Kegiatan shooting iklan hari ini dibagi menjadi 4 sesi. Nabila akan bergabung dengan Rony, Syarla, dan Neyl. Mereka kebagian untuk mengiklankan produk kopi yang menjadi langganan sponsor Indonesian Idol. Selama proses shooting semua berjalan dengan baik. Hingga selesai break mereka berkumpul untuk berbincang-bincang. Ini menjadi kesempatan bagi Nabila untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman barunya ini.
"Nabila, kok bisa si lu sekalem itu si?" ujar Neyl dengan wajah dan suara kagum pada Nabila
"eum, ga juga deh bang Neyl, aku sebenernya kalem itu kalua belum terlalu akrab aja."
"oh kamu introvert ya?" kali ini suara Rony, suaranya khas serak dengan tampang sok coolnya
"Kalo ke Nabila aku kamu yang ka Rony" celetuk Syarla
"ih rumpi aja lu syar" balas Rony
"iya kak aku bisa dibilang introvert si, tapi kalau sama temen yang sefrekuensi bisa ngereog aku, hehe" ucap Nabila disertai tawanya
Tanpa sadar Rony melihat tawa Nabila bergumam "manis", tapi buru-buru ia menepis perkataannya barusan.
"Ron!"
"Ah elah ni bule satu ngagetin, apesih?" Ya. Paul sedang mengganggu Rony yang sedang terkesima dengan paras ayu Nabila. Untung saja Rony masih muda jadi jantungnya masih kuat dikagetkan oleh bule blasteran ini.
Berbeda dengan Nabila, dia hanya tersenyum melihat tingkah kedua sahabat yang sedang bergurau di depannya ini. Dia senang melihat interaksi kontestan yang sangat akrab satu sama lain.
"Lu bengong, liatin apa sih?"
"Ha? Ngga itu gue lagi mikirin ayam lo enaknya gue jadiin sate atau opor ya?"
"Eh mana ada, ndaboleh, masa dijadiin makanan si"
Semua terkekeh, perkara ayam saja Paul sudah sensitive seperti ibu hamil. Meskipun demikian Paul tetap berupaya stay cool untuk menjaga imagenya di depan Nabila.
"Oh ya, yang lain pada kemana kak Paul, kok sendirian aja ke sini?" kali ini suara Syarla yang bertanya pada si bule
"Ndatau, tadi katanya masih sekalian mau fitting"
"Oh, yaudah nyusul yuk bil" ajak Syarla
"Boleh kak, ini yang lain masih mau disini atau mau ikut juga?"
"Ay-" "eh lu temenin gue dulu, gue laper ini Ron" belum sempat Rony menerima ajakan Nabila, Paul lebih dulu memotong perkataan Rony dan memberi senyuman ke Syarla dan Nabila sembari mengapit leher Rony dengan lengannya untuk segera ke Resto Apartment.
"Alah si bule ini, gagal deh gue cuci mata" keluhnya dalam hati.
♫♫♫
"Eh, kontestan season ini cakep cakep ya ul, ron?"
Saat ini Paul dan Rony tentunya Neyl sedang sarapan pagi bersama. Jangan heran, Neyl memang begitu, meskipun dia sudah punya pacar tapi tetap saja insting lelaki saat melihat perempuan cantik akan tetap terpancar.
"Apalagi Nabila, beuh tu anak cakep banget heran. Kalau ada yang bilang Nabila ga cakep, fix si katarak tu orang" lanjutnya. Sementara Paul dan Rony saling tatap dan kemudian melotot ke Bang Neyl.
"Bang dia masih SMA, lagian lu kan udah punya pacar. Genit aja lu" Sekarang Rony mencoba untuk menyadarkan Neyl yang seperti jamet yang sedang berandai pada sosok bidadari komplek.
"Tau ni apaan si bang Neyl, tapi emang cantik si" Paul tidak mau kalah tapi tetap dia setuju dengan pernyataan Neyl.
"Yeu sama aja lu bule. Lagian Nabila mana mau sama lu berdua. Satunya buaya punya pacar, satunya bule linglung tanpa arah" pungkas Rony
"Ye enak aja dikatain linglung aku. Trus maunya Nabila sama siapa ha?"
"Ya sama-" Rony menggangung ucapannya sambil melirik kedua temannya bergantian "ehm, bang jos cocok si" yang langsung mendapat jitakan dari Paul dan Neyl. Sejujurnya ia ingin mengatakan ialah yang cocok tapi gengsinya terlalu besar untuk mengatakan ia tertarik pada Nabila, jadilah Danil atau dipanggil Jose itu menjadi sasaran empuknya.
Obrolan singkat mereka soal Nabila hari ini semakin membuat dua pria muda yang sepantaran ini semakin ingin tahu dengan sosok Nabila. Hingga dua pria tersebut tenggelam dalam angannya masing-masing mencari cara untuk mencoba dekat dengan gadis itu.
♫♫♫
Maaf ya pendek, next part bakalan panjang so stay tune ya ^^. Don't forget to drop ur coment below. XOXO, CP37.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody In Love
Teen Fiction"Whatever happen next, you'll always be my favorite part" -P "I've never met person like u, i think i should be grateful that the universe let us meet" -R "Whatever will be, will be" -N