Chapter 21 : Edwin ternyata...

14 2 1
                                    

"Anjirr Bangun lagi si Setan" kata Sonya.

"Win... tolong Win... tolong lepasin aku" kata Bian (Arini) yang terikat.

"Jangan Win... jangan dengerin dia... dia bukan suami lu" kata Sonya.
"Bacot... Sonya Bacot" kata Bian.

"Anjing lu... nantangin banget sih ini Setan" Sonya sangat geram dengan Bian yang sedang kerasukan itu, dan ia ingin menonjok Bian lagi.

Saat tangan Sonya sudah mendekat ke wajahnya, ia benar-benar langsung ditonjok oleh Sonya. Setelah ditonjok Sonya, Sonya langsung mendekapkan kedua pipinya Bian...

"Diem lu... kalo lu terus-terusan hasut Wina... gw gak segan-segan..." Saat Sonya belum selesai berbicara pada Bian, Bian langsung menggigit tangannya Sonya yang berada di wajahnya itu, hingga mengeluarkan darah.

"AAAA AAAAAAARRRRRGGHHH" Sonya berteriak dengan kencang karena tangannya digigit oleh Bian.

"Ehhhh Sonya Sonya..." Nathan mendekati Istrinya itu, dan langsung menonjok Bian yang sedang kerasukan itu.
"BANGSAT LU..." kata Nathan.

"Apaaa... Apaaa Gak segan-segan apain gw lu... Hah??? Hahahahahahah" kata Bian.

Wina pun mendekat ke Bian...
"Ngapain lu...?" Tanya Wina ke Bian.
"Hah?" Bian bertanya balik.
"YAAA LU NGAPAIN KESINI ANJING..." Wina terus bertanya dengan kesal.

"Hahahahahha... yaaa aku... aku mau balas dendam ke kalian... hahaha" jawab Bian (Arini) dengan tertawa dan senyum yang sangat misterius.
"Balas dendam karena apa?"
"Yaaa ampun... masih nanya aja sihh... kan kalian yang udah buat gw jadi setan kayak gini" jawab Bian.

"Hahahaha... selain dari itu... anak-anak Bajingan ini... pada penasaran sama gw... dan ikut campur urusan gw"
"Yaaa karena lu hantuin gw dengan gak jelas bangsat... dan lu juga hantuin teman-teman gw" jawab Darel.
"DIAM LU..." kata Bian.

"WAKTU ITU GW MAU MINTA TOLONG... TAPI LUNYA MALAH KABUR GARA-GARA... dihantui sama Jave juga kan... Jave bilang ke elu untuk jangan nolongin sosok perempuan itu..."

Mendengar itu Darel jadi diam...

"Yaa gimana gak penasaran... kalo lunya sendiri datangin kita dengan gak jelas... bikin halusinasi segala... Aneh lu jadi setan" kata Michael.
"Memang aneh sihh Kel..." tambah Meira.

"Win... tolong lepasin Win..." kata Bian.
"OGAH... LU UDAH REBUT BADAN SUAMI GW..." jawab Wina. "LEBIH BAIK LU PERGI KE NERAKA!!!" tambah Wina.

"Kak... ayo kak pegangin dia... dan Keluarin dia..." Wina mengajak semuanya untuk memegang Bian dan mendoakan Bian, agar Arini yang berada di tubuhnya keluar.

"Aaaaaarrrrggghhhh" Bian terus berteriak kepanasan gara-gara doa yang dibacakan oleh mereka itu.

Pada saat Alex menyebutkan untuk menyiramkan Bian dengan menggunakan air suci.

"Masss Mana mas Air Sucinya?" Tanya Bella.

Alex mengecek kantong-kantong di Baju dan Celananya, dan ternyata ia kelupaan.

"Ahh sial... Botol Air Sucinya tertinggal di pinggiran pintu mobil lagi..." kata Alex.
"Aduhh masss gimana sihh kamu..."

"Hmmmm yaudah tan... biar aku yang ngambil botolnya... dan Meira... lu temenin gw bantu cari botolnya" inisiatif dari Darel.
"Oke Rel" jawab Meira.
"Tan mana kunci mobilnya?" Tanya Darel pada Bella.

"Nihh Rel" Bella melemparkan kunci mobilnya dan mereka berdua langsung berlari keluar dan mencari botol air suci itu.

"Hahahahahaha... kok segala lupa sih mas..." kata Bian (Arini).
"Diem lu..." kata Alex, dan terus membacakan doanya.

REVENGE AND CHAOS [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang