaupun agak canggung diawal.

Rasanya seperti aku menjadi dua orang yang berbeda di setiap harinya. Dan jujur, bagiku itu cukup melelahkan. Apalagi dengan berakting sebagai gadis periang yang berbeda jauh dari kepribadian asli ku... Rasanya itu sungguh menguras energi ku.

Tapi mau bagaimana lagi? Aku membutuhkan [Stage Name] untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ku. Kalau aku bekerja ataupun beraktivitas sebagai [Name], uh... Aku bahkan tidak ingin membayangkan apa yang akan Papa lakukan pada orang-orang yang dekat denganku.

Aku jadi heran, padahal Papa tidak menyayangiku kan? Lalu kenapa Papa mau repot-repot mengawasiku bahkan sampai melukai orang-orang yang dekat denganku?

Lupakan. Memikirkannya hanya akan menambah beban pikiranku.

'Tringg'

Oh, ternyata dari Mako.

'[Stage Name], kita memiliki anggota baru loh! Karena itu, sekarang kau datang ke Bellaz Cafe ya! Kami akan menunggumuଘ(੭ ᐛ )♡.'

Ah... Ini dia. Saatnya kembali menjadi [Stage Name].

Setelah selesai berganti pakaian menjadi dress berwarna peach lengan pendek, aku mulai berkaca didepan cermin untuk melatih senyumanku. Senyuman palsu yang tetap nampak manis seperti biasa.

●○●○●○●○●○●○●○●○

"Harumiya Kohaku desu. Mulai hari ini, saya akan bekerja paruh waktu sebagai vokalis pria di Bellaz Cafe ini. Yoroshiku!"

Oh, ternyata sama sepertiku ya? Karena sepertinya umurnya tidak jauh berbeda denganku dan Mako, jadi ya wajar saja.

Aku dan pegawai Bellaz Cafe lainnya kompak bertepuk tangan disaat pemuda bersurai jingga itu selesai memperkenalkan dirinya.

Tatapan mata kami bertemu. Harumiya nampak kaget dan langsung menunjuk kearahku.

Dan aku hanya memiringkan kepalaku bingung,

"K-KAU, [S-STAGE NAME]-CHAN YANG ASLI KAN?!"

Oh. Ternyata dia tahu tentang [Stage Name] juga.

Entah kenapa, rasanya agak senang.

Aku tersenyum canggung, "I-iya. Uhm... Salam kenal, Harumiya-kun."

"Kohaku saja! A-anu, boleh minta foto? Aku dan adikku adalah penggemarmu! Kalau adikku melihat aku yang berfoto denganmu, dia pasti akan iri padaku. Hehe..." ucapnya dengan nada yang terdengar agak gugup.

Ah... Rasanya aku seperti melihat diriku yang dulu walaupun dalam versi laki-laki.

Aku mengangguk, "Tentu."

Kedua netra birunya nampak berbinar cerah. Dia langsung mengeluarkan ponselnya dan mendekat kearahku.

'Cekrek'

Senyumanku langsung terbentuk dengan sendirinya saat melihat senyuman serta binar matanya yang nampak senang ketika melihat hasil fotonya denganku. Rasanya, ada rasa senang tersendiri saat melihat ada orang yang senang hanya dengan berfoto denganku atau mendapat tanda tangan dariku.

Apa dulu Ai-san juga merasakan rasa senang yang sama saat melihat penggemarnya yang senang hanya dengan mendapat tanda tangannya?

Tanpa sadar, ingatanku langsung melayang pada saat Ai-san bertanya tentang impianku dulu.

Light Blue Dandelions (Oshi no Ko x Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang