Chapter 19 : Gila Banget tuh Setan

10 2 1
                                    

Saat Pak Bian keluar dari kelas dan membawa pisau yang sudah ada darah, siswa dan siswi itu terkejut.

"Aaaaarrrgghhh Arrgghhhh" Daniel dan Keisha ketakutan.

Lalu Michael dengan beraninya menantang Bian yang sedang kerasukan itu.
"LU... LU APAIN TEMEN GW BANGSAT?" Tanya Michael ke Bian.

"Hahahahahah... Temen lu..."

Michael mencoba untuk mendekat. Lalu Bian mengeluarkan pisau dan mengarahkannya sebagai ancamannya.

"Kalo lu mendekat... mati lu" kata Bian (Arini).

"Sherly... lu bawa mereka semua turun, pasti Darel bareng sama tantenya" Michael menyuruh mereka untuk turun.

Akhirnya Sherly bersama Naomi, Keisha, dan Daniel turun. Sedangkan Meira dan Michael membantu Darel, dan melawan Pak Bian yang kerasukan itu.

Michael mencoba maju, dan Bian yang berada dari kejauhan langsung maju juga untuk menyerang Michael.

Saat Michael maju Bian mulai menyerang dengan pisaunya berkali-kali dan Michael terus menghindar, dan saat Bian menyerang lagi. Michael mencoba menahan tangannya, dan tangannya itu masih memegang pisau.

"Aaaaaa.. aaaaa" Michael berteriak dikit-dikit.
"Kellll..." Meira yang melihat itu.

Bian dengan pisaunya itu terus mendorong Michael hingga ke dinding.

"Aaaaaaa..." Michael terus berteriak. "MEI... SANA MEI... lihat Darel dulu..." tambah Michael menyuruh Meira.

Meira pun berlari ke kelas, dan melihat Darel.

"Astaga Rel..." Meira yang melihat itu.
"Mei... Arrgghhh" Darel yang kesakitan memegang bagian yang ditusuk oleh Bian (Arini) tadi.
"Hei... Heii..." dengan cepat Meira mengeluarkan tisu dan air minumnya untuk membersihkan Darahnya Darel.
"Aargghhh arrggghh pelan-pelan Mei"

Sedangkan Sherly bersama yang lainnya turun menemui yang lainnya. Sampai di bawah...

"Daniel..." Wina yang melihat dia turun.
"Kak..." Daniel menyahutnya.

Wina, Sonya, Nathan, Alex, dan Bella menghampirinya.
"Hei... kalian gak apa-apa?" Tanya Nathan.

Daniel menangis tiba-tiba dan langsung memeluk Nathan.

"Hei... Daniel... kenapa?" Tanya Nathan.
Daniel tidak menjawab apa-apa dan hanya menangis.

Nathan melihat lengannya Daniel yang terluka.
"Lengan kamu..."

"Pak... maksudku Kak Arini... dia nyerang aku kak..." jawab Daniel.

"Darel... Darel mana Niel?" Tanya Bella.

Daniel tidak menjawabnya.

"Dia... Dia... diserang Pak... Kak Arini maksudku kak" jawab Sherly yang melihatnya waktu itu.

Bella dan Alex terkejut, begitu juga Wina dan Sonya.

"Oke makasih Sher" kata Nathan
Mendengar jawaban dari Sherly, Nathan langsung berlari ke atas.

"Ehhh Nathan..." Sonya memanggilnya.
"Nathan ngapain kamu... sebaiknya jangan nekat" kata Bella.

Nathan terus berlari, tanpa mendengarkan Istrinya dan Bella.

"Mas... Bantu Nathan mas" Bella menyuruh Alex untuk membantunya.

Alex pun naik tangga dan mengikuti Nathan.

Michael masih menahan Bian, lalu Michael mendorong Bian dan dengan cepat Bian menyerang lengannya Michael.

"Aaarrrghhhh" Michael kesakitan dan memegang lengannya itu.

REVENGE AND CHAOS [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang