Setelah beberapa menit tim putra dan tim putri beristirahat, terdengar seseorang yang bertanya kepada pelatih.
"Paakk kita anggota baru gak sparing juga?" Ternyata Sarah yang memberikan pertanyaan itu ke pelatih, mengapa dia melakukan itu? Apakah dia tidak merasa takut setelah melihat mereka bertanding?
"Ide bagus, tapi kalian cuma 5 orang. Itu pun 2 cowo dan 3 cewe, gak cukup untuk sparing" menjawab pertanyaan dari Sarah.
"Kalo gitu gini aja, kalian berlima bergabung menjadi satu tim putra putri melawan gabungan tim inti putra putri. Gimana?" lanjutnya.
"SETUJU PAK!" Jawab Nayla dengan penuh semangat dan antusias, karena ia ingin bertanding melawan adik kelas emasnya yaitu Clara.
"*Terkejut* biasa aja kali Nay jawabnya, nanti kuping semua orang budek gara-gara Lo" Angga meniupi tangan yang terkepal dan meletakkannya di telinga.
"Sorry pak" menghiraukan ucapan Angga dan meminta maaf kepada pelatih karena telah berbuat seenaknya.
"Yaudah gak papa, bapak udah tau kamu kek gimana kok" pelatih pun memaklumi tingkah Nayla barusan, Nayla memang memiliki sifat yang sembrono dan sering tidak memandangi sekelilingnya ketika bertindak.
"Loh kok Lo gak minta maaf ke gua Nay?" Angga merasa tersinggung karena Nayla lebih memilih meminta maaf ke pelatih daripada dirinya yang duduk di samping Nayla.
"Memang Lo kenapa?" Membalas perbuatan Angga yang pura-pura tidak tau ketika membongkar kebohongannya tadi.
"Udah udah, berantem aja kalian berdua ini. Yang akan bermain dari gabungan tim putra dan putri adalah kamu Nayla sebagai Shooting Guard, terus kamu Angga sebagai Small Forward dan jadi kapten tim" memberi instruksi kepada para pemain tim inti yang akan melakukan sparing.
"Loh kok Angga yang jadi kapten bukannya saya pak?" Nayla tidak terima dengan keputusan yang dibuat pelatihnya itu.
"Yaudah kalian mau tentuin dengan cara koin atau suit?" Tanya pelatih dan langsung memberikan jawabannya sendiri.
"Yaudah koin aja" lanjutnya. Pelatih mencoba memberikan jalan tengah agar mereka tidak membuat keributan.
"Lah ngapain nanya pak kalo akhirnya bapak yang nentuin" Angga memberi komentar dengan datar.
"Biar gak ribut, nanti kalian pake acara beda milih caranya terus berantem lagi *melempar koin ke atas*" pelatih mulai melempar koin dan menangkap koin di tangannya.
"Angga gambar Nayla Angka ya" pelatih kembali menentukan pilihan karena sudah kenal dengan sifat mereka.
"Loh kok bapak nentuin seena-"
"Biar cepet" pelatih langsung menyela Nayla yang belum sempat menyelesaikan ucapannya.Dan yang muncul adalah gambar, berarti Angga yang menjadi kapten.
Angga menyilangkan tangan di dadanya dan memasang muka sombong "Ekhem Ekhem".
"Yaudah deh pak, Angga yang jadi kapten" mencoba menerima kenyataan dengan sangat berat karena ego yang dimiliki nya.
Pelatih pun melanjutkan untuk memilih posisi Point Guard dari tim inti cewe (Putri), Power Forward dari tim inti putra (Djoko), serta Center dari tim inti putra (Budi).
Kemudian pelatih pun mengatur posisi masing-masing pemain untuk tim anggota baru.
"Sarah, kamu jadi Shooting forward, Clara kamu jadi Center *dan memberikan 3 posisi lainnya ke anggota yang tersisa*"
"Loh kok saya jadi Center pak" Clara merasa tidak puas dengan keputusan yang dibuat oleh pelatih, Clara merasa tidak puas dengan keputusan itu karena ketika SMP dia bermain di posisi Point Guard. Clara menjadi Point Guard karena pelatih pada saat itu merasa kemampuan dribble dan passing yang dimiliki olehnya sangat bagus dan rapi.
"Karena kamu yang paling tinggi diantara yang lain, kamu aja lebih tinggi daripada Nayla" pelatih memberitahu Clara kenapa ia memberikan posisi Center itu.
"Lah kok jadi gua?" Nayla bingung kenapa pelatih membandingkan tingginya dengan Clara, padahal kan masih banyak anggota cewe lain (Author : ya karena setelah Clara lo yang paling tinggi di posisi kedua belegug-_-).
"Yaudah deh pak" akhirnya Clara menerima posisi yang diberikan pelatih kepadanya.
"Yasudah cepet siap-siap kalian semua" pelatih menginstruksikan para pemain untuk bersiap-siap memulai pertandingan yang akan dijadikan untuk menilai para anggota baru ketika bermain bersama dalam satu tim.
-To Be Continued
Anggota baru mau sparing lawan tim inti?
Ditambah tim inti menggabungkan dua kapten dari tim putra dan putri
Apakah tim anggota baru bakalan kebantai?
Apakah Clara mampu untuk melawan dua seniornya itu?
Kawal terus Clara di chapter selanjutnya, bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Be On Top
Teen FictionPERHATIAN : Cerita ini dibumbui dengan beberapa scene dewasa di pertengahan cerita, yang belum cukup umur baca bagian awal cerita aja Seorang gadis remaja yang baru menginjak bangku SMA, memiliki hobi bermain basket sejak SMP. Mengikuti ekstrakuriku...