"Whatever happen next, you'll always be my favorite part" -P
"I've never met person like u, i think i should be grateful that the universe let us meet" -R
"Whatever will be, will be" -N
Entah mengapa hari ini tiba tiba memiliki mood untuk bangun lebih pagi. Tapi sepagi-paginya Rony bangun tentu tetap tidak bisa dibandingkan dengan pria blasteran teman kamarnya. Bule itu sudah menghilang ke kamar mandi untuk mandi pagi.
Ting ♪ Notifikasi dari hp Rony berbunyi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diambilnya ponsel yang tergeletak di nakas samping ranjang tidurnya.Rony langsung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk tegak. Buru-buru iamelihat postingan terbaru Nabila.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyuman Rony mengembang dengan sendirinya. Tapi belum sempat ia menyukai postingan Nabila, Paul tiba tiba sudah berada di sampingnya.
"Nyengir kaya kuda lu, liat jorok lu ya?"
"Buset dateng-dateng main nuduh aja lu. Bukan bego, nih Nabila, cakep bener dia mah"
"eh Nabila udah posting, wah wah gabisa ini"cemas Paul
"gabisa apesi ul, akun akun dia napa lu yang panik si"
"ya gue juga mau post lah Ron"
"tinggal post aja apa susahnya cok, oh lu kaga ada kuota ya. Bule kere gini nih"
"enak aja ngatain gue kere, mau minta izin dulu sama Nabila"
"anjir izin segala ul" muka Rony makin frustasi dengan Paul yang sudah belagak gila hanya mau posting foto saja harus izin pada Nabila
"soalnya mau post yang ada dianya lah" kali ini Rony enggan membalas. Ia hanya membisu dengan perkataan Paul bahwa postingannya akan ada Nabila. Pikirannya sedang mencerna baik-baik.
"mereka udah foto bareng dong" katanya dalam hati.
Suasana menjadi hening. Rony yang tenggelam dengan pikirannya sementara Paul bergegas mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada Nabila.
♫♫♫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yes yes yes" Paul sedang berteriak sambil sedikit menari dengan balasan Nabila.
"wah udah ga ketolong ini mah. Kenapa lagi sih bule sarap?" teriak Rony tidak kalah keras dari suara Paul
"Turun Ron cepet turun"
"Ape si main turan turun aelah, belom mandi gue"kesal Rony
"Bodo amat, gue turun sendiri. Mau sarapan ama gebetan" Buru buru Paul mengenakan hoodienya dan segera bergegas ke arah pintu keluar.
Rony yang sedang bingung dengan kata kata 'gebetan' yang dimaksud Paul sekarang tersadar bahwa itu adalah Nabila. Buru-buru ia menyusul langkah besar Paul untuk ke bawah.
"gue ikut ul, cacing di perut gua lebih keras kepala dari keinginan gue buat mandi. Jadi caps kita" ajak Rony sambil tertawa dan kedua alisnya terangkat
Paul hanya melengos melihat tingkah sahabat barunya ini.
♫♫♫
"Pagi Nabila" sapa Rony saat sampai di area Resto Apartment
"Nabila doang ni yang disapa" cemberut Anggis karena dirinya seakan tidak terlihat
"sabar elah napas dulu gue baru nyapa lu" jawab Rony sambil menarik kursi di samping Anggis
"Kak Rony sama kak Paul tumben banget udah sarapan aja- eh tapi lebih ke kak Rony si yang tumben udah bangun" celetuk Anggis
"wah parah dikatain jarang bangun pagi gua, gini gek gua itu sebenernya morning person asek, cuma emang kadang jam paginya tergantung ikut negara mana aja"
Sontak jawaban Rony barusan mendapat jitakan dari Paul yang berada di sebelahnya
"santai kak Paul" Anggis yang mendengar percakapan barusan menoleh ke arah Paul dan Nabila bergantian seolah menuntut penjelasan akan apa yang terjadi.
"post Instagram" balas Rony seakan mengerti akan wajah Anggis yang sedang kebingungan.
"oh" kata anggis memahami
"jadi gimana tuh tanggapan kalian soal panal panal" goda Anggis pada Paul dan Nabila
Keduanya saling tatap dengan ekspresi yang terlihat terkejut akan pertanyaan mendadak dari Anggis.
"ehem" deheman dari Rony sanggup membuat Anggis Nabila dan Paul merubah arah pandang mereka.
"benih benih kalo kata gua mah" lanjutnya agar tidak menimbulkan pertanyaan dari ketiga manusia di sekelilingnya dan lanjut mengunyah makannya
"Ron gue jitak lu ya" kata Paul membalas pernyataan Rony. "Ndak, apa kata semesta ajalah" lanjut Paul
"huek eneg gue ul denger omongan lu barusan" Balas Rony melotot mendengar perkataan Paul.
"udah Nab jangan sampe kejerat ya, buaya tuh kak Paul" kata Anggis pada Nabila
"nda nda mana ada aku buaya, setia aku orangnya" jawab Paul tidak terima akan klaim dari Anggis seolah dia buaya.
"udah udah ayo lanjut makan" ucap Nabila menengahi perdebatan mereka.
♫♫♫
Holla readers lanjut lagi update MiL. kira kira masih ada yabg pengen ceritanya lanjut ga ya?😞