Setelah beberapa babak, saatnya kontestan terpilih masuk ke live show di babak showcase. Beruntungnya Nabila diselamatkan oleh bunda Maya pada babak eliminasi kemarin. Dan di sinilah ia sekarang. Jika sebelum-sebelumnya ia hanya bernyanyi di depan para judges, sekarang ia akan bernyanyi diantara banyak orang. Secara langsung, di atas panggung megah dengan kelap kelip lampu sorot yang menambah kesan spektakuler ajang ini.
Nabila tampil percaya diri dengan lagu 'Driver License" by Olivia Rodrigo. Suara khas Nabila yang halus dan lembut berhasil memikat 5 juri. Meskipun demikian, hatinya masih tidak tenang menghadapi result vote nantinya.
"Voting ditutup. Indonesia inilah saatnya kita masuk ke result. Seperti yang sudah Indonesia lihat keseluruh 22 kontestan telah tampil di babak live showcase. Ada yang mendapat pujian, kritikan dan standing ovation. Namun seluruh nasib konstestan ada di tangan kalian." Ucap Boy sebagai pembuka perolehan result pada babak ini.
Satu per satu kontestan dipanggil berkelompok untuk dibacakan perolehan votingnya. Jantung Nabila sudah tidak karuan saat ini. Dia sudah menyiapkan mental dan hatinya jika nanti hasilnya tidak sesuai dengan harapannya. Hanyut dalam pikirannya yang sedang riuh, namanya tiba-tiba terpanggil.
"Nabila, Paul, dan Alfredo silahkan maju"
Nabila segera maju untuk berbaris di bagian depan. Namun, ada suatu moment yang membutnya sedikit salah tingkah. Masih ingat laki-laki yang menanyakan asaknya ketika babak eliminasi, ya, ia sekarang sedang meminta izin untuk menggenggam tangan Nabila.
"Boleh pegangan tangan?" Tanya Paul sembari menggenggam kedua tangannya sebagai contoh apa yang dia maksud.
Nabila hanya mengangguk canggung dengan situasi ini. Dia tidak habis pikir, dengan pria bule satu ini masih meminta izinnya hanya untuk bergenggaman tangan. "Bukankah adat barat sudah biasa berpegangan tangan?" Itu yang ada di benaknya. Tangan mereka mulai bergenggaman, satu hal yang Nabila rasakan, seperti sengatan listrik yang belum pernah ia rasakan sebelumnya kian menjalar hingga tak terasa bibirnya menyunggingkan senyuman. Nabila memang belum pernah dekat dengan laki-laki sebelumnya, ntahlah, dia masih muda. Dia tidak merasa memiliki pacar atau dekat dengan pria adalah hal yang penting dalam hidupnya. Wajar saja dia tidak pernah merasakan bergandengan tangan dengan laki-laki.
"yang aman dan masuk ke spektakuler show adalah Paul dan Nabila, selamat"
Batin Nabila histeris saat pengumuman kelolosan dia dinyatakan lolos ke babak berikutnya. Detik berikutnya Paul menoleh dengan memberikan selamat sambil menggenggam kedua tangan Nabila. Lagi-lagi Nabila membeku, ia menerima genggaman tangan Paul namun dengan perasaan berkecamuk. Bahkan hingga Paul melepas genggaman dan pergi ke bagian yang aman, Nabila masih terpaku di tempat.
"Nabila kamu juga aman, silahkan kamu bergabung bersama Paul dan Anggis."
"Aduh kenapa sampai melamun si bil" rutuknya dalam hati dan segera bergegas bergabung di sebelah Paul.
"Kan aku sudah bilang kamu aman, kamu ngga dengar?" Tanya paul sambil terkekeh melihat Nabila yang melamun sedari tadi.
Suasana menjadi kikuk. Nabila ingin segera pembacaan result ini selesai. Dia bingung harus berekspresi bagaimana. "Gapapa Nabila, maklum babak live pertama" bisiknya dalam hati untuk menenangkan diri.
♫♫♫
Drrt...drrrt
Alarm ponsel Nabila bergetar di dekat telinganya. Seperti biasa artinya Nabila harus segera bangun untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Dilihatnya teman sekamarnya Anggis dan Syarla masih berkelana di alam mimpinya. Ia tidak tega untuk membangunkan kedua temannya ini utamanya Syarla. Dia lalu bangkit dan segera mengambil wudhu.
Setelah menjalankan ibadah sholat subuh, Nabila berniat untuk melanjutkan tidurnya, namun dia tertarik untuk membuka ponselnya. Ketika selesai berkegiatan hingga esok paginya memang seluruh kontestan diperbolehkan memegang ponsel.
Aplikasi pertama yang ia buka adalah Tiktok. Beberapa menit ia scroll tiba-tiba ada satu video yang menarik perhatiannya. Ya, videonya bersama Paul saat result semalam. Sebenarnya tidak ada yang special dalam video tersebut. Hanya bagaimana Paul meminta izinnya untuk bergenggaman disertai dengan caption romantic menjadikan moment tersebut terasa manis. Nabila tersenyum tipis. Lalu ia menggelengkan kepalanya dan mulai menutup tiktok untuk segera memejamkan mata kembali.
"Nabilaaaa bangunnn kita ada jadwal shooting hari inii" suara teriakan anggis menggema di penjuru kamar mereka.
"Masih jam berapa kak Anggis" ia masih enggan membuka penuh matanya.
"Jam 7 Nabila, ayo ih kamu ini"
"Eh iya iya, ini mandi kak"
"Dasar ih Nabila"
Selesainya mereka bersiap-siap, mereka langsung turun ke lobby untuk bertemu dengan crew disana. Anggis yang memang superaktif langsung berteriak memanggil salah satu kontestan pria yang sedang duduk sambil bermain ponsel.
"Kak Paullll!" teriaknya sambil melambai-lambaikan tangan
"Eh hai nggis, dan mm" sapaan Paul terhenti seraya matanya melirik kearah Nabila di sebelahnya yang sedang terlihat seperti orang bingung
"oh ya Nabila kan" lanjutnya
"Eh, iya kak Paul"
"yang lain mana kak?" Tanya Anggis menghilangkan situasi awkward antara Paul dan Nabila
"oh, masih pada siap-siap kayanya" jawab Paul sambil tatapannya tidak henti melihat Nabila
Oh jangan salah paham dulu, Paul hanya mengagumi ciptaan Tuhan yang sedang dihadapannya. "Cantik" katanya dalam hati. Berbeda dengan manusia yang ditatapnya, Nabila bingung harus melihat ke arah mana, jadi dia berusaha memalingkan muka melihat para crew yang sedang mempersiapkan setting tempat shooting.
"Nabila temenin aku sebentar makan salad dulu yuk di resto, ini masih banyak yang belum dating juga kan" lagi-lagi Anggis membuyarkan lamunan Paul dari Nabila.
"ayo"
"kak paul mau ikut ga?" tawar Anggis
"gausah aku sudah makan, kalian aja" sejujurnya Paul masih ingin lebih dekat dengan Nabila. Sifatnya yang sulit ditebak menjadikan Paul penasaran pada gadis berparas Arabic itu, namun lain kali saja pikirnya.
♫♫♫
Holla readers enjoy the story ya! As an amateur writer, pembaca seperti kalian really made my day so give me some advices pls, drop ur coment below. Send the love cp37 ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody In Love
Novela Juvenil"Whatever happen next, you'll always be my favorite part" -P "I've never met person like u, i think i should be grateful that the universe let us meet" -R "Whatever will be, will be" -N