"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan."
-Rashdan Zayyan Al-Fatih-
"Hati yang memang ditakdirkan bersama, tidak akan ada cela baginya untuk berpisah."
-Zayna Azzura Alesha-
Bagaimana jadinya, ji...
{Allahummasholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}
❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗
-Sebagai bentuk apresiasi kalian pada penulis, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentar kalian di setiap paragraf ya🙏🏻-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--🤍--
"Pada akhirnya, jodoh itu bukan tentang siapa yang kita cintai, melainkan tentang siapa yang allah kehendaki untuk melangkah bersama menuju surga ilahiRabbi" -Captain To Jannah-
✈️✈️✈️
"Siapa sih laki laki yang mau papa jodohin sama Zayna itu? Sampai sampai papa maksa Zayna kayak gini?"
"Apa dia seorang pengusaha tambang? Anak presiden? Atau pengusaha emas kaya raya?" Tanya Zayna menduga duga.
"Supir!" Jawaban sang papa membuat Zayna terdiam. "Dia adalah Rashdan Zayyan Al-Fatih, profesi nya hanya seorang supir. Namun Zayyan memiliki akhlak yang luar biasa. Dia juga seorang penghafal Al-Quran 30 juz yang insya Allah sudah mutqin."
Zayna pun membulatkan matanya tak percaya. "Hah? Supir? Papa yakin, mau jodohin Zayna sama supir?"
"Sudah Zayna, kamu ikuti saja perkataan papa."
"Pokoknya Zayna ogah pa nikah sama supir yang papa bilang paham agama itu.Pasti orang nya kucel, jelek, terus kerjaan nya sarungan mulu, gak banget!"
"Papa gak tanya kamu mau atau gak nikah sama dia. Soalnya mau kamu terima atau pun tidak, pernikahan akan tetap dilaksanakan."
Kini emosi Zayna semakin menjadi jadi. "Apa apaan sih, pa? Papa seharusnya gak bisa dong pa seenaknya gini. Kan yang mau menikah Zayna, kenapa gak ada kesepakatan dari Zayna terlebih dahulu."
"Papa gak butuh kesepakatan dari kamu. Karena papa yakin, kamu pasti hanya akan menentang dan menyela perkataan papa."
"Mau papa apa sih, Pah? Kenapa papa selalu bertindak sesuka hati papa untuk hidup Zayna. Zayna berhak loh pa menentukan hidup Zayna. Apalagi untuk masalah pernikahan, Zayna berhak memilih lelaki yang mau Zayna nikahi. Lagi pula, Zayna masih pacaran sama Kai dan Kai bilang kalau kami bakalan nikah." Lagi lagi Zayna terus membantah sang papa.
