Part 1

4K 133 4
                                    

Mimpi. Tentu kalian tau soal mimpi. Semua orang di belahan dunia pun pasti punya mimpi. Begitu pula dengan gadis 17 tahun asal Aceh ini, Nabila, Nabila Taqiyyah. Disinilah ia sekarang, berdiri di antara ribuan orang dengan satu mimpi. Indonesian Idol. Siapa yang tidak tau ajang pencarian bakat penyanyi terbaik se Indonesia. Delon, Ikhsan, Regina, Nowella, Lyodra, dan yang paling ia suka Tiara Andini. Indonesian Idol banyak mencetak penyanyi berbakat yang sangat layak menjadi idol di negara ini.

Berandai andai menjadi salah satu kontestan saja sudah membuatnya merinding. Sebenarnya dia tidak sendiri. Abi Nabila orang paling berjasa dalam hidupnya rela berhenti dari pekerjaan lamanya di Aceh demi mendampinginya ke Jakarta untuk audisi.

"Nabila, nanti banyak berdoa, abi yakin kamu pasti bisa dan lolos babak selanjutnya. Semangat ya nak"

Ah abi memang sangat peduli pada putri sulungnya yang tengah dihantui rasa grogi akan bernyanyi dihadapan juri.

"iya abi, Bismillah doain kakak ya"

"Nabila Taqiyyah" itu suara Boy William host Indonesian Idol yang memanggilnya untuk segera bersiap siap masuk ke ruangan judges.

"iya kak Boy"

"siap siap ya, sebentar lagi giliran kamu masuk"

"oke kak"

Jantung Nabila berdegup 2 kali lipat lebih cepat dibandingkan saat berdiri di luar gedung. Ah semoga hari ini hari keberuntungannya. "Bismillah" batinnya.

♫♫♫

"Oke, mas Anang gimana mas?" David Bayu mulai membuka percakapan

"aku sih yes"

"wah langsung yes aja, aku juga yes" lanjut BCL setelah yes dari Anang Hermansyah

"loh Unge juga yes, bunda maya gimana bun?"

"aku udah pasti yes aku, udah tau aku ini yes jelas, aku suka timbre vokalnya"

"kalo aku menurutku masih banyak ini PRnya dibandingkan Ziva masih kurang kuat" Judika mulai memberi masukan.

"memang belum all out, dengan potensi suara yang kamu punya. Tapi dengan 3 yes kamu berhasil lolos ke babak selanjutnya. Selamat ya" Tutup David sembari memberi Nabila golden ticket.

Nabila sudah tidak bisa mendeksripsikan bagaimana rasa senang dengan mengantongi golden ticket walaupun memang hanya 3 juri yang memberinya yes. Mulai hari ini Ia sudah berjanji pada diri sendiri untuk latihan lebih keras di babak selanjutnya.

Di luar abi sudah menunggu dengan kedua tangan saling menggenggam. Terlihat dari raut wajahnya tampak cemas takut kata yang akan terlontarkan tidak sesuai dengan kerja keras anak sulungnya selama ini.

"Abi, Nabila lolos!"

"Alhamdulillah nak" Abi memeluk putrinya dengan tangis haru yang dapat terdengar jelas meskipun tak dapat dilihat mimik wajah abi oleh Nabila saat ini. Tapi dapat dipastikan Abi sedang menangis bahagia dengan kabar kelolosan ini.

"Terima kasih Abi"

♫♫♫

Setelah penyaringan ketat dari ribuan kontestan dari berbagai daerah di babak judges, Indoensian Idol memasuki babak eliminasi. Dalam babak eliminasi ini, masing-massing kontestan yang terpilih sebelumnya akan memberikan usaha terbaik mereka dan bersaing satu sama lain untuk memukau para juri.

Babak eliminasi dibagi menjadi 2 hari, dan Nabila menjadi peserta yang mendapatkan urutan ke 25 di eliminasi hari pertama. Sekarang dia sedang duduk di ruang tunggu bersama 29 kontestan lainnya.

"masih lama" batinnya. Melihat sekeliling yang dipenuhi kontestan lain yang sedang berlatih sebelum dipanggil, pikirannya justru melayang pada kedua orang tuanya. Utamanya Abinya. Ya, babak eliminasi mengharuskan dia untuk mandiri. Tanpa didampingi abinya. Entah kenapa dia jadi merasa sedikit sedih karena harus menyemangati diri sendiri saat ini.

"Hai" sapa seseorang membuyarkan pikiran Nabila soal abinya. Alisnya sedikit terangkat menandakan dia sedikit kebingungan pada orang dihadapannya.

"Kamu urutan berapa?" Tanya orang tersebut

"E eh, aku 25"

"Oh 5 lagi setelah aku, asal mana?"

"Aceh"

"oh Aceh, ya sudah aku ke sana dulu ya"

Nabila mengernyit heran. Dia melihat punggung pria berpawakan blasteran tadi mulai menjauh dari pandangan matanya. Namun dia mencoba berpikir positif bahwa orang itu sedang basa basi untuk saling kenal dengan sesama kontestan. Sekarang ia kembali focus menyiapkan diri sebelum dipanggil masuk ke dalam ruangan eliminasi

♫♫♫

Melody In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang