Chapter 28 : Keajaiban

12 2 1
                                    

"Kak... aku gak enak lohh kak sama kakak"
"Gak apa-apa Win... Suami kamu dah baik sama aku"
"Omong-omong... kakak ke rumah sakit ngapain kak?" Tanya Wina.
"Hmmm aku jenguk ibu aku Win... Ibu tiri sihh tepatnya hahaha"
"Hahh Ibu tiri? Aku baru tau kakak punya Ibu tiri"
"Yahhh aku dah lama Win gak punya orang tua kandung... aku yatim piatu dari kecil... dan yaa aku anak yang diadopsi dari panti"
"Sama kayak suamiku kak... dia juga Yatim Piatu dari kecil..."
"Oh yaaa..."

Wina menganggukan kepalanya dan Selena hanya tersenyum mendengar apa kata Wina.
"Bahkan kata ibu tiriku... aku punya kembaran yang hilang Win..."

"Hahh Kembaran kak?"
"Iyaa... kata Ibu... dia itu anak laki-laki... cuman aku gak tau sekarang dia kemana... yang aku ingat, aku ngelihat dia waktu masih kecil Win... bahkan waktu itu ada kejadian yang bikin aku trauma dan memisahkan kita berdua..."
"Kejadian apa kak kalo boleh aku tau?" Tanya Wina.

Saat Selena ingin menjawab tiba-tiba dokter datang dan memanggilnya.
"Kepada Ibu Selena... dipersilahkan masuk ke ruangan untuk mendonorkan darahnya"
"Baik dok..."

"Dahh yaa Win... aku masuk yaa" kata Selena.
"Iyaa kak..." Wina menganggukan kepalanya.

Akhirnya Selena mendonorkan darahnya untuk Bian. Sebagai balas budinya.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN

Daniel, Michael, Keisha, dan Naomi menghampiri mereka.
"Mei... gimana kondisi Darel... dan Pak Bian?" Tanya Michael.
"Darel sudah mulai membaik, tapi Pak Bian... belum ada kabar, soalnya dia kekurangan darah dan baru di donor sama kak Selena" jawab Meira.

Tidak lama setelah itu Bella datang, bersama Suaminya yang di kursi roda.

Semuanya pun jadi khawatir dengan kondisi kedua orang itu.


Pintu UGD terbuka dan keluarlah seorang Dokter...

"Dok... bagaimana keadaan suami saya?" Tanya Wina ke Dokter itu.
"Yaa donor darahnya berjalan dengan lancar, dan sekarang Pak Bian harus membutuhkan istirahat. Tapi kalau ibu bersama yang lainnya mau lihat kondisi Pak Bian, silahkan... asal jangan berisik"

"Syukurlahhh... iyaa dok... makasih Dok..."

Wina, Sonya, Nathan, Selena, dan yang lainnya langsung menghampiri mereka.

Mata Wina mulai berkaca-kaca, dan mengelus kepala Suaminya itu...
"Mas... Bangun Mas..."

Begitu pun Darel yang mulai sadar tapi kondisinya sangat lemah.
"Tan... aku dimana?" Tanya Darel yang terbaring.

Dan Wina pun menangis perlahan-lahan.

Beberapa detik kemudian Nathan melihat jarinya Bian yang bergerak.
"Yannn..." kata Nathan yang melihat itu.

"Win jari tangannya gerak Win..."

"Masss..." Wina terus memanggilnya.
"Wi... Winnn..."
"Iyaa mass?"
"Aku dimana?"
"Kamu di rumah sakit mas"
"Maa... maafin aku yaa atas kejadian tadi..."

"Nath..."
"Yaa Yann?"
"Maafin gw yaa"
Mata Nathan berkaca-kaca dan ia pun hanya menganggukan kepalanya.

"Sonya..."
"Maafin gw juga yaa"
Sonya mulai sedih dan hanya menganggukan kepalanya.

"Ehh ada kalian..." Bian yang melihat murid-muridnya itu. "Maafin bapak yaa nak..."
"Iyaa Pak..." jawab Daniel.

REVENGE AND CHAOS [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang