Part 22

921 105 6
                                    

Senin

Hari yang umumnya paling dibenci oleh orang-orang justru menjadi hari yagn ditunggu-tunggu oleh para kontestan Idol. Hari yang menjadi pembuktian atas kegigihan latihan mereka selama seminggu kemarin. Seperti pagi ini, mereka hendak melakukan GR untuk perform nanti malam.

"Oke hari ini kita mulai latihan dari lagu Idola Indonesia dulu ya, Paul Nabila kalian center ok" kata Crew Idol yang menyuruh Nabila dan Paul untuk segera menempati posisi di tengan panggung disusul oleh kontestan lain sesuai dengan arahan crew.

"Sebelahan terus, jodoh nab" canda Paul menoleh ke arah Nabila dengan senyuman khasnya yang sedikit tertahan karena kawat gigi yang ia gunakan

"buaya" balas Nabila singkat

"mana ada, emang deket sama kamu doang aku tuh, eh"ceplos Paul

"kenapa ada ehnya?" tanya Nabila dengan nada menelisik

"pokoknya gitu nah"

"Coba deh kamu beat box, kemarin kan bisa tuh" ucap Nabila mengalihkan topik

"oke aku coba ya" jawab Paul sambil mulai mempraktikkan beat box yang lumayan bisa ia lakukan

"sekarang kamu coba" suruh Paul pada Nabila

"'gabisa gabisa aku" elak Nabila

"aku ajarin, gini" kata Paul lagi dengan mencontohkan pada Nabila tak lupa menggunakan mic yang ia pegang

Lalu microphonenya ia arahkan pada Nabila seraya meminta untuk mencoba melakukan beat box

"bub bub bub" coba Nabila yang sama sekali tidak terdengar seperti beat box

Keduanya pun tertawa dengan apa yang baru saja Nabila contohkan

"Emang jagonya break dance, kayang kayang aja coba" suruh Paul kemudian

"Powl nyebelin banget ish" kesal Nabila sambil menyikut Paul dengan gemas

Pada saat ini rasanya Paul dan Nabila punya dunia tersendiri. Anehnya kontestan lain tidak keberatan dengan hal itu, ya kecuali seseorang. Rony Parulian.

Dari barisan belakang Rony melihat interaksi antara Paul dan Nabila. Batinnya sedikit bergejolak karena kedekatan Paul dan Nabila yang semakin hari semakin meningkat, ditambah runtuhna benteng rajawali yang sudah lagi tidak mengekang keduanya untuk saling bergurau.

'puk' tepukan terasa di bahu Rony yang sontak membuyarkan lamunan Rony

"Sakit ya Ron liat orang yang lu suka sama sahabat sendiri" suara Salma yang tiba-tiba mengucapkan kalimat yang membuat Rony langsung memalingkan pandangan ke arahnya

"sejak kapan lu jadi cenayang" jawab Rony masih dengan muka datar

"keliatan kali Ron. Suka kan lu sama Nabila" balas Salma

"ngaco lu sal" kata Rony mulai terlihat sedikit geram dan berupaya menutup nutupi fakta yang memang sebenarnya ia rasakan

"serah lu Ron, tapi kalau boleh gue kasih saran mending lu ungkapin aja deh, minimal jujur sama Paul tentang perasaan lu. Karena rasa kek gitu itu bom waktu ron. Lu yang kesiksa semakin lama lu pendem atau meledak dengan sendirinya dan jadi permasalahan antara lu dan Paul" Salma menepuk pundak Rony seraya kembali ke barisan meninggalkan Rony yang tenggelam dalam pikirannya.

"apa beneran gue perlu bicara sama Paul ya" tanyanya pada diri sendiri

♫♫♫

Sesi GR berakhir namun tampaknya para kontestan tidak buru-buru meninggalkan studio dan masih betah berlama lama di sana. Tak terkecuali Paul dan Nabila.

Melody In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang