Chapter 16 : Selamatin Dia

12 2 1
                                    

Setelah Naomi diselamatkan oleh semua orang yang ada di Kafe itu, akhirnya Naomi diobati.

Michael duduk bersama Wina, dan membicarakan hal yang dimaksud Naomi tadi.
"Apa yang dimaksud Naomi tadi Kel? Dan apa yang mau kamu omongin?" Tanya Wina.

"Hmmm maaf kak sebelumnya... kalo... ahhh gimana yaa aku bilangnya" jawab Michael.
"Apa Kel?"

"Hmmm... aku mau tanya dulu sama kakak"
"Jawab dulu pertanyaan yang tadi bisa gak Kel!!!"
"Okee okee.. aku akan jawab pertanyaan kakak" jawab Michael. "Gini kak... aku takutnya kalo aku cerita ini ke kakak... kakak gak akan percaya" tambah Michael.
"Gak percaya gimana?" Tanya Wina.
"Hmmm dia itu bukan guru kita kak... maksudnya dia bukan Pak Bian kak" jawab Wina.

"Maksud kamu gimana Kel?"

"Darel yang merasakan ini kak" jawab Michael. "Bukan Darel aja sihh kak... aku juga ngerasa aneh kak terhadap Pak Bian... dia gak biasanya keras begitu sama muridnya, kadang dia mengeluarkan kata-kata yang gak pantas disebutkan ke muridnya... aku juga yakin itu tuhh bukan pak Bian yang biasanya kak..." tambah Michael.

"Dan sekarang aku mau tanya ke kakak... kakak ada ngerasa aneh gak sihh kak sama Pak Bian? Atau perilaku dia ke kakak?" Tanya Michael.

Wina mengingat semua kejadian yang dimaksud Michael.

"Iyaa Kel... Iyaaaa... kelakuan dia sering seperti itu akhir-akhir ini... kadang cara bicaranya juga keras ke kakak"

"Astagaaa" Michael terkejut dan menutup mulutnya.

"Jadi gini kak... aku mau cerita... Darel bilang ke aku... dia... pas kerasukan tadi... sebenarnya bangun-bangun sudah berada di suatu tempat kak... kata dia... dia berada di sebuah alam lain dan... disana dia bertemu Pak Bian kak"

Mendengar cerita itu Wina mulai shock.

"Pak Bian? Di Alam lain?" Tanya Wina.
"Kata Darel... dia bahkan bertemu seorang perempuan... dan perempuan itu malah ingin menusuk Darel, karena Darel ingin menyelamatkan pak Bian disana" jawab Darel. "Jadi yang dimaksud Darel... yang selama ini kita temui itu bukan sosok Pak Bian yang biasanya kak... melainkan Pak Bian dikendalikan oleh sosok yang sudah meninggal kak" tambah Michael.

"Terus sosok yang meninggal dimaksud Darel itu... siapa?" Tanya Wina.
"Kak Arini" jawab Michael.
"Hahh?" Wina terkejut ketika Michael menyebut nama itu.

"Jadi selama ini... aku tinggal bersama..." Wina menjadi shock.

"Maaf kak sebenarnya aku gak mau kasih tau ini ke kakak lebih awal, tapi karena kakak sangat penasaran apa yang Naomi bilang tadi... yaa aku buka ini semuanya" kata Michael.

"Iyaa iyaa... gak apa-apa Kel..." Makasih yaa kamu udah cerita ini ke kakak" Jawab Wina dan matanya sedikit berkaca-kaca. Wina pun mencoba bangun dari kursi, tetapi saat ia berdiri tiba-tiba kakinya menjadi lemas dan Michael yang berada di dekatnya terkejut.

"Ehhh kak... kakak tidak apa-apa?" Tanya Michael.
"Hmmm gak... gak apa apa kel" jawab Wina dan langsung menangis sekencang-kencangnya.

"Kakk... sudah kak... aku minta maaf kak..."

"Gak apa-apa Kel... yang penting kamu dah kasih tau ini semua ke kakak dan..." kata Wina.
"Tapi kan aku udah bikin kakak Shock jadinya"
"Ga... gak apa-apa Kel..." Wina melanjutkan tangisannya.

Meira mendatangi Wina yang sedang menangis.
"Kel... kak Wina kenapa?" Tanya Meira. "Lu kasih tau semuanya?" Meira bertanya ke Miachel.

"Sudah sudah Mei... gak usah marahin Michael... kakak yang minta Michael untuk menceritakan semuanya" jawab Wina.

REVENGE AND CHAOS [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang