00:18

121 14 2
                                    
















🔰







affection

Canggung.

Itu yang dapat di rasakan oleh taehyung dan yujin saat ini.Mereka sedari tadi hanya saling diam tanpa ada yang membuka suara.Taehyung mendorong kotak bekal yang ada di hadapannya hingga sampai ke hadapan yujin.

"Jimin sakit,jadi aku yang mengantarkannya.." mendengar hal itu,yujin langsung mendongakkan kepalanya dengan wajah khawatirnya.

"A apa dia sudah di bawa ke rumah sakit?" tanya yujin spontan.

"Tidak...hanya demam..mungkin.." ucap taehyung memelan.

"A..baiklah kalau begitu,sampaikan salam ibu untuknya.." ucap yujin dengan senyum pilu yang ia tampilkan.Taehyung hanya bisa mengalihkan pandangannya ke samping.

"Huh..kalai begitu aku permisi.." taehyung beranjak dari duduknya.Namun langkahnya terhenti saat suara parau ibu nya memanggilnya.

"Taehyung..sebenci itukah kau kepada ibu?"yujin rasanya ingin menangis sejadi jadinya di hadapan taehyung,ia sangat ingin memeluk Taehyung.

" ibu tau ibu salah..tapi tolong jangan benci ibu lagi,,,kau sudah mendapatkan apa yang kau mau bukan?kau sudah melihat ibu masuk penjara,kqu juga sudah melihat ibu menyayangi jimin bukan?"taehyung terdiam di tempatnya.Memilih mendengar pengucapan yujin selanjutnya.

"Jika kau berfikir ibu menyayangi jimin hanya untuk kebebasan..kau salah,,ibu sudah mulai tulus menyayangi jimin,ibu tulus menyayangi anak anak ibu...ibu ingin memeluk kalian berdua,ibu sangat ingin..tapi sayang,,keadaan tidak berpihak kepada ibu...ibu sudah mendapat pelukan dari jimin..ibu juga ingin memeluk mu tae.."

Entah dorongan dari mana air mata taehyung tiba tiba saja menetes,tak dapat terbendung lagi.Tapi ia masih enggan untuk sekedar menoleh.

"Apa kau tidak ingin memeluk ibu?" berbeda dengan yujin,sedari tadi air mata tak henti hentinya keluar dari matanya.Taehyung mengepalkan tangannya dan memilih untuk pergi meninggalkan yujin.

Yujin yang melihat itu hanya bisa menangis sejadi jadinya.Ia sangat merindukan anak anak nya.Yujin rasanya ingin kabur dari jeruji besi ini,kembali ke rumahnya dan memeluk anak anaknya kembali.

"Maafkan ibu nak..hiks..maafkan ibu.."

Affection

"Huh...huh.." jimin mati matian menahan sesak di dadanya sedari tadi.Ia baru ingat obatnya tertinggal di mobil.Dan kini,mobilnya sedang di pakai untuk taehyung.Mau tak mau ia harus menunggu taehyung pulang sembari menahan sesak di dadanya.

Jimin berusaha berjalan untuk naik ke atas,ia berusaha menggapai apa saja yang ada di dekatnya.Terlebih lagi saat ia tidak sengaja mendorong vas bunga kesayangan taehyung.

Wajahnya membiru karena sudah tidak tahan lagi.ia berteriak sekencang mungkin.Harap harap security di rumahnya mendengarnya.

'BRAKK!'

'JIMIN!!'

affection

"Cepat siapkan ruangan khusus.." suster yang ada di hadapannya mengangguk patuh dan berlari terlebih dahulu.

affection.                                                     [VMIN]🔰 (END).  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang