Frontal

19 7 10
                                    

Ketika waktu istirahat kedua, Angga dan Nayla sedang makan di kantin. Mereka tidak hanya berdua, Clara juga telah diajak untuk makan bersama mereka. Hanya saja Clara sedikit terlambat karena sedang mengerjakan tugas di kelasnya.

"Ga, sebenernya lo ada cewe gak sih?" Tiba-tiba Nayla melempar pertanyaan yang sangat tidak terduga kepada Angga.

"Apaan sih lo Nay, lagi makan tiba-tiba nanya yang serius kek gitu" Angga mengerutkan dahinya karena pertanyaan aneh Nayla, tidak biasanya dia seperti ini.

"Ya gak apa-apa, masa gua nanya doang gak boleh. Lo kan anak cowo yang paling populer di sekolah ini, masa gak ada yang ngedeketin lo?" Nayla melanjutkan pertanyaannya kepada Angga.

"Lo nanya gua ada cewe apa ada cewe yang ngedeketin gua?" Angga bingung dengan pertanyaan Nayla.

"Beda nih cewe gua itu berarti pacar gua, lo tau sendiri gua gak punya pacar. Nah kalo cewe yang ngedeketin gua ada banyak lah *tersenyum dengan sombongnya*" lanjut Angga.

"Malah sombong nih anak, gak lagi-lagi gua bahas itu" kini Nayla merasa bete terhadap Angga.

"Iya iya deh, sorry kan bercanda doang" Angga merasa tidak enak karena candaannya yang tidak membuat Nayla senang.

"Yaudah gua maafin, kalo lo gak punya pacar berarti gua-" tidak sempat Nayla menyelesaikan ucapannya karena kedatangan Clara.

"Oyy Cla, sini sini" Angga mengabaikan ucapan Nayla dan lebih memilih menegur Clara yang baru sampai di kantin.

Nayla merasa kesal dengan sikap Angga, padahal ia baru saja ingin menyampaikan hal yang penting tetapi Angga malah lebih memilih berbicara kepada Clara dibandingkan dengannya.

"Oh Angga *menghampiri Angga dan Nayla* sorry ya gua baru dateng" Clara pun duduk di meja yang sama dengan Angga dan Nayla.

"Lo mau pesen apa? Gua bayarin deh Cla" Angga berlagak ingin mentraktir Clara.

"Giliran Clara mau lo bayarin, kok gua gak mau lo bayarin?" Nayla tidak menyembunyikan rasa kesalnya kepada Angga.

"Tuh kan malah jadi berantem. Gak usah, gua beli sendiri aja Ga *berdiri dan memesan makanan*" Clara menolak tawaran Angga karena menurutnya uang saku yang diberikan orang tuanya sangat mencukupi kebutuhannya.

"Lo sih Nay, Clara jadi nolak tawaran traktiran gua" Angga berdecak kesal karena Nayla menganggu rencananya.

"Katanya gak ada pacar, tapi ada cewe yang diperlakukan dengan berbeda nih kayaknya. Memangnya itu bukan pacar?" Kali ini Nayla yang berdecak kesal melihat sikap Angga yang tidak biasanya kepada seorang cewe.

"Lah yang bilang Clara pacar gua itu siapa? Orang gua bersikap baik ke adek kelas doang kok gak boleh" Angga bingung kenapa Nayla mempermasalahkan Angga yang ingin mentraktir Clara.

"Terserah lo deh" Nayla merotasi matanya dan membuat wajah kesal.

"Kenapa sih lo Nay, hari ini aneh banget" Angga kembali bingung dengan sikap Nayla kepadanya.

"Perasaan lo aja kali" berusaha mengabaikan Angga.

"Masa iya lo cemburu sih Nay" Angga hanya asal mengeluarkan candaan kepada Nayla karena sudah tidak paham lagi harus bagaimana lagi menghadapai cewe satu ini.

"E-enggak lah, ngapain gua cemburu. Gua kan cuma temen lo gak ada rasa s-suka sama sekali" Nayla berusaha tidak menunjukkan wajahnya kepada Angga.

"Gua juga cuma bercanda kali, gitu bener lo marahnya sampe gak mau ngeliat muka gua" Angga tidak habis pikir lagi dengan sikap yang ditunjukkan oleh Nayla. Kenapa dia memiliki mood yang sangat aneh hari ini.

I Wanna Be On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang