CAPTAIN TO JANNAH

✈️CHAPTER 07 : JODOH DARI ALLAH

📌PEMBACA GHAIB MINGGIR DULU, HARGAI KARYA PENULIS DENGAN MENINGGALKAN VOTE DAN KOMEN📌

--🤍--

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa sholawat temen temen

{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗

Barangsiapa sudah mampu untuk menikah, hendaknya segera menikah. Namun apabila belum mampu, disunnahkan berpuasa untuk membentengi hawa nafsunya

—Captain To Jannah—

✈️✈️✈️

Di sebuah ruangan dengan nuansa warna putih, terasa sangat menenangkan dan nyaman. Sebab setiap benda yang ada di ruangan tersebut tersusun rapih di tempatnya. Ditambah, terdapat aroma herbal bukhur varian mint yang sangat menyegarkan dan menenangkan.

Sajadah hijau telah terhampar di lantai, dengan seorang pria duduk di atasnya. Captain Zayyan, pria itu baru saja menjalankan ibadah sunnah tahajjud. Baginya, menyapa Allah di sepertiga malam sudah menjadi sebuah keharusan.  Jika ia meninggalkan nya barang semalam saja, hatinya terasa tak karuan. Rindu pada sang Khaliq pun meronta ronta dalam hatinya.

Karena bagi Captain Zayyan, tidak ada waktu terindah untuk mencurahkan semua isi hatinya pada sang Khaliq, kecuali di sepertiga malam. Dimana pada waktu itu, semua terasa lebih menenangkan dan lebih damai. Bahkan dalam hadits riwayat an-Nasa'i disebutkan bahwa Allah SWT turun langsung ke langit dunia untuk menyaksikan hamba-Nya yang menjalankan sholat tahajjud di sepertiga malam terakhir.

Sejak dua menit yang lalu, captain Zayyan hanya menundukkan kepalanya menatap sajadah hijau itu. Ia mencoba memutar kembali setiap takdir yang terjadi dalam hidupnya. Namun tak lama setelah itu, senyuman pun terukir di bibir nya. Disaat Captain Zayyan mengingat kembali, bagaimana takdir hidupnya berjalan.

Takdir membawanya pada keberhasilan dalam meraih mimpi sebagai seorang pilot. Namun dalam hal percintaan, takdir mendorong captain Zayyan untuk mengikhlaskan. Sampai pada akhirnya takdir kembali membawa captain Zayyan menemukan cinta pada wanita pilihan tuhan.

"Ternyata takdir se-plot twist ini. Siapa sangka, hati yang terjaga selama tiga tahun demi menunggu sosok yang dikagumi, kini harus ikhlas demi menerima sosok yang Allah ridhoi." Senyuman khas itu terukir dari sudut bibir captain Zayyan.

Selama ini, captain Zayyan juga berhasil menahan nafsunya agar tidak terjerumus ke dalam lubang maksiat dan perzinahan dengan lawan jenis yang sangat dimurkai Allah.

Hingga akhirnya, kini captain Zayyan mendapatkan hadiah dari Allah berupa sosok wanita pilihan-Nya yang akan menemani perjalanan captain Zayyan menuju surga-Nya. Meskipun saat ini, wanita yang menjadi istri captain Zayyan terbilang bertolak belakang dengan sosok captain Zayyan. Namun dengan itu Captain Zayyan paham makna dari kalimat, ‘Suami istri dipersatukan bukan untuk mencari kesempurnaan satu sama lain, melainkan untuk saling menyempurnakan satu sama lain’.

Setelah captain Zayyan puas merenung di atas sajadah hijau itu, captain Zayyan pun kembali ke tempat tidur. Dimana sang istri sudah tertidur lelap dan mungkin sudah menjelajahi dunia mimpi.

“Mungkin awalnya saya memang ragu apakah saya bisa mencintai kamu atau tidak Zayna, tapi setelah saya menjabat tangan papa di hari akad itu, rasanya cinta datang begitu saja tanpa saya jemput. Dan sungguh, hati saya sudah sepenuhnya menerima kamu sebagai takdir indah saya."