"Whatever happen next, you'll always be my favorite part" -P
"I've never met person like u, i think i should be grateful that the universe let us meet" -R
"Whatever will be, will be" -N
Paul terbangun dari tidurnya. Ia melihat Rony teman sekamarnya masih mendengkur pertanda ia masih berada di alam mimpinya. Ia mulai melihat jam di nakas samping ranjang tidurnya.
07.00 WIB
Lalu Paul menegak air putih yang memang menjadi kebiasaan paling terpenting bagi Paul ketika bangun tidur. Selanjutnya ia meraih ponsel yang berada tidak jauh dari botol air mineralnya.
Paul mulai menggerakkan jari jemarinya dan mengirimkan pesan singkat pada sesorang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 menit
10 menit
15 menit menunggu tidak kunjung ada jawaban dari lawan bicaranya. Mungkin Nabila masih tidur pikirnya. Akhirnya ia memutusakan untuk mandi agar badannya lebih segar.
Seselesainya ia mandi, ia melihat sudah terdapat notifikasi Whatsapp dari Nabila. Buru-buru ia melihat pesan Nabila tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting
Tidak sampai 1 menit pesan Paul sudah mendapat balasan dari Nabila
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Percakapanpun berakhr tanpa checklist biru dari Nabila. Namun Paul merasa lebih baik karena hubungannya dengan Nabila jauh jauh lebih baik, setidaknya saat di balik layar.
♫♫♫
Ke sepuluh kontestan yang masih tersisa di kompetisi ini memiliki jadwal menonton film animasi siang ini.
Setibanya mereka di mall Plaza Indonesia, para kontestan dipersilakan untuk mengambil snack dan minuman untuk menemani mereka selama menonton film.
Nabila mulai mengambil snack box ditempat yang disediakan. Paul yang melihat keberadaan Nabila mulai mengambil kesempatan untuk mengambil minuman. Di saat itulah ada salah satu crew yang sadar akan gerak gerik Paul langsung menyuruh Neyl untuk maju dan berdiri di antara Paul dan Nabila yang berjarak kurang dari 2 meter itu.
Paul menghela nafasnya kasar. "kenapa si peraturan ini masih berjalan' batinnya menyeru
Selanjutnya mereka dipersilakan untuk masuk ke dalam ruang teater. Para crew sudah mewanti-wanti untuk memberikan posisi tempat duduk ketika di dalam.
"Posisinya Diman, Salma, Paul, Novia, Syarla, Neyl, Rahman, Nabila, Anggis, Rony, jangan sampe ketuker ya" tutut crew memberi intrupsi pada mereka
Semua hanya menganggukkan kepala kecuali Paul, dia tidak keberatan duduk diantara Salma dan Novia, namun ini adalah momen langka menonton bioskop. Baginya ini bisa menjadi first movie datenya dengan Nabila. Tapi benar-benar benteng rajawali memisahkan keduanya.
Selama film diputar Paul sesekali curi-curi pandang ke arah Nabila yang tampak excited dengan film animasi ini. "gemes" batinnya. Memang benar adanya, Nabila sangat terlihat bahagia dengan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya selama film diputar, yakinlah jika semua orang melihatnya juga pasti akan merasakan hal yang sama. Nabila benar-benar terlihat seperti bocil yang kegirangan.
Selain wajah bahagia Nabila, Paul tampak tidak tertarik melihat film di depannya. Ia hanya menguap saat memaksakan melihat film yang sedang diputar tersebut. Sepertinya hal serupa juga dialami oleh Rony. Ia sudah bersiap siap dengan kacamata hitamnya untuk menutup kedua matanya yang sangat dipastikan sedang tertutup dan tidur.
♫♫♫
Satu setengah jam berlalu. Film animasi tersebut akhirnya menampilkan post-credit scene. Para kontestan keluar raung teater untuk melakukan sesi wawancara bersama media.
Rahman, Neyl, Salma, Nabila dan Rony menjadi grup klotere pertam ayang menjalani sesi wawancara. Posisi yang meguntungkan bukan bagi Rony. Benar saja dia langsung memilih tempat di samping Nabila.
Sofa yang berukuran kecilpun membuat kelima kontestan ini harus duduk berdempetan.
Tangan usil Rony ia arahkan ke samping Nabila seperti sedang merangkul kepala sofa. Tanpa sengaja sebelumtangan Rony sampai ke kepala sofa, tangannya lebih dahulu menyenggol kepala belakang Nabila hingga keduanya saling tatap.
"Sorry sorry Nab" kata Rony sambil mengelus bagian belakang kepala Nabila
"gapapa" kata Nabila
Paul yang memantau di balik kamera terlihat sangat murka hingga sedikit melotot ke arah Rony. Sementara Rony hanya menampilkan senyum saltingnya dan berusaha untuk tetap cool.
Sepanjang interview selalu ada kesempatan antara Rony dan Nabila saling tatap. Momen-momen yang jarang sekali Rony dapatkan ketika di karantina. Ia sangat menikmati momen ini. Dan Nabila, tentu ia tidak merasa apa-apa. Dirinya bahkan tetap terlihat tenang dan sesekali mengangguk atas jawaban yang Rony lontarkan.
10 menit kemudian bergantian kelima kontestan lain untuk melanjutkan sesi interview. Beberapa dari mereka mendapatkan pertanyaan yang sama dari sesi sebelumnya, sehingga tidak terlalu sulit bagi mereka utamanya Paul untuk menjawab pertanyaan.
♫♫♫
Author mau izin hibernasi dulu ya. Doakan Author bisa cepet di ACC seminarnya guys biar bisa lanjut cerita ini😞🙌 Semoga readersku bisa sabar menunggu update an selanjutnya yaa, terima kasih 🤗