Chapter 8 : Mimpiku (POV Wina)

35 2 1
                                    

Wina pun akhirnya pulang dengan Bian.

Di perjalanan Wina hanya terdiam, dan sesekali melihat wajahnya Bian yang terus tersenyum dengan wajah yang sangat berbeda dari biasanya.

Lalu saat Wina menengok, Bian pun menengok balik. Dan Wina pun kembali menengok ke depan.

"Kamu kenapa Win?" Tanya Bian.
"Gak apa-apa mas" jawab Wina dengan sedikit senyuman.

"Mas Bian aneh banget sihh wajahnya" kata hati Wina.

Dan tiba-tiba Bian bertanya sesuatu pada Wina.
"Kamu sedang memikirkan apa sih Win?"

Lalu Wina yang tadinya lihat ke arah depan, langsung menengok ke Bian.
"Kan aku dah bilang... aku gak apa-apa mas..." jawab Wina.

"Kalo ada apa-apa bilang aja... gak usah ditutup²in" kata Bian.
"Nggak mas... aku cuman kepikiran kata Darel dan kawan-kawannya itu" Wina akhirnya memberi tau pada Bian.

"Apa kata Darel dan kawan-kawannya itu... apa yang mereka bicarakan?" Tanya Bian.

Bian bertanya tentang itu, dan Wina pun menjawabnya...
"Dia katanya didatangi Arini dan Jave mas" jawab Wina.

Mendengar jawaban dari Wina, membuat Bian mengerem mobilnya dengan mendadak. Wina pun terkejut Bian mengerem mobilnya dengan dadakan.

"Lohhh mas... kenapa... kok tiba-tiba rem mendadak?" Tanya Wina.

Bian pun terdiam dan seperti orang yang kepanikan, karena di dalam dirinya Bian itu sedang dikuasai oleh kakak tirinya sendiri untuk membalaskan dendamnya.

"Terus kamu... Percaya apa yang mereka omongin? HAHH???" Tanya Bian.

Wina pun terdiam dan nafasnya jadi ngos-ngosan.

"WINNN... JAWAB PERTANYAAN AKU!!!" Lalu Bian mengeluarkan suara yang keras pada Wina.
"Hahh... hah...." Wina ngos-ngosan.
"WIN!!!"

Wina akhirnya menjawab dan menggelengkan kepalanya. Melihat jawaban dari Wina itu membuat Bian tersenyum dengan suasana yang agak menyeramkan.

"Bagus" jawab Bian dengan tersenyum, dan langsung tancap gas mobilnya kembali.

"Apaansihh mas Bian aneh banget" kata hati Wina.

*****

Sampai di rumah...

"Mas... kamu mau makan?" Tanya Wina.

Bian di ruang tamu yang sedang menghidupkan televisi, lalu menatap wajahnya ke arah Wina.

"Boleh" jawab Bian dengan singkat serta senyumannya itu.

Wina pun langsung ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Bian, Wina pun menghangatkan masakannya.

Sembari menunggu makanannya yang dipanaskan itu, sesekali Wina menengok ke Bian yang sedang menonton televisi.

Wina menengok ke Bian berkali-kali, pada saat nengok ke-5 kalinya tiba-tiba Wina malah melihat sosok wanita yang masih menggunakan seragam sekolah dan wajah yang agak pucat sedang duduk menonton televisi.

Wina menjadi terkejut.
"Hahhh hahh"

Lalu sosok wanita itu menengok ke arah Wina. Alangkah terkejutnya itu adalah sosok yang dilihat Wina itu adalah Arini.

"Hai Win..." sosok itu memanggil Wina.

Nafas Wina menjadi tak terkendali saat melihat sosok itu. Lalu Wina pun menutup matanya, dan menarik nafasnya panjang-panjang. Karena ia yakin itu adalah halusinasi dari dirinya.

REVENGE AND CHAOS [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang