Kekalahan

11 4 0
                                    

Ketika para anggota tim basket melakukan latihan rutin mereka, Rey mengikuti tes kemampuan bersama pelatih.

Hasil tes kemampuan yang diperoleh oleh Rey adalah :
25x keliling lapangan
75x Push Up
92x Sit Up
22x Dribble mengitari lapangan
46x Passing
37x Shooting

"Gimana perasaan lo kalah dari anak baru?" Nayla menyenggol bahu Angga. Kini Angga dan Nayla sama sama telah dikalahkan oleh junior mereka yang baru masuk ke dalam tim basket.

"Waktu itu gua belum serius, kalo ada tes kemampuan lagi gua bakalan serius dan ngalahin dia" Angga menyembunyikan rasa kesalnya karena telah didahului oleh juniornya.

"Gua tau kok perasaan lo, gua juga kan nyembunyiin rasa kesel gua pas kalah saing sama Clara" Nayla merasa dapat memahami apa yang sedang dirasakan oleh Angga.

"Kampret lo" kesal Angga.

"HEH! NGOMONG APA TADI?!" Kini Nayla yang merasa kesal kepada Angga.

"Eh aku keceplosan beb" Angga seketika menyesali telah berkata buruk kepada pacarnya. Angga sempat lupa kalau telah berpacaran dengan Nayla.

-

Setelah Rey menyelesaikan tes kemampuan dan mengistirahatkan tubuhnya sebentar, ia pun menghampiri Clara.

"Udah ready belum lo Cla?" Rey langsung menagih janji duelnya dengan Clara.

"Gak besok-besok aja Rey? Lo kan baru kelar tes kemampuan, nanti lo kecapean" Clara khawatir Rey akan tumbang ketika sedang melawan dengan dirinya.

"Ni cewe memang perhatian kayak gini? Bisa gila gua kalo diperhatiin pacar kayak dia" Walaupun Rey dinilai seperti orang yang sembrono dan murid yang nakal, Rey tidak tahan dengan perilaku lembut dari seorang wanita. Apalagi ia memiliki perasaan kepada wanita itu.

"Gak perlu, gua masih kuat" Rey merasa dirinya masih sanggup mengeluarkan kekuatannya untuk berduel dengan Clara.

"Weh bro, mending lo dengerin apa yang dibilang sama Clara" Angga mencoba menasihati Rey, Angga menganggap kalau Rey sedang menjadi orang berlagak kuat padahal sudah kehabisan tenaganya.

"Mending lo diem, gua gak ada urusan sama lo" Rey menunjuk-nunjuk Angga menandakan tidak suka dengan apa yang barusan Angga katakan.

"Buset nih anak beringas bet" pikir Angga padahal kan hanya memberikan saran.

"Yaudah gua minum bentar, tapi kita bakalan tetep duel hari ini" Rey berjalan ke arah tasnya dan mengambil botol air minum miliknya yang kemudian meneguk minuman tersebut.

Rey mengambil bola dari pinggir lapangan dan melemparkannya ke arah Clara "lo mulai duluan" Rey pun mengambil posisi untuk menjaga ring basket yang akan menjadi tempat mereka berduel.

"Gua mulai ya Rey-" belum sempat Clara menyelesaikan ucapannya, Rey sudah menyambar bola yang berada di tangan Clara.

"Weh gua belum siap" Clara tidak terima bolanya direbut begitu saja dari genggamannya.

"Gua yang udah kecapean aja udah siap, masa lo belum siap" Rey melakukan Crossover disambung dengan Drag Step ke belakang dan melakukan Drive untuk menerobos penjagaan Clara. Rentetan gerakan yang dilakukan Rey pun diakhiri dengan Dunk yang sangat keras seperti ingin menunjukkan dominasinya dalam duel ini.

Bola yang jatuh dari ring diambil oleh Clara, ia menggiring bola keluar zona 2 poin dan bersiap untuk menerobos penjagaan Rey. Jika bola berpindah tangan peraturan dalam duel basket seperti ini biasanya mengharuskan pemain keluar dari zona 2 poin terlebih dahulu baru berusaha mencetak skor.

Ketika Clara menyadari ada jarak yang cukup antara Rey dan dirinya, Clara melakukan Jump Shot sebelum Rey dapat menghampirinya.

Rey bergegas kembali ke ring, melompat, dan menghalau bola yang dilempar oleh Clara. Beginilah pentingnya tinggi badan dan tinggi lompatan di dalam olahraga yang satu ini. Rey dapat menghalau bola karena tinggi badan yang dapat membuatnya mencapai titik tertentu dimana bola akan masuk ke ring yang dijaganya.

Kini Rey menggiring bola ke luar zona 2 poin. Baru saja kakinya melangkah keluar dari zona itu, ia langsung mengambil langkah ke belakang, memutar tubuhnya menghadap ring, dan melakukan Jump Shot.

Clara yang lagi-lagi tidak menduga gerakan dari Rey itu tidak sempat melakukan reaksi dengan cepat, ketika ia berusaha melompat dan berusaha melakukan Block terhadap lemparan Rey bola sudah melewati jangkauan tangannya yang membuat bola melewati dirinya tanpa ada hambatan kemudian masuk ke ring basket.

Tersisa satu poin lagi untuk Rey memenangkan duel kali ini. Clara memutar otaknya, ia memikirkan strategi macam apa yang akan membuatnya dapat mengubah keadaan.

Clara mengambil bola menggiringnya keluar zona 2 poin. Sebelum ia keluar dari zona, ia memantulkan bola ke lantai, lebih tepatnya lantai yang berada di luar zona 2 poin. Lalu bola tersebut memantul kembali kepada Clara, ini seperti Bounce Pass tetapi mengoperkan bola kembali ke diri sendiri (Author : sebut saja Reverse Bounce Pass).

Clara menerima bola yang terpantul kembali darinya, Rey yang sedang menjaga di luar zona 2 poin pun tidak bisa berbuat apa-apa karena jarak yang begitu jauh. Clara melakukan Lay Up dan berhasil mencetak 1 poin untuk dirinya.

"Huh lumayan 1 poin" untuk mencetak 1 poin saja butuh pemikiran yang cermat bagi Clara untuk mewujudkannya.

Terlihat Rey berlari dan menerkam bola yang terjatuh dari ring lalu menggiringnya ke arah luar zona 2 poin, sebelum Rey keluar dari zona 2 poin ia melakukan Reverse Bounce Pass seperti yang dilakukan oleh Clara tadi.

Saking terkejutnya, Clara hanya diam tertegun melihat aksi Rey yang menirukan gerakan dirinya barusan.

Rey menerima bola pantulan Reverse Bounce Pass lalu melakukan Dunk keras untuk mengakhiri duel mereka kali ini.

Clara menjatuhkan lututnya dan kini diam terduduk di tempat.

"Gimana?" Rey memberikan uluran tangannya agar membantu Clara untuk bangkit.

Clara pun meraih uluran tangan Rey kemudian bangkit dari duduknya "gua ngaku kalah, gimana caranya gua bisa ngalahin lo kalo gerakan gua aja bisa lo lakuin"

"Enggak lah, hebatan lo yang sempet-sempetnya kepikiran buat ngelakuin gerakan itu. Gua mah cuma ikut-ikutan aja" Rey memuji pengambilan keputusan yang dibuat oleh Clara ketika melakukan Reverse Bounce Pass kepadanya.

"Gua bukan di level mereka"

"Kalo Clara aja kalah apalagi gua"

"Buset para anggota baru kenapa pada ngeri-ngeri dah"

"Anjiinnggg apa-apaan duel barusan"

"Gua gak berhenti-berhenti dikecoh sama pergerakan mereka"

Begitulah reaksi para anggota tim basket dan pelatih yang menyaksikan duel sengit antara 2 anggota baru yang mendominasi klub basket mereka. Sepertinya SMA Belyst dapan menjuarai turnamen kali ini dengan kekuatan mereka berdua.

-To Be Continued

Siapa yang sangka hasil tes kemampuan Rey lebih tinggi daripada Angga. Ini berarti Rey baru saja menjadi anggota yang memiliki hasil tes kemampuan tertinggi dalam klub basket SMA Belyst setelah melampaui Angga

Oh ya, gimana tadi duel sengit antara Clara dan Rey, gua aja excited banget pas nulis part mereka duel

Mohon maaf kalau ada beberapa kata yang gak nyambung atau kurang tepat karena memang sedikit ribet untuk mendeskripsikan gerakan demi gerakan masing-masing pemain

Rey berhasil menang dari duel melawan Clara

Apa yang akan diperintahkan Rey selaku pihak yang menang kepada Clara selaku pihak yang kalah?

Kawal terus mereka di chapter selanjutnya, bye~

I Wanna Be On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang