Affection
"Jimin..jimin bangun.."
Mata yang tadi terpejam akhirnya terbuka saat mendengar suara seseorang yang mengusik tidurnya.Dan dapat dilihat yang membangunkan menghela nafas leganya.
"Ada apa tae.." lirih jimin.
"Kau membuatku panik saja,," jimin menyerngitkan alisnya tidak paham dengan apa yang dibicarakan taehyung.
"Ada apa?"
"Ada apa?kau tadi berteriak dakam tidurmu, aku kira ada apa..ternyata kau mengigau.."
"Benarkah?tapi aku tidak sadar jika aku berteriak.."
"Sudahlah,ayo cepat bangun,kau harus sarapan dan meminum obatmu,kita ke taman ya..kita cari udara segar untukmu.."
"Tidak usah makan ya..buatkan saja teh,aku sudah mual duluan mendengar kata makan.." taehyung menggeleng pasrah mendengar tuturan jimin.Sudah terbiasa dengan sikap jimin yang mogok makan.
"Baiklah,baiklah terserah mu saja,yang penting kau minum obat." jimin tersenyum senang.Ia bersyukur tidak ada paksaan sama sekali.
"Basuh dulu wajahmu,akan ku buatkan teh..." taehyung melenggang pergi meninggalkan jimin.Memastikan taehyung yang sudah pergi.Jimin segera berlari ke kamar mandinya dan memuntahkan cairan bening dari mulutnya.Masih pagi pagi saja sudah muntah.Apalagi nanti jika sudah diberi makan.
"Huh.. Aku sudah tidak kuat lagi,kapan aku berhenti merasakan ini semua.." jimin menyalakan kran air dan membasuh mukanya.Setelahnya ia keluar dan sudah mendapati ibunya yang tengah membereskan tempat tidurnya.
"Oh..jimin?teh mu sudah di atas nakas,diminum ya..dan jangan lupakan obatmu,Taehyung bilang dia ingin ganti baju dulu,nanti dia kesini lagi.." ucap yujin tanpa mengalihkan pandangannya.Jimin tersenyum terdiam di posisinya sambil menatap ibunya yang masih menata tempat tidurnya.Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti dia meninggalkan sosok cantik di hadapannya ini.Rasanya ia ingin sekali mengeluarkan penyakitnya dari dalam tubuhnya agar ia bisa lebih lama bersama ibunya dan juga adiknya.
Merasa tidak ada pergerakan,yujin menoleh dan mendapati jimin yang masih terdiam di tempatnya.Ia berjalan mendekati jimin yang masih belum tersadar.
"Hey..ada apa?" tanya yujin yang membuat jimin terkejut.
"Tidak papa..terimakasih tehnya,," ucap jimin.
"Bolehkan aku memeluk ibu?" tanya jimin.
"Tentu saja,kau bisa memeluk ibu kapan saja.." yujin merentangkan tangannya dan segera jimin memeluk yujin dengan eratnya.Tak kalah erat dengan yujin juga.
"Huh..pagi pagi sudah manja eoh.." goda yujin.
"Biarkan saja,sekali kali bermanja kepada ibu sendiri..." di tengah tengah manja manjanya,suara deheman mengganggu aktifitas mereka.
"Wah..kalian bermain di belakangku?" yujin dan jimin saling bertatap tatapan saat mendengar ucapan taehyung.Sudah seperti seseorang yang mrmergoki kekasihnya berselingkuh saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
affection. [VMIN]🔰 (END).
Короткий рассказkisah tentang si kembar yang memiliki kehidupan yang berbeda,sang adik yang lebih di limpahkan kasih sayangnya dari pada sang kakak.sang kakak tidak iri dengan sang adik,lebih memilih untuk nemendam rasa sakit yang selama ini ia pendam.padahal sehar...